Skrinews - Tim Penangan Covid-19 SULUT Diduga Lalai. Tak Ada Sinergitas.
suaraindonesia1
-
4/12/2020 12:13:00 PM
Skrinews - Sulut,
Kejadian di Kota Bitung beberapa waktu lalu sangat menggemparkan masyarakat karena penjemputan pasien (Aertembaga.red) yang dinyatakan positif covid-19 setelah sebelumnya dinyatakan negatif oleh RSUD Prof. Kandouw yang merawat DB (Dance Novian Baeruma, SH selama 12 hari dan mengijinkan pasien DB kembali ke rumahnya di Bitung. Tapi ada kenyataan berbeda setelah 5 hari dipulangkan, Tim Covid-19 - Dinkes Provinsi SULUT menghubungi Dinkes Bitung untuk melakukan penjemputan ke DB karena hasil swab positif Covid-19. Disinilah terjadi kekacauan karena di duduga tidak mengikuti SOP dan kurangnya sinergitas antara pihak-pihak terkait penangan Wabah Covid-19 dari Pemprov ke Kabupaten/Kota.
Hal ini sangan merugikan DB dan masyarakat Kota Bitung. Bagaimana tidak DB sudah berinteraksi dengan keluarga dekat dan sebagian masyarakat disekitar.
Saat dikonfirmasi Suprianto Tahumang, SH., kepada wartawan menjelaskan, "kami Forum Advokat Bitung (FORAD) sudah melakukan rapat terbatas melalui grup WA dan saya mendapat petunjuk dari Ketua Nico Walone, SH dan para anggota FORAD untuk menyurat resmi kepada pihak-pihak terkait dalam penanganan Covid-19 SULUT. Kami jelas mengecam ketelodoran Dinkes SULUT dan Tim Penanganan Covid-19 SULUT yang merugikan Rekan Kami Advokat/pengacara DB".
Diketahui kemari Sabtu, 11 April 2020 telah terjadi pertemuan terbatas Tim Penangan Covid-19 di Mapolda SULUT yang juga dihadiri Tim gabungan LBH Bitung-YLBHI LBH MANADO, tapi tim gabungan LBH Manado-Bitung (KPK-Covod-19 SULUT) tidak diberikan banyak kesempatan untuk berbicara mempertanyakan kejelasan kasus yang terjadi di Bitung khususnya kepada Sdr. DB.
"Saya melihat disini saling lempar bola antara Dinkes Provinsi SULUT dan RSUP. Prof. Kandouw Malalayang dan enggan untuk mengakui telah terjadi kesalahan, meminta maaf pun tidak. Mereka mau menulari satu Kota Bitung. Jelas-jelas sudah membuat resah dan mengancam jiwa banyak orang, masih tidak mau mengakui kesalahan. Bahkan mereka menganggap ini adalah masalah baru dan tidak siap menghadapi ini. Ini jelas kurangnya sinergitas antara instansi. Bisa dilihat lagi Dinkes Bitung pun tidak menjalankan standar penanganan yang baik sampai informasi menyebar kesana kesini yang membuat kepanikan warga, ini apa? Semua mau jadi pahlawan tapi malah kacau balau", tegas Tahumang selaku Sekretas FORAD.
"Kami seriusi kasus ini bahkan akan membawa ini menjadi isu Nasional, akan ada langkah hukum yang tegas jika belum ada yang bertanggungjawab. Kami tidak segan-segan akan melakukan gugatan". Lanjutnya Pengacara muda Kota Bitung ini.
Para tenaga medis sudah bekerja dengan baik itu perlu diapresiasi oleh semua pihak tapi jika keteledoran para petinggi-petinggi yang arogan dan tidak mau bertanggungjawab permasalahan ini bisa menjadi masalah serius.
Ini merupakan bencana Nasional yang sangat dibutuhkan kerja sama antar instansi demi memutus matarantai bukan saling menyalahkan.
Sekarang pasien positif asal Bitung telah di rawat di RSUD Prof. Kandouw.
(AK)
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...