BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Covid-19 : Melumpuhkan Seluruh Aspek Kehidupan

Amandha Parameshwari
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang
 


Skrinews.com - Awal tahun 2020, Kemunculan Covid-19 di Wuhan, Tiongkok ini sangat menarik perhatian publik dipenjuru dunia termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan Covid-19 mengalami penyebaran dengan sangat signifikan dan jumlah kematian akibat virus ini sejumlah ribuan jiwa. Di Indonesia, Virus ini pertama kali diumumkan pada 02 Maret 2020 . Sejak pertama kali virus ini terdeteksi di Indonesia masyarakat mulai gempar. Banyak masyarakat yang panik dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap kasus Covid-19. Tak hanya masyarakat, pemerintah pun mulai meningkatkan kewaspadaannya dengan mulai membentuk suatu kebijakan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan melakukan berbagai bentuk pencegahan lainnya. Kemunculan Covid-19 ini nyaris melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat dari semua golongan baik itu Pelajar/Mahasiswa, Pegawai, Pedagang dan lain sebagainya. Hampir seluruh aktivitas masyarakat dialihkan untuk dilakukan dari Rumah (work form home). Dengan adanya Covid-19 ini memberikan dampak tersendiri bagi aspek kehidupan masyarakat.
Pendidikan Menjadi Tidak Efektif
Sejak pertama kali kemunculannya, Virus ini sangat meresahkan berbagai macam golongan usia baik itu anak-anak hingga Orangtua. Salah satunya dalam dunia pendidikan. Pemerintah dengan tegas memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh aktivitas pendidikan baik itu bagi para tenaga pengajar maupun Mahasiswa dan Pelajar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Akibat dari Covid-19 ini ialah Pertama, bagi para pelajar Ujian Nasional SMA/SMP/SD menjadi ditiadakan. Karena tidak memungkinkan apabila tetap dilaksanakan ditengah wabah Covid-19 ini.  Kedua, sistem pembelajaran dialihkan melalui sistem daring/online. Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat tetap dilakukan meskipun tidak dilakukan secara langsung seperti biasanya. Akibatnya, pembelajaran menjadi tidak efektif dikarenakan banyak dari Para guru/dosen hanya memberikan tugas bukan pembelajaran online. Belum lagi, hambatan lain dalam pembelajaran yakni tidak semua Pelajar atau Tenaga pengajar mahir menggunakan teknologi internet dan tidak semua pelajar memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan pembelajaran secara online. Apabila hal ini dilakukan secara berkepanjangan maka dunia pendidikan Indonesia akan mengalami penurunan kualitas SDM.
Harga Barang Melonjak Tinggi
Sejak Covid-19 ini muncul di Indonesia berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah harga barang dan bahan pokok di pasaran melonjak tinggi. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang yang dibutuhkan sseperti Masker dan handsanitizier. Kedua barang ini sedang sangat gencar-gencarnya dicari oleh masyarakat. Karena masyarakat membutuhkannya untuk melindungi diri dari paparan virus corona. Akibat dari meningkatnya permintaan atas masker dan handsanitizier ini membuat jumlah stok menjadi terbatas dan harganya melonjak menjadi berkali-kali lipat. Tak hanya kedua barang itu saja, bahan pokok kebutuhan lain pun mengalami kenaikan seperti Gula, Obat-obatan (Vitamin, dsb), Telur pun mengalami hal serupa. Masyarakat memilih untuk memborong bahan pokok tersebut untuk menstock dirumah agar tidak perlu keluar rumahlagi demi terhindar dari risiko penularan virus.
Kehidupan Sosial menjadi Terganggu
Sebelum terkena dampak virus covid-19 ini masyarakat dapat dengan damai menjalin interaksi satu sama lain tanpa ada kekhawatiran sama sekali. Namun, segalanya berubah setelah covid-19 mulai terdeteksi di Indonesia. Masyarakat mulai jarang berinteraksi sosial secara langsung antar satu dengan yang lainnya. Apalagi setelah dikeluarkannya kebijakan oleh pemerintah tentang Social Distancing hal ini makin memberi jarak antar individu. Segala bentuk keramaian sudah jarang ditemui, Aktivitas sholat berjamaah di masjid mulai dikurangi sehingga masjid tampak sepi, Banyak Acara Pernikahan yang diundur demi meminimalisir keramaian yang ada. Maka hal ini berdampak terhadap Intentitas komunikasi antar manusia yang makin berkurang.
Pendapatan Pedagang menurun
Dampak buruk pun dirasakan oleh para pedagang kaki lima, pedagang warung, kios ataupun café dan tempat kuliner. Mereka merasakan terkena dampak ekonomi dengan adanya Covid-19 ini. Usaha mereka mengalami penurunan terhadap tingkat pembeli atau pengunjung. Terutama bagi para pedangan kaki lima yang berjualan di lingkungan sekolah maupun pedagang yang berjualan di ruang publik lainnya. Banyak para pedagang yang mengalami kerugian dikarenakan sepi pembeli. Dengan demikian, menyebabkan pendapatan mereka berkurang dan nantinya akan berdampak kepada kebutuhan hidup mereka.
Dengan demikian, dapat dipastikan dengan adanya Covid-19 ini berbagai aspek bidang kehidupan menjagi terganggu aktivitasnya. Seluruh aktivitas lumpuh seketika. Oleh karena itu, untuk membasmi Covid-19 ini agar tidak memberikan banyak dampak lain maka seluruh aspek komponen masyarakat harus bekerjasama antara satu sama lain. Baik itu Pemerintah, OPD, Masyarakat, Lembaga Sosial Kemasyarakatan dan pihak-pihak lainnya. Agar penyebaran dan wabah Covid-19 ini segera mereda dan lenyap dari peredaran. Sudah saatnya kita bekerja sama bergerak mengembalikan semua aktivitas seperti dulu lagi. Hidup dengan nyaman, tanpa khawatir dan gelisah seperti sekarang ini.


Data Diri :

Curicullum Vitae

Nama Lengkap : Amandha Parameshwari
Tempat/Tanggal Lahir : Bayung Lencir / 05 Juni 1999
Alamat : Jl. Sekayu-Pendopo RT 012 / RW 005 
  Kel. Soak Baru, Kec. Sekayu, Kab. Musi Banyuasin 30711
Tinggi : 166 cm
Nomor Handphone : 081390512910
E-mail : amandha.parameshwari99@gmail.com
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
No. Rekening : BRI 016401037279505 a.n Amandha Parameshwari



Pendidikan Formal

Pendidikan                                                                  Kota                                Tahun
SD Muhammadiyah 1 Sekayu  Sekayu     2004 - 2010
SMP Negeri 6 Unggul Sekayu                        Sekayu                  2010 - 2013
SMA Negeri 2 Unggul Sekayu Sekayu                   2013 - 2016
Universitas Muhammadiyah Malang Malang           2017 - sekarang
Pengan Organisasi
Pengalaman Organisasi

Kepala Departemen Marketing Bidang 2018/2019
Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa
Ilmu Pemerintahan (HIMAP) UMM
Periode 2018/2019
« PREV
NEXT »