Pewarta :Rahman.P
Keerom - SuaraIndonesia1.com
Demi terciptanya kedamaian dan kebersamaan di wilayah perbatasan, Satgas Yonif Mekanis 512/QY Pos Kalilapar melaksanakan pengamanan dan ibadah Jumat agung bersama masyarakat di Kampung Sach, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Jumat (02/04)
Selain itu, setelah kegiatan ibadah anggota Pos Kalilapar juga memberikan Al-kitab kepada perwakilan dari pengurus gereja Emanuel Stasi Sack.
Ibadah merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat beragama di manapun dia berada, termasuk TNI yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, karena dengan beribadah akan mendekatkan diri dengan sang pencipta serta akan di jauhkan dari hal-hal yang negatif.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan tertulisnya.
“Dengan kita rajin beribadah dan rajin membantu sesama, maka dengan sendirinya hal tersebut akan menjadikan berkah bagi kita, karena yang akan menolong di setiap permasalahan atau kendala itu adalah Tuhan." ucap Dansatgas.
"Kehadiran kami di sini untuk mengamankan wilayah perbatasan, selain itu kami juga punya niat tulus dan ikhlas untuk membawa kedamaian di kabupaten Keerom.“ imbuhnya.
Anggota Pos Kalilapar yang beragama muslim juga turut berpartisipasi dalam pengamanan sehingga ibadah dapat berjalan dengan lancar, aman dan khidmat, ini merupakan bentuk dari toleransi antar umat beragama.
Herman Ibe (54) pendeta gereja Emanuel Stasi Sack selaku tokoh agama sekaligus tokoh adat di Kampung Sach menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada anggota Pos Kalilapar atas partisipasi dan kepedulian terhadap masyarakat di Kampungnya.
“keberadaan anggota Pos kalilapar yang memiliki jiwa sosial tinggi dan menghormati adat istiadat kami dari tanah Papua sangat kami rasakan, sehingga kehadiran TNI membuat situasi di sini menjadi lebih aman dan penuh dengan suasana kedamaian, “ ungkap Herman.(Pen Satgas Yonif Mekanis 512/QY)
