BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - DIALOG INTERAKTIF KAPOLDA PAPUA BERSAMA PANGDAM XVII CENDERAWASI DAN ANGGOTA KOMISI I DPR RI DI TVRI NASIONAL



Jayapura" skrinews.com Pada hari Selasa tanggal 21 April 2020, telah dilaksanakan kegiatan dialog interaktif tentang situasi keamanan di Papua pasca insiden di Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabuputen Mimika serta penanganan Covid-19 di Provinsi Papua.

Sebagai Narasumber, Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Anggota Komisi I DPR RI Yan P Mandenas.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam kesempatannya mengatakan bahwa di Papua saat ini khususnya berkaitan dengan penanganan Covid 19 sementara masih membatasi adanya penerbangan dengan kapal laut dan penumpang tetapi masalah cargo kita tetap utamakan dan tenaga kesehatan.

Beberapa hari ini ada hal yang menonjol adanya kejadian perkelahian antara anggota TNI dan Polri khususnya di Polres Kabupaten Mamberamo Raya, yang kedua adanya kejadian penembakan di Kabupaten Timika dan yang ketiga ada perkalian antara masyarakat di kampung Kehiran dan Tuware, hal ini yang mendasari situasi di Papua.

Langkah-langkah yang kita ambil berkoordinasi dengan bapak Kapolda khususnya yang terjadi di Mamberamo Raya yang pertama mewakili pimpinan TNI Bapak kepala staf AD dan juga mewakili seluruh prajurit kami mohon maaf atas situasi ini sehingga menimbulkan 3 korban saudara kami meninggal dunia dan kami pihak TNI bertanggung jawab untuk melakukan investigasi sampai dengan proses penindakan hukum karena ini sudah melakukan hal yang sifatnya tingkat pidana.

Berkaitan dengan situasi penanganan di Timika sudah dilaksanakan tim investigasi bagaimana mengambil langkah dan penegakan hukum dilaksanakan dan penanganan. Yang terjadi di Kabupaten Jayapura utamanya perkelahian antar masyarakat Kehiran dan  Toware hari ini juga ditangani oleh Kepolisian dan TNI ini.

Berkaitan dengan penanganan situasi di Papua kita ketahui bahwa bersama Bapak Kapolda di sini sebagai perpanjangan tangan dari bapak Panglima TNI dan Kapolri situasi yang terjadi kesalahpahaman antara oknum dan TNI Polri yang sudah terjadi di Mamberamo Raya menjadi perhatian khusus bagi Bapak Panglima TNI dan Kapolri, kami melakukan investigasi bersama dengan Kapolda untuk melakukan proses hukum secara terbuka Jika ada yang melakukan pelanggaran yang pertama saya bersama Bapak Kapolda memerintahkan tim investigasi dipimpin Komandan Korem 172/PWY bersama Asintel, DirIntelkam Polda Papua ke Kabupaten Mamberamo Raya pada tanggal 12 April 2020 dan pada tanggal 13 April 2020 saya bersama Kapolda Papua si Kabupaten Timika.

Supaya menghindari konflik yang lebih luas lagi bagaimana kita menciptakan sinergitas kekompakan antara aparat TNI Polri khususnya berapa di Papua sebagaimana pelaksanaan pengamanan di wilayah Papua kami bersama jajaran Kepolisian tetap sinergis untuk menjaga keamanan.

Untuk penanganan Covid 19 bahwa seluruhnya sudah siap dan salah satu Rumah Sakit Marthen Indey merupakan Rumah Sakit rujukan pasien Covid 19, untuk di Kodam Rumah Sakit hanya ada satu fasilitas rujukan dari sisi tenaga medis dan juga sarana prasarana, sedangkan Rumah Sakit pembantu yang lainnya ada di Kabupaten Kabupaten yang punya TNI Angkatan darat tidak memenuhi standar menjadikan rumah sakit rujukan pasien Covid 19, sehingga untuk penanganan Civid 19 masyarakat yang indikasi positif Covid 19 di rujuk Rumah Sakit Marthen Indey.

Sampai saat ini jajaran TNI, Kepala Staf Angkatan darat juga memerintahkan untuk menangani setiap pasien yang positif Covid 19 dan juga bagaimana kita menangani mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh gugus tugas dan bekerja sama dengan kepolisian untuk kita mencegah agar hal ini tidak terjadi penyebaran di Provinsi Papua.

