BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Viral di Medsos, Berendam Air Laut Bisa Matikan Virus Corona? Cek Faktanya.


Skrinews.com _
Viral di medsos tentang berendam di air laut bisa menjadi obat untuk virus corona, berikut faktanya.

Seperti yang di kutip dari halaman Dream.co.id, Pesan berantai terkait virus corona terus beredar. Kali ini, menyebutkan salah satu cara membunuh virus corona adalah dengan berendam di air laut.

Pesan tersebut dibubuhi pernyataan yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Berisi pengakuan seorang pasien sembuh dari Covid-19 dengan cara di atas.

" Ternyata virus corona dapat diobati dengan cara berendam di “ AIR LAUT”….!!
saya merasa saya kuat saya bisa. Tidak ada satupun tempat yg mau menerima saya
dan pada ahirnya saya pergi ke tepi laut. Setiap siang saya berendam dan berjemur ditepi laut selama seminggu berturut turut dengan wktu dua jam perhari Alhamdulillah batuk saya hilang nafas saya seperti biasa nya.
kepala saya pun kembali enteng suhu tubuh saya normal.
Saya cekup ke RS Rawat inap pasien covid 19.
Alhamdlllh saya ternyata dinyatakan negatif cofid 19.
padahal sblmya saya dinyatakan positif covid 19.”

Pesan berantai tersebut telah beredar dikalangan masyarakat dan banyak yang percaya juga bahwa hal ini efektif sebagai penyembuhan COVID-19.

Penelusuran Fakta

Laman covid19.go.id memuat artikel berisi hasil penelusuran yang dijalankan Tim Cek Fakta Tempo. Artikel itu menjelaskan berendam di air laut tidak menyembuhkan Covid-19.

Tempo juga sempat menghubungi dokter spesialis paru konsultan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, Rabu 1 April 2020.

" Berendam di laut tidak mengobati infeksi virus corona Covid-19," jelas Erlina.

Erlina menambahkan Covid-19 tidak menyerang permukaan tubuh seperti kulit, melainkan menyerang sel-sel dalam tubuh yang dapat masuk melalui mata, mulut atau hidung melalui droplet (tetesan) orang yang terpapar Covid-19.

Virus yang berada di droplet bergerak ke bagian belakang hidung dan selaput di belakang tenggorokan, lalu menempel pada reseptor tertentu dalam sel. Paku-paku dalam virus kemudian saling mengait ke membran sel dan materi genetik virus masuk ke sel manusia.

Menurut William Schaffner, Spesialis Penyakit Menular Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Amerika Serikat menjelaskan materi genetik virus dapat membajak metabolisme sel manusia, melipatgandakan dan membuat virus baru.

Bantahan Medis

Berendam di air laut juga dibantah oleh Herawati Sudoyo, Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekural (LBM) Eijkman Institute.

" Saya kira tidak ada landasan ilmiah bahwa kadar garam tertentu yang bersentuhan dengan kulit itu ‘mematikan virus’," jelas Herawati yang dikutip di laman covid19.go.id pada 1 April 2020.

Herawati menjelaskan Covid-19 hanya bisa disembuhkan dengan kombinasi obat-obatan seperti antivirus yang berfungsi untuk memutus dan menghambat replika virus dalam sel tubuh manusia. Menurut dia, banyak studi yang sedang mengembangkan obat-obatan tersebut.

Situs Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak merekomendasikan untuk berendam di air laut. Cara efektif dalam menangkal Covid-19 yaitu dengan rajin membersihkan tangan dengan sabu dan air atau handsanitizer, menjaga jarak 1 meter, tidak menyentuh mata, hidung, mulut, menutup mulut saat batuk dengan siku yang terlipat atau tisu, dan melakukan isolasi diri apabila dirasa tidak sehat.

Hingga saat ini WHO menyatakan belum dinemukan vaksin yang dapat digunakan untuk menangkal Covid-19. Pasien positif hanya bisa sembuh dengan isolasi dan mendapat perawatan untuk meredakan gejala.

Terpapar Penyakit Lain

Penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa mandi di laut dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit. Hal ini tertulis pada artikel yang dimuat laman Republika.co.id edisi 19 Maret 2018.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Exeter Medical School bersama Pusat Ekologi dan Hidrologi AS mendapat temuan mandi air laut dapat meningkatkan dua kali resiko terkena penyakit telinga atau penyakit gastrointestinal.

Hal ini diakibatkan air laut yang telah tercemar berbagai macam polutan seperti limbah industri, limbah rumah tangga dan limbah pertanian.

Sumber : Dream.co.id
« PREV
NEXT »