Skrinews - Boltim,
Korban penembakan yang terjadi Di Desa Tobe Kecamatan Poso pesisir Utara Kabupaten Poso Yang mengakibatkan salah seorang laki-laki Meninggal dunia Qidam ALFARISKI mowance Menuai kecaman dari pihak keluarga dan masyarakat Poso.
13-april-2020
Solidaritas Umat Islam Poso yang koordinatornya adalah Ust.Sugianto kaimudin Mengecam keras atas tindakan pihak Kepolisian kepada diri Qidam Alfariski .dengan ini kami menyatakan sikap sebagai berikut;
Bahwa kami yakin Qidam bukanlah merupakan anggota kelompok yang di hubungkan dengan Teroris.dan tindakan pihak sangat bertolak belakang Dengan prinsip praduga tak bersalah di mana korban di perlakukan tanpa melalui proses hukum yang jelas.
Meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulawesi Tengah menarik Pernyataan di MEDIA yang menyatakan Almarhum Qidam adalah jaringan MIT pimpinan Ali Kalora karena korban sama sekali tidak terlibat dalam jaringan apapun.
Dan kami meminta kepada pihak Kepolisian Untuk menjelaskan secara transparan persoalan ini kepada Keluarga Karena kami yakin Almarhum Qidam tidak bersalah.dan meminta agar hukum di tegakkan seadil-adilnya.
Secara fisik almarhum Qidam Alfariski Mowance Meninggal dalam keadaan tidak wajar Di duga di mana terjadi penganiayaan di tandai dengan adanya luka jahitan Dari paha kiri sampai melewati kemaluan,luka tusuk pada leher,bahu dan sekitar rusuk kiri,patah bagian paha kanan,leher diduga patah.
Dan pihak Solidaritas Umat Islam Poso Ust.Sugianto Kaimudin,H.Arifin Tuamaka ketua MUI,Hamsa Amanatul Ummah,Irwan Mowance ayah kandung Qidam,Mukhtar BPD Tambarana,Ust.Kasmuri.s DPWFPI Poso,Azis.n Kakek Qidam,mengecam keras atas tindakan pihak Kepolisian POSO Pesisir Utara.
(A.TUBAGUS/S SUMBA)
