SKRINEWS BUKITTINGGI SUMATERA BARAT
Masih terngiang mungkin diingatan kita tentang berita bahwa ada isteri tahanan Polres Bukitinggi yang meninggal beberapa hari yang lalu, dan almarhum isterinya tersebut positif Covid-19.
Oleh karena itulah untuk mengetahui penyebaran virus Corona tersebut, maka jajaran Polres Bukittinggi mulai dari Opsnal dan staf serta juru periksa Sat Resnarkoba, personil Sat Sabhara, pesonil Sat Tahti, dan serta personil yang sempat berhubungan dengan tahanan narkoba yang berinisial S tersebut dilakukan pemeriksaan secara Swab dan Rapid Test di halaman Polres Bukittinggi pada hari Sabtu tanggal (11/4/2020) pukul 09.00 wib.
Kapolres Bukitinggi Akbp Iman Pribadi Santoso, Sik, MH, didampingi oleh Waka Polres Bukitinggi Kompol Sumintak, SH, Kabag Sumda Polres Bukitinggi Kompol Sunarya, Paur Kes Polres Bukitinggi Penata Heria Utami, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Drg. Yandra Veri, menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti keadaan dan untuk memutus mata rantai Covid-19 dimaksud, hari ini kita melakukan pemeriksaan secara Swab dan Rapid Test terhadap personil kita Polres Bukittinggi.
Pemeriksan Rapid Tes ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, sedangkan Swab di R.S. Achmad Muchtar Bukittinggi.
Adapun yang diperiksa oleh DKK adalah sebanyak 44 (empat puluh empat) orang yang terdiri dari personil Resnarkoba. dan personil Sat Sabhara dan Sat Tahti, sedangkan Swab sebanyak 6 (enam) orang personil opsnal Resnarkoba.
Kemudian juga kepada masyarakat yang bertetangga dengan isteri tahanan tersebut sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang diperiksa dengan Rapid Test, dan sebanyak 47 (empat puluh tujuh) orang tahanan Polres Bukittinggi juga diperiksa dengan Rapid Test.
Kemudian Kepala Dinas Kota Bukittinggi menambahkan keterangan Kapolres Bukittinggi, bahwa hasil pemeriksaan hari ini nanti akan diberitahukan pada hari Senin tanggal 13 April 2020.
Kapolres Bukittinggi berharap atas pemeriksaan ini dimana dapat memutus mata rantai Covid-19, dan sama-sama kita berdoa agar seluruhnya yang diperiksa tadi tidak terpapar, demikian Iman Pribadi mengahirinya.
( mudisi maryono )