Kita melakukan pembatasan penumpang laut udara karena yang pertama keterbatasan sarana rumah sakit dan tenaga medis khusus di Jayapura untuk transportasi pedalaman sangat terbatas berkaitan dengan masalah cuaca dan ini sangat berpengaruh dan kabupaten di pegunungan ini sangat terbatas dari sisi sarana maupun tenaga medis yang menangani masalah tentang Covid 19, langkah yang kita ambil ini dengan harapan mencegah supaya tidak terlalu meluas penyebaran di daerah-daerah dan pencegahan ini kita lakukan dengan pemerintah daerah TNI Polri dan pemerintah Provinsi Papua untuk memerangi mencegah penyebaran Covid 19 yang begitu besar.

Harapan saya kepada saudara-saudara saya di wilayah Papua dan di seluruh Indonesia kita harus mematuhi aturan yang telah dilakukan pemerintah dengan disiplin sosial distancing menggunakan masker, kita cuci tangan, jaga jarak antara kurang lebih 1 meter dan hal-hal yang berkaitan dengan kontak langsung dengan orang yang diindikasi positif virus Corona sebaiknya dihindari. Tetap berada di rumah agar mengurangi virus Corona.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw dalam kesempatannya mengatakan bahwa kita juga mencoba merenung tentang Kenapa kejadian berturut-turut di Papua, berkaitan situasi keamanan masyarakat maupun internal kita di kepolisian dan TNI Polda Papua dan Kodam XVII/ Cenderawasih. Kejadian pada tanggal 12 April 2020 bersamaan dengan hari paskah di hari Minggu dan besoknya hari Senin ada kejadian di Timika di mile 34, saya bersama Bapak Kapolda Papua, Bapak Danrem 172 dan pejabat Kodam secepatnya untuk melakukan upaya-upaya turun langsung ke Membramo Raya tempat kejadian dan kita kumpulkan semua anggota Kepolisian maupun prajurit TNI yang ada di sana bersama pemerintah Kabupaten dengan memberikan arahan dan petunjuk tetap dalam ikatan kesatuan yang kuat.

Dengan adanya kejadian itu kami menyampaikan sudah terjadi sehingga yang kita pikir adalah bagaimana evakuasi korban korban yang luka atau masih hidup dan membawa ketiga almarhum untuk disemayamkan di rumah duka masing-masing, di Kabupaten Merauke 2 orang dan 1 di Kabupaten Mappi semua proses berjalan dengan lancar.

Kami bersama Bapak Pangdam, Gubernur Papua, Danlantamal dan Danlanud ini tetap menjadikan perenungan bagi kami, kejadian di Timika dan baru-baru ini terjadi di Kabupaten Jayapura Sentani di distrik tuware dan kehiran ini menjadi catatan bagi kami, Kenapa permasalahan itu terjadi di saat-saat menjelang melakukan sosial distancing, disaat melakukan upaya-upaya untuk berperang melawan pandemi Covid19.

Termasuk upaya-upaya oleh KKB yang beberapa waktu tanggal 30 Maret 2020 melakukan penembakan di PT Freeport di lowland Kuala kencana yang mengakibatkan 1 WNA asal new zeland meninggal dan 2 WNI luka luka, kejadian ini sudah berturut-turut 1 sampai 2 minggu ini, kejadian ini yang kami lihat disini adalah bagaimana kebersamaan Kami para pimpinan provinsi Papua bersama menangani permasalahan Permasalahan yang terjadi  termasuk yang ditanyakan dengan Covid 19 sehingga pekerjaan ini bisa bersinergi dengan baik.

Kejadian yang ada di Kabupaten Jayapura di Kehiran dan Toware di berdasarkan laporan dari Kapolres latar belakangnya adalah akibat dari pada pembatasan masuk keluarnya Distrik dan Kampung sehingga mengakibatkan tetangga samping Kampung tidak menerima dan karena kurangnya komunikasi dan juga ada masalah masalah lampu yang sudah ada di antara mereka, semua terjadi sangat cepat dan kami cepat menurunkan kekuatan personil dan bersinergi antara Kabag Ops dirintelkam Polda Papua dan Brimob dan Danrem jajaran Kodim 1701/Jayapura dan Polres Jayapura langsung menangani bersama-sama dan syukur semua bisa dilaksanakan dengan baik menghalau kelompok-kelompok ini melakukan kekerasan.

Saya sudah menginstruksikan kepada mereka bahwa cegah aman dan damai kita tetap akan melakukan proses Siapa yang memimpinnya nanti kita akan melakukan proses hukum yang pasti dari tua adat dan kepala suku juga diikut sertakan dan tokoh masyarakat agar segera bisa terselesaikan. Kami sudah melakukan pemakaman korban yang ada di Kabupaten Jayapura dan 12 hari kemudian kita akan menunggu penyelesaian secara adat maupun lebih lanjut bila dalam proses ada tuntutan dari warga masyarakat yang ada korban rumah dibakar dan dirusak yang dampak dari konflik itu sendiri.

