Balikpapan, Srinews,Kaltim - Si Jago merah menghanguskan 1 unit rumah di Jl MT Haryono Kota Balikpapan, Provinsi Kalimanta Timu pada hari Jumaat (3/4/2020) sekitar pukul 16.40 Wita.
Peristiwa si jago merah menghanguskan tersebut terjadi di Jalan Mt Haryaono Gg Muntiara 2 Rt 67 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara. Satu Unit bangunan rumah warga yang berbahan material kayu rata dengan tanah setelah di lalap si jago merah.
Menurut keterangan saksi mata warga sekitar, api diketahui bersasal dari belakang rumag dan memrambat di seluruh bangunan rumah ditambah lagi kondisi angin pada saat itu bertiup cukup kencang sehingga membuat kobarab apai dengan cepat membesar.
Diketahui rumah tersebut milik seorang pemulung bernama La Malesi (56). Tadi apinya itu muncul pertama kali dari belakang habis itu membesar dengan cepat karena angina kencang juga,” kata saksi mata Wisnu salah satu saksi mata yang melihat.
Lantaran panic, Wisnu ahirnya berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan menghubungi pemadam kebakaran. “ Saya panic dan minta tolong. Ada warga yang langsung menelpon pemadam.
Si jago merah baru bisa dijinakan sekitar satu jam kemudian oleh petugas BPBD Kota Blikpapan beserta unsur relawan. Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno mengatakan pihaknya menerjunkan 3 unit armada tangki pemadam dibantu dua unit water suplay.
“Tadi diterjunkan 3 armada tangki pemadam dan 2 water suplay setelah mendapat loporan kebakaran sektar pukul 17.00 Wita,” jelasnya
Para petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesu;litan saat melakukan proses pemadaan lantaran letak kodisi rumah yang terbakar berada di atas pegunungan dan memiliki akses jalan yang sempit sehingga armada kesulitan untuk memasuki area kebakran.
“Ya tadi memang sempat adakesulitan personil di lapangan kerena Gg yang sempit serta letak rumahnya di gunung makanya armada pemadam tadi agak susah masuk,” lanjutnya.
Semantara itu asal mulah api yang membakar rumah tersebut belum diketahui secara jelas dan masih diselidiki oleh pihak Kepolisian. Dalm peristiwa itu tidak ada korban jiwa hanya saja seluru isi rumah tak satupun dapat terselamatkan dan kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu jumblah kepala keluarga yang menjadi korban terdiri dari 2 kepala keluarga dan 7 jiwa. Mereka saat ini kehi;angan tempat tinggal dan untuk sementara waktu korban mengaku akan tinggal di rumah keluarganya. (spr)
