BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - GP. ANSOR Pulau Taliabu Menyatakan Sikap Mendukung Pemerintah Provinsi Tim Gustu Melaksanakan Rapid Tes



SkriNews.Com | Taliabu - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC. GP ANSOR) Pultab menyatakan sikap untuk mendukung instruksi Pemerintah Provinsi dan Tim Gustu melaksanakan Rapid Test kepada Masyarakat Pulau Taliabu bila mana apa yang disampaikan oleh Dinas kesehatan itu benar adanya (Sabtu, 04/07/2020)

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Cabang GP. Ansor Pulau Taliabu yakni Anton Hardi kepada Tim Jurnalis MPB Taliabu melalui Akun WhatsApp Pribadinya ketika dikonfirmasi

Menurut Ketua Cabang GP Ansor bahwa Rapid Tes Adalah salah satu Teknis penanganan Covid 19 dalam menekan laju penyebaran wabah yang tengah mengancam hidup masyarakat Dewasa ini

"Kami menilai bahwa perlunya rapid test sebab itu salah satu upaya negara menekan dan memutuskan mata rantai covid-19. Kalau kita tidak lakukan rapid tes, gimana kita mau tahu bahwa kita di Taliabu tidak ada yg tertular. ?? " imbuhnya

Sebagai salah satu wilayah yang sangat terbuka untuk diakses oleh Sejumlah wilayah zona merah seperti Sanana, Ternate, Ambon, Bau bau dan Kendari, Manado, tentunya akan menjadi ancaman tersendiri bagi Daerah, sehingga  harus  Butuh kewaspadaan dan kehati hatian bagi masyarakat Taliabu.

"coba kita liat, berapa kali kapal masuk keluar tiap minggu. Dan kapal yang masuk itu semua dari daerah merah. Untuk itu, harus ada rapid tes bahkan bila perlu perperiodek untuk mengecek baik di Ibukota maupun di setiap Kecamatan agar betul-betulkah kita di Taliabu tidak ada yang terjangkau dengan virus corona.  Karena virus ini tidak dilihat dengan kasad mata" Pungkasnya

Anton Juga menilai bahwa Rapit Test Kepada Masyarakat adalah langkah konkrit yang harus ditempuh oleh Tim Gugus Tugas dalam menghadapi New Normal saat ini, sebab jangan sampai kelalaian masyarakat dengan menolak menjadi bom waktu yang kapan saja meledak

"Ini harus jadi ikhitar pemerintah, melalui tim Gugus pemerintah provinsi. Upaya ini betul-betul langkah konkrit untuk menghadapi Now Normal. Dari pada kita hanya keenakan dan terlena dengan status kita sandang lalu kita kebablasan nantinya siapa yang mau tanggung jawab" Ujarnya

Menanggapi soal pandangan lain yang disuarakan oleh beberapa oknum bahwa tim Gugus pemerintah provinsi harus dikarentina 14 hari sesuai protokoler kesehatan, menurutnya sangat naif

"menurut saya itu sepihak, Sebab banyak masyarakat Taliabu tiba dari zona merah tapi tidak dikawal dengan betul-betul waktu karantina, bahkan malam hari justru berkeliaran, Apalagi Ada dari kalangan ASN yang bekerja di Dinas pulau Taliabu yang tidak dikarantina, sementara mereka itu berpergiannya ke zona merah lho. !"

Lanjut Anton "Saya tidak usah menyebut namanya siapa yang kami maksud bahwa ada ASN di lingkup PEMDA Taliabu yang baru tiba 3 hari dari jakarta langsung  masuk kantor" Bebernya menutup pernyataan yang disampaikan pada Sabtu, 04/07 dini hari.

Jurnalis, Riski Ode
« PREV
NEXT »