BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - PERANAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU PEMERINTAH DALAM PANDEMI VITUS COVID-19

Santi nofi tridewi



Skrinews.com - Perkembangan situasi terkait dengan pandemi virus korona atau Covid-19 dari waktu ke waktu yang semakin memprihatinkan. Di saat yang bersamaan, pemerintah benar-benar melakukan semua yang mereka bisa untuk menghambat penyebaran virus korona serta tidak memperburuk dampak ekonomi yang bisa mempersulit kehidupan masyarakat. Semua kebijakan baik kebijakan pemerintah pusat maupun kebijakan pemerintah daerah akan dan harus ditelaah secara mendalam agar efektif menyelesaikan masalah dan tidak semakin memperburuk keadaan.
yang paling penting yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan pembatasan sosial (social distancing), yaitu dengan mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumuman orang yang membawa risiko besar kepada penyebaran Covid-19. Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah perlu terus untuk kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 dengan tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat, baik itu urusan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan layanan-layanan publik lainnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, transportasi publik harus tetap disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah, dengan catatan meningkatkan tingkat kebersihan moda-moda transportasi yang digunakan. Moda transportasi tersebut antara lain kereta api, bus kota, Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Rel Terpadu (LRT), dan bus trans.
Yang paling penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrian, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut sehingga kita bisa menjaga jarak satu dan yang lainnya. Kedua, Kepala Negara mengatakan bahwa semua kebijakan besar terkait dengan Covid-19 harus dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. Untuk mempermudah komunikasi, ia meminta kepada daerah untuk berkonsultasi membahasnya dengan kementerian terkait dan satuan tugas (satgas) Covid-19. Ketiga, untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik, Presiden juga meminta agar satgas Covid-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada masyarakat. Terakhir, mengajak untuk cuci tangan yang bersih, tetap belajar, tetap bekerja, dan tetap beribadah. Solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita yang penting untuk menggerakkan kita bersama-sama melawan Covid-19 ini.
Covid-19 terus merebak di seluruh pelosok Tanah Air. Untuk itu dibutuhkan peranan semua pihak untuk ikut berpartisipasi melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang mematikan tersebut. Salah satu kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus korona makin meluas adalah melakukan social distancing (jaga jarak) bagi masyarakat. Ada beberapa indikator kebijakan ‘di rumah aja’, yakni belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah. Tiga indikator ini harus diterjemahkan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari dengan pemantauan serta kesadaran masyarakat yang tinggi untuk tercapainya tujuan yang diinginkan.
Jadi, keberhasilan kebijakan menjaga jarak sesuai harapan jika kebijakan tersebut dipantau masing-masing pemerintah daerah. Anak-anak sekolah diliburkan atau belajar di rumah, ini harus dipantau, apa benar anak-anak itu ada di rumah, tidak boleh justru anak-anak diajak orang tuanya untuk liburan.
Masyarakat tak perlu berpikir tentang vaksin ataupun obat virus covid-19 ini, tapi saat ini masyarakat harus melakukan pencegahan, mengikuti anjuran para ahli, dan menaati aturan pemerintah. Tangani dan lakukan pencegahan. Untuk menemukan vaksin virus, itu membutuhkan waktu yang lama. Perkiraan masa puncak sangat dipengaruhi dari langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat.
Virus korona merupakan jenis penyakit yang menular melalui orang yang sakit. Jadi, kalau pemerintah secepatnya menemukan atau mendeteksi orang yang sakit, itu artinya pemerintah sudah melakukan langkah pencegahan penyebaran virus secara luas. Masyarakat juga menyambut dan melaksanakan langkah-langkah medis yang telah ditetapkan
Virus Korona (Covid-19) semakin mengancam negeri ini, setiap harinya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien yang positif terkena virus ini semakin meningkat. Berbagai upaya dalam rangka penanganan virus Covid-19 telah dilakukan oleh berbagai pihak terutama tenaga medis dan gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 di setiap daerah.
Tenaga medis sebagai garda terdepan, siap siaga 24 jam mengorbankan waktunya dalam menangani semua pasien yang terkena virus Covid-19 begitu juga dengan gugus tugas penanganan Covid-19 yang terus berupaya melakukan berbagai langkah agar penyebaran virus corona ini tidak semakin bertambah luas.
Sudah banyak anggota masyarakat yang terkena dampak dari penyebaran virus ini terutama bagi para pasien positif ataupun pasien PDP yang harus terisolasi selama kurang lebih 2 minggu sehingga tidak bisa bertemu dengan anggota keluarga lainnya.
Adapula Peran masyarakat untuk ikut responsif dan membatu pemerintah untuk tidak menghalangi penguburan terhadap pasien positif covid-19 dan telah meninggal agar tidak membuang waktu serta tidak menambah beban yang di miliki pemerintah.
« PREV
NEXT »