Samarinda,Skrinews,Kaltim - Provinsi Kalmantan Timur (Kaltim) terkenal dengan Mas Hitam alias batu bara yang sangat mengiurkan bagi pengusaha tambang batu bara.
Bagaimana tidak hamper merata disetiap wilaya Kabupaten maupun Kota di Kalimantan Timur sudah dikelilingi tambang batubara dan ribuan lubang batubara yang ditingalkan begitu saja oleh pengusaha tambang batubara yang tidak bertangung jawab.
Yang dirasakan dapak bagi masyarakat sekitar tambang batu bara lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya. Suda banyak yang dilakukan oleh warga sekitar tambang untuk protrs kepemerintah agar menghentikan laju penambangan di wilaya Kaltim.
Salah satunya yang dilakukan warga Kapung Geleo Asa dan Geleo Baru Kecamatan Barong Tonkok Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Mereka memohon kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk segera menghentikan aktivitas perusahaan tambang batubara yang segera masuk kekawasan Kampung Adat tersebut.
Bahkan siang ini rencana dari pihak adat akan mengelar konferen pers terkaet penolakan tambang tersebut. Dan pagi ini juga masyarakat adat bersama Jatam Kaltim ingin bertemu dengan orang nomor satu di Kaltim atau Gubenur Kaltim, terkaetr masuknya tambang tersebut.
Warga Kutai Barat (Kubar) akan menyampaikan secara resmi ke pemerintah pagi ini,” kata dinamisator Jatam Kaltim Pradama Rumpang saat dihubungi via Selulernya hari ini ,Senin (13/7/2020).
Selesai pertemuan dengan Pemerintah Provinsi, warga langsung meneruskan suaranya mereka,agar dapat didengar dengan mengelar Konferensi pers siang ini. Skrinews.com/spr.
