BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Suaraindonesia1 - INTENSITAS CURAH HUJAN TINGGI, PETANI TERANCAM MERUGI.



SUARAINDONESIA1.COM.

Sumba Timur NTT.

Masyarakat petani di wilayah Kelurahan Wangga Kecamatan Kambera, terlebih warga di seputaran Panda bagian selatannya kota Waingapu, mengeluh karena tanaman mereka khususnya tanaman kacang tanah menjadi rusak karena di sebabkan dari tanah yang basah terus - menerus sehingga mengeluarkan tunas anakan baru.

Kami terpaksa panen lebih awal sebab kalau kami harus menunggu semua buah rantingnya tua maka buah bagian pangkalnya yang sudah tua akan semua tumbuh, kata Malilo warga RT.022 RW.003.

Hasil panen kali ini sudah pasti jauh berkurang dari hasil panen kami tahun lalu, sebetulnya kalau saja tidak rusak, hasil tahun ini akan lebih baik karena dari awal curah hujannya  bagus dan tanaman juga terlihat tumbuhnya sangat memuaskan namun karena hujannya terus -menerus dan malah melewati masa panen maka menjadi terbalik, sambung Malilo.(30/03/2021)

Demikian pula di tempat yang berbeda para petani padi di Desa Lailara Kecamatan Katala Hamu Lingu, yang saat ini warga sudah mulai panen, namun terancam merugi karena padi terendam air.

Kami kewalahan betul karena dari proses pemotongan sampai pada proses pemisahan gabah dari tangkainya hujan tidak ada redahnya, sehingga proses pengeringannya juga  kami kesulitan kata Aprianus Ndamunamu di temui oleh media ini beberapa waktu lalu saat mengikuti ibadah minggu di GKS Lailara cabang Andamapadeningu.

Liputan Y. Konda
« PREV
NEXT »