Skrinews1 - Boalemo.
Aksi Damai menuntut Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Tahun 2019 kembali terdengar di Kabupaten Boalemo, kali ini masa Aksi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Hungayonaa yang terdiri dari Pemuda dan juga Masyarakat Desa Hungayonaa melakukan longmarch dari Desa Hungayonaa menuju ke Dinas Sosial, Inspektorat, Kantor Bupati dan Juga Kejaksaan Negeri Boalemo guna menuntut Berbagai Dugaan Kasus Yang Terjadi Di Pemerintah Desa Hungayonaa.
Gerakan Masyarakat Peduli Hungayonaa Dalam orasinya yang disampaikan oleh salah satu Orator Febrianto Napu menyampaikan bahwa Desa Hungayonaa sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kabupaten Boalemo terutama masyarakat di Desa Hungayonaa, yang menjadi perbincangan tersebut terkait adanya Dugaan Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Kasus Mark Up, Pemberian Upah tidak sesuai pada pekerjaan proyek Bulalove, serta Dana Desa yang telah di Pihak ke tigakan.
Dari beberapa persoalan terkait dugaan kasus yang telah disampaikan oleh masa aksi mereka menuntut agar :
- Pihak Pemerintah Desa Bertanggung jawab terhadap dugaan penyalahgunaan Dana Desa Tahun 2019 pada proyek Bulalove,
- Meminta dan mendesak Pemerintah Daerah agar segera memberikan sanksi keras pada Pemerintah Desa Hungayonaa atas dugaan penyalahgunaan Dana Desa, dan
- Meminta pihak kejaksaan Negeri untuk mengusut tuntas Dugaan penyalahgunaan Dana Desa Tahun 2019 pada pekerjaan Bulalove di Desa Hungayonaa.
Setelah melakukan longmarch dan menyampaikan tuntutannya masa aksi sebelum membubarkan diri menyerahkan barang bukti yang merupakan hasil investigasi di lapangan terkait beberapa dugaan yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Hungayonaa dan di terima oleh pihak Kejaksaan Negeri Boalemo.
Penulis : Izan
