BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Luapan Sungai Bone Mengakibatkan Banjir Bandang



Jum’at, 03 Juli 2020
Skrinews – Gorontalo, Curah hujan sudah mulai reda, akan tetapi luapan air sungai bone tidak bisa dibendungi oleh masyarakat yang berada disekitar sungai bone, mereka hanya pasrah saat air yang begitu cepat mulai menggenangi rumah warga. Terlihat jelas bahwa volume air sungai bone sudah mendekati jalan jembatan talumolo. Sekitar pukul 17.20 Wita air sudah menutupi jalan-jalan serta ada beberapa rumah yang sudah terendam oleh air luapan sungai bone, dari pernyataan warga sekitar bahwa air ini berasal dari Kabupaten Bone Bolango, banyaknya volume air hujan mengakibatkan bendungan di Desa Alale, Suwawa jebol dan tidak bisa menampungnya bahkan volume air melebihi kapasitas bendungan tersebut.



Dalam menghadapi bencana banjir, TAGANA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Babinsa, Kepolisian Setempat dan Brimob membantu masyarakat untuk mengevakuasi ke tempat-tempat pengungsian. Tim BPBD telah menyiapkan perahu karet sebanyak 2 buah untuk persiapan mengevakuasi para korban banjir, tali disediakan oleh tim TAGANA serta Korps Brimob menyediakan perahu karet tambahan apabila terjadi peningkatan volume air.

Masyarakat yang berada di Kelurahan Ipilo, Kelurahan Bugis mulai mengungsi dari daerah yang terdampak banjir tepatnya yang berada disekitar sungai bone. Mereka mulai memindahkan barang-barang berharga mereka ketempat yang lebih tinggi bahkan ada yang mengungsi di Posko Pengungsian yang tidak jauh dari tempat terjadinya banjir. Gedung Serba Guna Bele Li Mbui sebagai Posko Induk Penanggulangan Banjir serta aula Kantor Walikota juga dijadikan posko untuk menampung pengungsi yang terdampak banjir.




Posko pengungsian di tinjau langsung oleh Wakil Walikota Bapak Ryan Kono untuk melihat kondisi para pengungsi yang berada di posko pengungsian. Selain itu juga beliau membagikan masker kepada pengungsi yang lupa membawa masker akibat panik dalam menghadapi bencana banjir. Disamping itu juga, dilokasi pengungsian tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, tempat tidur tetap jaga jarak.

Pemerintah Kota menyediakan makanan siap saji untuk membantu para korban banjir di posko pengungsian, selimut pakaian itu belum disediakan karena masih berkoordinasi dengan BPBD. Untuk sementara para pengungsi berasal dari Kelurahan Bugis yang jumlah pengungsi sebanyak 368 jiwa yang terdiri dai ibu dan anak, bayi, para lansia. Untuk penanganan balita yang berjumlah 12 orang yang ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan. Terang  Ibu Asri Banteng selaku Plt. Kepala Biro Kesra Pemerintah Kota.




Rachmat Kasim
« PREV
NEXT »