Samarinda,Skrinews,Kaltim - Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur bertambah 5 orang dari kluster Gowa.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur, Andi M Ishak, mengungkapakan tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kluster Gowa terdapat di Kota Samarinda sedangkan dua lainnya, ada di Kabupaten Kutai Timur.
“Tiga oaring Pasien Dalam Pengawasan tersebut di Samarinda berasal dari kluster Gowa atan merupakan pelaku perjalanan Ke Kabupaten Gowa untuk mengikuti kegiatan keagamaan,” ujarnya saat mengelar konferensi Pers online dengan awak media di kaltim melalui aplikasi zoom, pada hari kamis (9/4/2020).
Ketiganya kata Andi saat ini sedang dilakukan perawatan instensif oleh tenaga medis di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS)Samarinda. Selanjutnya ketiganya juga akan menjalani tes sesuai protap penanganan Virus Corona atau Covid-19.
“Sebelum akhirnay ditetapkan sebagai PDP ketiga Pasien telah memiliki keluhan yang mengarah kepada orang terpapar Corona Virus,yakni deman, batuk, dan sesak nafas. Sesuai dengan prosedur pula, Adi tidak dapat membeberkan identitas pasien, namun dijelaskan Andi ketiga pasien berjenis kelamin laki-laki dengan seorang berusia 22 tahun dan dua lainnya berusian 50 tahun,’jelasnya
Update terahir sudah dilakukan tracing kontak kluster Gowa sejahu ini Diskes Kabupaten dan Kota se Kaltim telah mendata sedikitnya 640 orang dari pelaku perjalanan Gowa. “ Yang suda terdata sbanyak 640 orang. Kemudian ditetapkan sebagai ODP sebanyak 7 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) terkpnfirmasi positif sebanyak enam orang dan meninggal satu orang ,” jelasnya
Sedangkan Update terkini penyebaran Corona Virus atau Covid-19 di Kalimanta Timur, Andi M Ishak menyatakan ada penambahan OPD sebanyak 182 orang. Sehingga ,total ODP di Kaltim saat ini, Sebanyak 5.110 orang. Selesai pemantauan sebanyak 2.914 orang dan dalam proses sebanyak 2.197 orang.
“Sedangkan kasus PDP saat ini sebanyak 243 orang, kasus terkonfirmasi positif tidak ada penambahan. Jadi tetap 32 orang kasus. Kasus negative tidak ada penambahan, tetap 138 orang dan 73 orang sedang menunggu hasil laboraturium,” paparnya. (BBM)
