YAPEN WAROPEN SKRINEWS. COM
Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tua belajarlah menabur yang baik agar apa yang di tuai itu juga baik.
Baca dan renungkanlah
Matius 7: 6.12-14
"Janganlah berikan apa-apa yang suci kepada anjing; anjing hanya akan berbalik lalu menerkam kamu. Janganlah berikan mutiara kepada babi; babi hanya akan memijak-mijak mutiara."
Apa yang kamu ingin orang lain lakukan untuk kamu, lakukanlah hal itu untuk mereka. Inilah inti Taurat Musa dan ajaran nabi-nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit, kerana pintu dan jalan yang menuju ke neraka itu lebar dan lapang! Banyak orang yang mengambil jalan itu. Tetapi pintu dan jalan yang menghala ke hidup sejati itu sempit dan susah. Hanya sedikit orang yang mendapati jalan itu."
Renungan Singkat :
Ada sebuah pengalaman yang menarik. Suatu ketika, seorang imam yang sedang sakit dan demam tinggi dihantar umatnya ke sebuah Rumah Sakit Katolik. Dengan alasan tidak ada kamar kosong, maka pasien imam itu ditolak. Akhirnya pasangan suami isteri itu membawa imam itu ke Rumah Sakit Kristian. Pasien imam itu segera ditangani doktor dan diputuskan untuk ditahan di wad rumah sakit. Sekitar dua hari kemudian, peristiwa itu menjadi perbincangan di tengah umat. Pihak RS Katolik yang menolak akhirnya datang untuk mengunjungi imam itu sekaligus minta dan meminta imam tersebut untuk dirawat di rumah sakit mereka. Imam itu menolak dengan halus, santun, dan penuh bijak.
Menarik bahawa Yesus memberikan sebuah kesimpulan kepada para pendengar tentang isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
"Apa yang kamu ingin orang lain lakukan untuk kamu, lakukanlah hal itu untuk mereka." Ini sebuah keutamaan universal. Ertinya, Yesus mengajarkan para pengikut-Nya untuk terbuka dan berelasi dengan siapa saja berdasarkan martabat kemanusiaan. Tidak memperlakukan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan lain sebagainya.
Doa
Tuhan Yesus Kristus, mampukanlah kami untuk melihat Engkau di dalam diri orang miskin, kecil, menderita dan sederhana. Amin
Sumber :
Rina Raubaba
Penulis :
Mochtar