Sejak adanya instruksi dari pimpinan negara lewat Bapak Kapolri dilanjutkan dengan kami di jajaran kami terus melangkah cepat dengan operasi aman Nusa dua tahun 2020, operasi penanggulangan bencana non alam pada pandeni Covid 19, sehingga satuan yang sudah kita buat otomatis bergerak melalui penindakan, penyelidikan, pengobatan sampai dengan memberikan bantuan kita laksanakan dan sarana prasarana personil kita lengkapi dengan APD termasuk dengan sinergi dengan pemerintah daerah terkait.

Dengan perlengkapan perlengkapan yang digunakan situasi darurat ini baik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua dan rumah sakit daerah lainnya unit reaksi cepat terdiri dari Dr, tenaga medis, anggota yang kita siapkan seragamnya dengan sarana khusus kalau ada permasalahan di kampung dan di wilayah desa langsung ditangani termasuk dengan perbantuan pemakaman korban Covid 19.

Kami juga melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah kota dan kabupaten yang ada serta provinsi agar masyarakat selalu disiplin jaga jarak, cuci tangan dan ini sudah kami infokan dan informasikan terus-menerus pada masyarakat pada saat ini keadaan bencana yang ada di masyarakat kami sudah melakukan bantuan sembako kepada masyarakat  yang ada di wilayah Polda Papua.

Di Kabupaten Jayapura di daerah Sentani sudah disepakati pukul 14.00 WIT sudah ditutup aktivitas semua sudah berhenti di atas pukul 14.00 WIT sudah mulai sepi, untuk kota Jayapura masih memberikan batas waktu sampai dengan pukul 18.00 WIT di atas jam itu masyarakat juga patuh.

Ada juga di jembatan youtefa beberapa hari Lalu juga dibubarkan oleh bapak Kapolres Jayapura kota dengan langkah yang persuasif. Saya juga ingin mengklarifikasi dengan perkataan anggota yang akan melakukan mencambuk masyarakat yang pada saat itu melakukan himbauan, ini sangat salah karena mungkin anggota saya terlalu bersemangat sehingga menyampaikan seperti itu dan saya mewakili jajaran saya untuk meminta maaf.


Anggota Komisi I DPR RI Yan P Mandenas dalam kesempatannya mengatakan bahwa Kami menyampaikan turut berduka atas korban insiden antara oknum TNI Polri yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya Provinsi Papua yang kedua dengan pandangan kami dalam proses pencegahan dan Penanganan pandemi Covid19 di Provinsi Papua sangat kami sayangkan karena di dalam situasi yang sedang mengancam kehidupan masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke ada juga terjadi insiden insiden yang tidak kita inginkan antara lain pertikaian antara oknum anggota TNI dan Polri di Kabupaten Mamberamo Raya pada tanggal 12 April 2020.

Berlanjut pada tanggal 13 April 2020 insiden salah tembak yang terjadi di Kabupaten Timika terhadap masyarakat sipil kemudian tanggal 14 April terjadi yang dilakukan oleh Satgas di daerah depapre Kabupaten Jayapura dengan masyarakat sipil yang sedang membentuk tim pencegahan pandemic covid 19.

Saya minta ada perhatian dari Panglima TNI dalam rangka penyelesaian persoalan konflik antara oknum aparat TNI dan Polri di Kabupaten Mamberamo Raya secara tuntas dan pelakunya harus ditindak tegas dalam artian diberikan tindakan militer dalam pelanggaran kode etik sebagai anggota TNI aktif dan setelah itu yang diharapkan adanya tindakan investigasi yang mengarah pada proses pemecatan oknum pelaku penembakan yang mencoreng institusi TNI.

Di Papua tentunya kami berharap perlu dilakukan proses peradilan umum dalam penindakan terhadap kasus indikasi pembunuhan terhadap 3 anggota polisi aktif yang tanpa melakukan perlawanan dan menimbulkan terjadinya korban, Oleh sebab itu dari rentetan kejadian di Papua kami harapkan kedepannya tugas TNI dan Polri harus saling bersinergi untuk menjaga pertahanan dan keamanan nasional.

