Taliabu | Suaraindonesia1.com - 29/03/2020 Kepala Desa Nggaki, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Kades Awin Deba yang menerima vaksinasi Covid-19 Minggu lalu digedung Kantor Camat Taliabu Selatang.
Awin menyebut kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 menjadi momentum emas bagi dirinya dan juga perangkat Desa lainnya untuk memberikan teladan kepada warga. Ia hendak menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal.
Jika vaksin Covid-19 tidak aman, tentunya akan berbahaya bagi negara kita,” ujarnya.
Dirinya memastikan vaksin Covid-19 aman. Sebab, menurutnya, negara tidak mungkin berspekulasi dengan keselamatan rakyat. “Jika vaksin Covid-19 ini tidak aman, mana mungkin Presiden Joko Widodo dan para kepala daerah lainnya mau menerima suntikan vaksin di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
"Tentu semua ini menjadi bahan pemikiran saya kenapa saya mau disuntik vaksin. Karena sebagai kepala desa, saya harus memberikan contoh kepada warga saya. Karena pemimpin yang berada di tingkat paling bawah itu adalah kepala desa," ucapnya.
Basirun menegaskan peran aktif kepala desa mengikuti vaksinasi sangat penting. Karena kepala desa merupakan contoh terdekat bagi masyarakat. Ikutnya kepala desa dalam vaksinasi diharapkan dapat mereduksi isu negatif terkait vaksin Covid-19.
“Kita juga menginginkan pemimpin daerah sampai ke tingkat desa itu dapat menjadi contoh juga kepada masyarakat,” sebutnya.
Awin Deba mengatakan hal itu guna memberikan keyakinan kepada masyarakat. Sehingga dapat menepis keraguan publik terkait keamanan dan kehalalan vaksin.
"Yang kita kejar saat ini kan solusi. Nah, sekarang tinggal bagaimana menjawabnya saja. Sehingga masyarakat juga tidak timbul kesimpangsiuran pendapat," ucapnya.
"Jadi ini sebetulnya ‘kepung bakul’ dunia. Sebab ini bukan tentang masalah menyelamatkan diri sendiri, keluarga ataupun daerahnya saja. Melainkan ini menyelamatkan generasi, menyelamatkan bangsa kita," tambahnya.
Awin Deba berharap masyarakat dapat memahami pentingnya vaksin. Sebab vaksin diharapkan dapat menekan dampak kematian akibat penularan Covid-19.
“Jauhkan dari sikap paranoid berlebihan. Kalaupun masih ada keraguan, lebih bijak kita ikuti secara jernih perkembangannya dan jangan justru kita yang mempersulit pelaksanaan vaksinasi ini," tuturnya.
"Fokuskan pikiran terdalam kita untuk kebahagiaan keluarga, teman, dan semua warga. Kekuatan niat ikhtiar itu akan mampu membuat kita jauh lebih tenang, bersemangat, dan punya keyakinan hidup sehat dan bahagia bagi masa depan generasi republik ini," tutupnya.
(Riski Ode)