SkriNews.Com | Taliabu - Setelah lakukan koordinasi antara pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Taliabu bersama Dinas sosial Kabupaten Pulau Taliabu, Ahirnya 5 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) di kecamatan Tabona, pulau Taliabu siap di salurkan oleh pihak BRI Taliabu.
Kepala dinas sosial (kadinsos) La Utu Ahmadi, kepada reporter media ini, Kamis 16 Juni 2020, menjelaskan terkait KPM pemegang Kartu Keluarga Sejahtera yang belum tersalurkan itu pihaknya sudah menyurat ke pihak BRI Taliabu sebagai juru bayar, "pihak bank sudah menanggapi surat kami, kemudian mereka akan laporkan ke BRI pusat, selanjutnya mereka menunggu perintah dari BRI pusat untuk di salurkan."Ungkapnya.
La Utu Ahmadi, menambahkan terkait 5 KPM pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di kecamatan Tabona yang di dalamnya terdapat program BPNT dan PKH, yang belum sempat tersalurkan itu soal kurangnya koordinasi antara Dinas Sosial, Pihak BRI Taliabu selaku juru bayar, serta Pendamping PKH dan BPNT, "sebenernya terjadi mis komunikasi, ternyata pihak Bank tidak tahu kalau Lima KPM BPNT 2019 itu mereka juga tergabung dalam program PKH, sementara limit waktu penyaluran KKS BPNT itu sudah selesai, tapi kami dari pihak inas akan menyurat ke kementerian sosial, kemudian Pihak Bank juga akan menyurat ke BRI pusat untuk bisa disalurkan kembali." Jelasnya.
Meski kelima KPM tersebut yang tidak memegang kartu KKS, kata Kadinsos La Utu Ahmadi, pihak BRI, akan membayar bantuan sosial PKH terlebih dahulu, "jadi untuk Lima KPM ini, nilai uang PKHnya yang akan di bayarkan oleh pihak Bank, tinggal mereka (KPM) datang ke teler tunjukkan Ktp dan kartu keluarga."katanya
Sementara dalam kesempatan itu juga kepala kantor BRI unit Taliabu,
Fahtiar Y Forinti, menuturkan akan lebih tertib dalam menangani persoalan Bantuan Sosial, "kasus-kasus seperti ini akan menjadi bahan masuk buat kami, agar kedepannya lebih Terjalin koordinasi anatara pihak Pendamping Sosial, Pihak Dinas Sosial, serta kami dari Pihak Himbara, (Himpunan Bank Milik Negara) agar tidak ada lagi masalah-masalah di lapangan nantinya."Tuturnya
Jurnalis,Riski Ode