Tugas TNI Polri harus menjaga membantu pemerintahan daerah dan pemerintahan pusat untuk melaksanakan kegiatan Kamtibmas dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan yang menyangkut ancaman dari dalam dan dari luar, sehingga negara kita bisa berjaga bersama jangan sampai sesama kita jangan beradu otot yang menimbulkan keresahan di masyarakat dan kejadian Ini bukan saja terjadi di Papua hampir insiden TNI Polri terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Kami sudah mencatat ada sekitar  13 permasalahan TNI Polri beberapa tahun terakhir sehingga kami harapan kedepan ada evaluasi menyeluruh, musuh kita bukan bangsa kita sendiri musuh kita yang utama adalah dari luar, sehingga baik dari TNI Polri dan masyarakat bersatu menjaga kejadian yang tidak kita inginkan dan akan menjaga kestabilan nasional dan tentunya kita akan menunggu hasil investigasi terakhir dari TNI Polri untuk selanjutnya kami akan mencoba merapatkan khusus dengan Panglima TNI.

Saya memberikan apresiasi kepada aparat TNI-POLRI baik secara nasional dan khususnya di Provinsi Papua karena sampai sejauh ini kami memantau Panglima Kodam XVII/ Cenderawasih maupun Bapak Kapolda Papua sangat aktif sekali bersama jajaran yang ada di daerah untuk membantu melakukan sosialisasi terkait dengan social distancing dan physical distancing dan pembatasan kunjungan orang yang masuk dari luar Papua ke Papua, sehingga sampai hari ini kebijakan forkompinda dan pemerintah daerah provinsi Papua beserta Pemerintah kabupaten kota sangat konsisten untuk menjaga situasi penyebaran pandemic Covid 19 di Provinsi Papua.

Angka positif Covid 19 yang naik di Provinsi Papua tetapi tidak begitu signifikan Ada yang sembuh justru lebih banyak ketimbang yang meninggal, sehingga harapan saya masyarakat Indonesia tidak terlalu panik khususnya di Provinsi Papua. Dan Dengan adanya konflik di daerah Sentani ini yang tidak kita inginkan, penyakit Covid 19 ini adalah penyakit  yang biasa bisa kita hadapi karena ini wabah virus baru yang belum ada obatnya sehingga menimbulkan ketakutan masyarakat, tetapi dengan kondisi stamina yang normal akan mampu melawan virus yang ada di tubuh kita sendiri.

Mari kita semua mengajak masyarakat yang ada di Papua untuk bersama akan memberikan support kepada saudara kita yang positif  Covid19 dan yang dalam pengawasan sehingga mereka benar-benar bangkit untuk melawan pandemi virus Corona sehingga tidak menyebar di lingkungan di mana kita berada tetapi di lingkungan masyarakat yang belum terdeteksi dari hasil pemeriksaan atau rapid tes.

Dan saya memberikan apresiasi kepada bapak Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cenderawasih telah melakukan bantuan sembako kita harus lakukan dengan semangat gotong royong dan kebhinekaan Tunggal Ika kita bangkit membantu masyarakat satu dengan suku yang lain dari aspek sosial kesehatan ekonomi sampai dengan hal-hal yang lainnya sehingga masyarakat kita tentu optimis untuk bersama menghadapi keluar dari pandemi virus Corona 19.

Harapan saya dalam menghadapi situasi pandemic virus Corona 19 saya mengharapkan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk meraih kita bersama bersatu berdoa bersama kita hadapi situasi dengan ikhlas dan kita akan membantu pemerintah memberikan dukungan yang penuh dengan protokol kesehatan dan kita lakukan dengan kesadaran yang tinggi kepada masyarakat mengajak semua masyarakat Papua untuk segera melaporkan diri kepada petugas kesehatan atau satuan tugas gugus tugas Covid 19 sehingga mereka mampu mendeteksi penyebaran dari pandemi Covid 19 yang tentunya akan memberikan gambaran dari pemerintah.

 Aparat TNI dan Polri agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka membantu pemerintah daerah juga membantu pemerintahan pusat dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Papua, sehingga harapan kami di seluruh pelosok Papua dapat didukung dan dibantu dari aspek kehidupan mereka sehari-hari baik dukungan sembako, pelayanan kesehatan sehingga situasi yang sudah berjalan 2 bulan menjelang 3 bulan mampu bertahan bersama-sama kita lewati.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis sebagai garda terdepan untuk kemajuan keselamatan bangsa dan negara untuk keselamatan masyarakat kita yang ada di Papua.



Pelaporan : Rahman
                                                                                                 Jayapura, 21 April 2020

Dikeluarkan oleh: Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Alamat Jln. Dr. Sam Ratulangi no. 8 Jayapura, Papua Telp: 0967-52021. Kontak Person: Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal,
« PREV
NEXT »