BITUNG - Skrinews,
Masalah perkelahian antara anak muda yang terjadi pada (18/4) dimediasi Babinsa Koramil 1310-01/Bitung Serka Polter bersama Lurah, Bhabinkamtibmas serta Perangkat Kelurahan (Kepala Lingkungan dan Ketua RT), bertempat di Kantor Kelurahan Kakenturan 1 Kecamatan Maesa, Kota Bitung, (20/4/2020).
Kronoligis kejadian perkelahian anak muda yang terjadi pada tanggal 18-04-2020 pukul 01.00 Wita, bermula saat sekelompok anak muda di Kelurahan Kakenturan 1 melaksankan kegiatan miras. Para anak muda tersebut adalah Fatli Rompah (27), Syahril Tahir (19), Rivaldo Tamaka (19) dan Andika Balangger (26).
Keempat pemuda tersebut melaksanakan miras bersama-sama hingga pukul 03-00 Wita. Karena sudah kelebihan/mabuk, maka tejadilah salah paham dan berujung pada perkelahian. Fatli Rompah menjadi korban pengeroyokan ketiga temannya tersebut. Berutung korban dapat melarikan diri setelah menerima pukulan di bagian wajah dan rusuk.
Mediasi yang dilakukan 3 Pilar Kelurahan Kakenturan 1 Kec. Maesa terhadap permasalahan perkelahian tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi aksi balas dendam seperti yang pernah terjadi selama ini.
"Agar tidak terjadi aksi balas dendam, Kami sepakat memediasi perkelahian tersebut. Oleh sebab itu kepada para pelaku diberikan pembinaan sekaligus dilarang miras dan kumpul kumpul," kata Serka Polter.
Kesimpulan mediasi bahwa keempat pemuda mengakui kesalahan mereka dan menerima baik pembinaan dari unsur 3 Pilar Kel. Kakenturan Satu serta berjanji tidak akan mengulangi berbuat keributan di kampung. Sebagai tindakan atas perbuatan mereka untuk memberikan efek jera, Babinsa Serka Polter memberikan tindakan fisik push up.
"Permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuat surat pernyataan yang ditandatangani bersama, untuk tidak lagi miras dan membuat keributan," jelas Babinsa Serka Polter.
