SuaraIndonesia1,Kutai Barat, Kaltim - Dugaan pengelapan atau Korupsi anggaran Dana Desa APBN,APBD di Kampung Deraya Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur kembali dilaporkan lembaga sipil anti rasuah LSM Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK).
Kepala Kampung Deraya, Salman dilaporkan ke Polres Kutai Barat atas dugaan korupsi angaran Dana Desa ratusan juta rupiah,” terlalu kecil memang untuk kelas Kepala Kampung, tetapi kami juga tidak bisa membiarkan sekecil apapun dugaan korupsi uang Negara yang dilakukan oleh oknom Kepala Kampung, lagi pula hampir setiap minggu pengaduan dan permohonan pendampingan oleh masyarakat dari Kampung ke Kampung di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kutai Barat kepada lembaga kami, Berangkat dari sinilah investigasi tim kami menemukan dugaan adannya dugaan tindak pidana korupsi” tegas ketua LPK Bambang kepada media ini.
Lanjutnya Ketua LPK Bambang mencakup untuk angaran fisik dan non fisik serta untuk program pemberdayaan masyarakat bergulirnya Angaran Dana Desa APBN APBD, “ Nilai kerugian Negara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,lebih lanjutnya, kita serahkan pada penegak hukum yang bekerja” kata Ketua LPK.
Hal senada disampaikan oleh Kekertaris Jenderal Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Hertin Armansyah,” di hubungi melalui Ponselnya, sebab sekarang ia berada di Jakarta, sudah menjadi tugas kita untuk mengawal laporan masyarakat , jika ada orang kuat baik elit maupun pengusaha yang melindungi pelaku di daerah, kami pasti dorong dari intitusi APH di atasnya tegas hertin Armansyah.
Sementara itu laporan sudah kami layangkan melalui Kantor Pos, dengan nomor 079/13.13/20.01.2021/DPD-LPK/KALTIM/XIII/2021. Semoga laporan tersebut sudah diterima dan segera dipelajari,” ujarnya
“Siapapun masyarakat berhak melaporkan jika ada dugaan pelanggaran yang merugikan keuangan dan perekonomian Negara,” Terangnya Hertin Armansya. (spr)*
