SkriNews.Com Taliabu - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Front Peduli Desa (FPD) Pulau Taliabu turun kejalan menggelar aksi Unjuk Rasa di 2 instansi berbeda yakni didepan pintu masuk Kantor Bupati Pulau Taliabu serta dihalaman Gedung DPRD Pulau Taliabu Pada senin, 06/07/2020
Aksi yang digelar ialah Mendesak DPRD Pulau Taliabu segera ketok palu untuk pengesahkan Panitia Khusus (PANSUS) guna mendalami Kasus dugaan Penyelewengan Dana Desa (DD) serta Anggaran Dana Desa (ADD) yang terjadi disejumlah desa di pulau Taliabu
Dalam orasinya, Dedi Siswanto Idu menilai bahwa, DPRD Pulau Taliabu terkesan telah Kehilangan Fungsi sebagai Pengawal aspirasi masyarakat yang kian hari makin resah dengan atmosfer pemerintahan desa
Hal tersebut juga disampaikannya orator Basir mengingat Wacana Pembentukan Pansus telah berjalan hampir sebulan, namun hingga kini belum juga disahkan dalam sidang paripurna DPRD Pulau Taliabu dengan alasan-alasan yang politis dari Ketua DPRD Kabupaten Pulau Taliabu Hj. Maylan Mus.
"Hari ini kami membawa Aspirasi dari 71 desa yang telah menyatakan sikap dikabupaten pulau Taliabu dan telah memberikan kepercayaan itu kepada DPRD pulau Taliabu untuk segera membentuk pansus, namun hari ini, hanya persoalan kuorum dan tidaknya forum DPRD menyatakan tidak bisa dilanjutkan. Sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat tidak direspon dengan baik, dan Sebagai lembaga representasi masyarakat, hari ini DPRD Pulau Taliabu telah membuat keputusan yang merugikan masyarakat" umpatnya
Ketidak hadiran Pimpinan DPRD Pultab untuk menanggapi aksi tersebut membuat Pengunjuk rasa (FPD) dibawah Kordinator Arki Malaka berjanji akan melanjutkan aksi susulan esok hari ditempat yang sama hingga tuntutan pengesahan Pansus dapat segera direalisasikan.
Dibawah pengawalan sejumlah Personil Kepolisian Sektor Bobong, Aksi Damai yang berlangsung sampai sore hari itu berjalan aman dan terkendali
Jurnalis, Riski Ode
