Suaraindonesia1, Pohuwato - Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN), oleh Dinas Kesehatan Pohuwato, bertempat di New Rachmat Hotel, Selasa (16/03).
Dalam sambutannya, Suharsi mengatakan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB), adalah indikator derajat kesehatan di suatu wilayah. Olehnya, harus ada upaya untuk menurunkan angka atau presentase tersebut.
"Untuk AKI pada Tahun 2017 di Pohuwato sendiri ada 11 kasus, tahun 2018 ada 5 kasus, tahun 2019 ada 5 kasus dan di tahun 2020 ada 4 kasus. Sedangkan untuk AKB pada 2017 ada 38 kasus atau 14,7 per 1000 KH namun hal ini dibawah rata-rata Nasional yakni 32 per 1000 kelahiran hidup, " ungkapnya.
Walaupun sudah mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dirinya tetap menkankan agar hal itu harus terus menjadi perhatian yang serius. Apalagi banyak faktor yang berkontribusi sehingga mengakibatkan kematian pada ibu ataupun bayi saat melahirkan.
"Penyebab utama kematian ada banyak berkaitan dengan faktor medis dan non medis, apalagi disaat ini masih ada yang menggunakan cara-cara tradisional sehingga dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi," jelas Suharsi.
Oleh karena itu dengan dilaksanakan kegiatan pelatihan Asuhan Persalinan Normal ini, dirinya berharap agar dapat terus meningkatkan kesehatan yang bermutu.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Sehingga semua permaslahan mengenai petolongan persalinan bisa segera tertangani dengan cepat dan tepat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pohuwato," pungkas Suharsi.
Selain Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Irfan Saleh, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Tim P2KS Provinsi Gorontalo.
Abd. Azis
