BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Perlukah Pemotongan Gaji ASN di Pandemi Covid-19 ?

Faris Rhahman Fauzi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintah
Universitas Muhammadiyah Malang

Skrinews.com - Beberapa terakhir ini mengenai adanya penyebaran virus Covid-19 yang muncul di negara Indonesia, banyak tiap pemimpin daerah-daerah yang memberikan kebijakan didaerahnya untuk mengurangi atau pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Meskipun tidak semua daerah menjalankan kebijakan tersebut dalam menangani kasus virus Covid-19 dengan pemotongan gaji ASN. Adapula yang tidak menerapkan tetapi pemimpin daerah memiliki solusi masing-masing untuk kebijakan tersebut. Pemotongan gaji ASN ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu di daerahnya ataupun untuk tambahan alat medis. Akibat dari kebijakan dari pemerintah untuk mengkarantina diri sendiri dirumah tersebut banyak masyarakat di daerah-daerah yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sulit untuk kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu ada yang daerah yang menerapkan pemotongan gaji terhadap ASN di daerahnya.
Gubernur yang melakukan pemotongan gaji ASN dan yang tidak ada pemotongan gaji ASN
Gubernur Khoffifah sebagai Gubernur Jawa Timur sekarang ini beliau menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu membuat kebijakan adanya pemotongan gaji ASN untuk membantu penanggulangan pandemik virus Covid-19 di wilayahnya, melainkan
pihaknya menyuruh uintuk bersama-sama gotong-royong memberikan infak dan sadaqah. Karena menurut beliau sendiri tidak semua ASN di daerah bergaji besar. Oleh karena itu di wilayahnya sekarang tidak ada kebijakan pemotongan gaji untuk ASN. Berbanding terbalik dengan kebijakan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat yaitu dengan cara pemotongan gaji ASN di Jawa Barat selama empat bulan guna untuk percepatan penanggulangan penyebaran virus Covid-19.
Diperuntuhkan kepada siapa bantuan tersebut
Dalam kasus penyebaran virus Covid-19 ini yang semakin meluas dan sudah banyak korban yang meninggal dunia. Maka banyak dari berbagai pihak untuk saling membantu demi meringankan untuk penanggulangan dengan cepat. Seperti contoh di Jakarta sendiri banyak sukarelawan yang membantu menyumbangkan uang mereka baik dari kalangan pengusaha, artis, maupun penjabat untuk memenuhi kebutuhan APD ataupun alat medis guna untuk penanganan virus Covid-19 yang  terjadi sekarang. Adapun bantuan lainnya digunakan untuk bantuan sosial untuk masyarakat demi kelangsungan hidupnya.
Pemotongan gaji bagi ASN perlukah?
Jika dilihat dari banyak daerah sudah banyak yang memberlakukan pemotongan gaji ASN sesuai dengan pangkatnya, apabila pangkatnya lebih besar maka pemotongan gaji bisa lebih besar dari pada yang pangkatnya lebih rendah. Tapi, apabila mementingkan gotong royong untuk saling membantu untuk mengumpulkan relawan lebih baik dilakukan karena tanpa harus memotong gaji ASN untuk percepatan penanggulangan virus Covid-19 atau Corona. Jadi sekarang ini masih banyak kebijakan yang berbeda-beda tiap daerah untuk masalah pemotongan gaji ASN demi kebutuhan penanganan virus Corona, karena tidak ada kebijakan yang resmi dari pusat untuk membuat kebijakan secara umum mengenai pemotongan gaji bagi ASN. Apabila pusat sudah membuat kebijakan mengenai pemotongan gaji ASN untuk semua daerah yang di daerahnya terjadi penyebaran virus Covid-19 tersebut maka, semua akan kompak untuk menjalankan kebijakan yang apabila dibuat oleh pusat. Jadi sekarang ini hanya sebagian kebijakan daerah masing-masing mengenai pemotongan gaji, bukan kebijakan langsung dari pusat


Biodata
Nama : Faris Rhahman Fauzi
TTL : Lumajang,15 Maret 1999
Status : Mahasiswa
Jurusan : Ilmu Pemerintah
Study : Universitas Muhammadiyah Malang
« PREV
NEXT »