Danang Fiorendo dhimas samudra
Mahasiswa universitas muhamadyah malang jurusan ilmu pemerintahan
Skrinews.com - Virus corona (covidd 19) memang menjadi masalah yang serius saat ini bagi masyarakat di indonesia bahkan masyarakat di dunia semenjak awal kemunculan virus ini di kota wuhan china virus ini sontak membuat berbagai negara ikut was was terkait penyebaran covid 19 ini ,dan benar tidak butuh waktu lama untuk WHO menetapkan ini sebagai pandemi di seluruh dunia memang sebelunya banyak pandemi lain yang di tetapkan oleh WHO dan virus mematikan lainya mulai dari flu spanyol hingga yang terbaru covid 19 ini di tambah lagi dengan penyebaran yang berkembanmg begitu cepat dan belum di temukanya vaksin yang dapat menyembuhkan virus covid 19 ini ,hal ini meperparah perasaan ketakutan masyarakat akan hal ini , ketakutan tersebut berdampak langsung pada masyarakat di indonesia semenjak virus teresebut pertama kali masuk di indonesia di kota depok jawa barat pada tanggal 2 maret 2020 dari pengumuman presiden jokowi , dan tidak berlangsung lama sejak pengumuman korban pertama postif corona (covid 19 )ini di umumkan virus tersebut berhasil menginfeksi ratusan orang di seluruh negeri ini oleh karena itu hal itu menjadikan kepanikan masyarakat akan kecukupan kebutuhanya selama berhari hari kedepan alhasil banyak masyarakat yang melakukan pembelian dengan skala yang besar (panic buying) yang menyebabkan masyarakat yang lain tidak mendapatkan bahan pokok yang di butuhkan bahkan ada oknum masyarakat yang sengaja menimbun kebutuhan pokok dan menjualnya dengan barang yang lebih tingg di saat seperti ini masih saja oknum masyarakat yang melakukan hal yang di lakukan untuk keuntungangya sendiri bukan kah corona ini adalah momentum bagi seluruh masyarakat dari semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai atas kaum proletar dan borjuis untuk saling membantu tanpa memandang status maupun golongan tertentu? Apakah disini rasa kemanusiaan sudah luntur oleh lembaran kertas bertuliskan nominal?, jika hal tersebut masih di lakukan penimbunan barang penjualan harga tinggi terus di lakukan secara terus menerus ,bukan corona yang membunuh manusia tapi keserakahan manusia yang membunuh saudaranya sendiri itu belum lagi kebijakan psycal distancing dan karantina wilayah yang membuat masyarakat sangat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari banyak pedagang, buruh dan para pekerja jalanan yang lainya mengeluhkan di karenakan pendapatan dan pemasukan mereka berkurang drastis akibat efek virus ini , pedagang pinggir jalan mengeluhkan sepinya pembeli untuk membeli daganganya akibat wabah ini belum lagi karantina wilayah yang di lakukan di berbagai daerah yang malah membvuat perekonomian masyarakat semakin terguncang dengan hebatnya, jika karantina wilayah memang di lakukan harusnya sesuai dengan UU pasal 55 ayatb 1 dan ayat 2 yang berbunyi '' 1Selama dalam karantina wilayah ,kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ,2 Tanggung jawab pemerintah pusat dalam penyelenggaraan karantina wilayah sebagaimana di maksud pada ayat 1 di lakukan dengan melibatkan pemerintah daerah dan pihak yang terkait" dengan berati semua kebutuhan masyarakat di tanggung oleh pemerintah , namun sembari menunggu kebijakan pemerintah tersebut terealisasi alangkah baiknya sebagi sesama umat yang katanya lebih berakal dan meimiliki perasaan ini kita saling tolong menolong antar sesama manusia ,bukankah hal itu lebih baik daripada saling menyalahkan mengenai pihak yang menyebabkan virus ini dan pihak yang ebrtanggung jawab akan semua hal ini wabah ini akan dengan cepat berakhir apabila seluruh masyarakat bersatu saling membantu dan saling menjaga kedisiplinan dalam menjaga kebersihat saat ini bukan kata kata bijak dan kalimat kalimat penuh nasihat yang di perlukan oleh masyarakat dan para pejuang jalanan lainya akan tetapi wujud dar rasa empati akan manusia dan rasa kepedulian akan sesama. Dalam hal ini pemerintah di tuntut untuk bagaimana memanusiakan manusia dan melihat apakah dengan adanya kebijakan tersebut akan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat untuk kedepanya janghan sampai kebijakan tersebut malah membuat masyarakat di indonesia indonesia justru semakin terpuruk cukup sekali saja kejadian krisis ekonomi menyelimuti negara ini jangan sampai terulang lagi