BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - PROGRAM PIP DI SD SENDANGREJO TAYU DIDUGA JADI AJANG PRAKTEK PUNGLI



  Pati Skrinews. - Dunia pendidikan di kabupaten Pati, Jawa Tengah tercoreng akibat ulah sejumlah oknum guru yang di duga melakukan pungutan liar (pungli) dana batuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Pasalnya, wali murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Sendangrejo, kecamatan Tayu, Kabupten Pati, Jawa Tengah pertanyakan potongan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2020 yang tidak jelas peruntukanya.

Data yang dihimpun media, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD ada total 77 Murid yang menerima bantuan PIP. Dari jumlah itu, bantuan PIP yang di terima murid tidak sama. Yang menerima bantuan PIP 450 di minta 50ribu dan yang menerima bantuan PIP 250 di minta 25 ribu dengan alasan yang tidak jelas.

" Di saat saya melakukan pencarian di kantor BRI unit Tayu kami kaget waktu keluar dari bank saat mengambil uang bantuan PIP, ada guru yang menghadang di pintu saat kami keluar dan meminta uang dari bantuan PIP." Ungkap wali murid kepada wartawan beberapa waktu lalau

Menurut wali murid sejumlah yang diminta oleh oknum guru tersebut tidak sama, sebab dari total 77 murid yang menerima bantuan PIP juga tidak sama," yang dapat bantuan PIP 450 ribu di minta 50 ribu dan yang dapat bantuan PIP 250 ribu di minta 25 ribu dan kami juga tidak tau dana potongan akan dipergunakan untuk apa." Kata wali murid lainya

Sementara oknum guru SD Negeri Sendangrejo yang berinisial HN yang juga guru olah raga saat ditemui wartawan di ruang kantor sekolahan, Kamis (28/52020) di Sekolahan mengaku jika dapat perintah dari kepala sekolah, dan di bantu guru lainya berinisial R.

"Saya dapat perintah dari kepala sekolah, dan saya tidak sendirian, ada guru " R " yang ikut membantu. Saya akui jika perbuatan ini salah dan melanggar hukum. Dan dana yang terkumpul ada Rp. 2.900.000-, akan kita salurkan kepada yang membutuhkan." Jelas HN

Kepala sekolah SD Negeri Sendangrejo Siswati, S.Pd saat di konfirmasi di kediamannya tepatnya desa Purworejo kec Margoyoso. menampik adanya kabar tersebut dan membantah bahwa dirinya tidak pernah memberikan perintah kepada guru untuk melakukan pemotongan dana PIP," Saya tidak pernah perintahkan guru untuk meminta dana PIP, saya cuma menyarankan saja." Sanggahnya

Menurut Siswati, jika yang dilakukan oleh salah satu oknum guru tersebut tanpa sepengetahuanya," saya di informasikan oleh guru, bahwa dana potongan dari PIP terkumpul Rp. 2.900.000,-  biasanya untuk santunan"

Menyayangkan di masa pandemik Corona saat ini sangat di butuhkan bagi yang menerima program PIP,dan bisa di gunakan untuk membantu  kebutuhan  biaya sekolah.dan jangan sampai di manfaatkan oleh pihak yang mengambil kesempatan di salah satu program dari pemerintah.(Tr).
« PREV
NEXT »