BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Pemkot Geser Anggaran 8 M. Untuk Covid-19, Lanjut", Menutup Akses Pintu Masuk Darat Laut.



Nasional-skrinews.com.bitung.
 Hari ini tanggal 30 Maret 2020, Untuk memperketat pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota Bitung akan membatasi akses masuk Kota Bitung, agar penyebaran Covid-19 dapat teratasi. Hal ini diungkapkan Lomban usai menggelar rapat bersama unsure Forkopimda Kota Bitung, kemarin.

Menurut Lomban, dirinya bersama Kapolres Bitung, Dandim 1310 Bitung dan Kepala KSOP Kota Bitung, Kadis Kedehatan dan Sekda, telah melaksanakan rapat evaluasi tentang penanganan Covid-19, dan haslinya kami mengambil langkah strategis, diawali dengan sosialisasi kepada seluruh Camat dan Lurah sampai Pala dan RT, untuk melakasanakan pembatasan orang luar yang masuk Kota Bitung.
“Pertama pintu masuk laut, menurut KSOP Bitung, sesuai surat Dirjen,

kita boleh melakukan pembatasan kalau daerah melakukannya, besok suratnya akan saya kirim ke Menteri Perhubungan terkait rencana dua atau tiga hari kedepan yang akan membatasi orang masuk Kota Bitung melalui kapal penumpang bahkan tidak membolehkan kapal penumpang masuk ke Kota Bitung, kecuali kapal barang atau logistik, dan ABK kapal diatur sebagaimana protocol kesehatan yang berlaku,”ujarnya.

Lanjutnya juga, Kedua yang diputuskan, untuk pintu masuk darat ada empat, sebelah selatan Kelurahan Tanjung Merah, Barat – Kelurahan Sagerat, Utara – Kelurahan Karondoran dan Pinasungkulan. “Kedepan nanti kita akan menutup pintu tiga pintu masuk, yang dibuka hanya Kelurahan Sagerat, namun juga akan menggunakan protkol dari Dinas Kesehatan dan akan dibantu aparat TNI dan Polri,”ungkap Lomban, sambil menambahkan, dua hari melaksanakan sosialisasi, berikutnya direalisasikan pembatasan, dibantu pihak TNI dan Polri.

“Ketiga, sekarang ini Pemkot Bitung sementara melaksanakan pendataan bagi mereka yang terdampak sangat terhadap Covid-19. “Sopir angkot, tukang ojek, angkutan laut seperti taxi laut, buruh harian dipabrikan, dan buruh bagasi dipelabuhan serta pekerja harian lepas, mereka semua di data, mereka akan diberikan bantuan sembako yang dapat menolong mereka untuk seminggu berjalan, berupa beras, ikan kaleng dan mie instan, kita persiapkan semua,”ujarnya, sembari menambahkan, Dinas Kependudukan dan Capil, Disnaker, Dinsos, dan Dishub akan melakukan pendataan. Jelasnya..

Tambah dia, Dinas Pertanian dengan seluruh jajaran dan bantuan Polres dan TNI mengsosialisasikan kepada warga agar mau menanam rempah-rempah dan sayuran, agar ketika instruksi pencegahan diperpanjang, kita sudah mempunyai ketersedian pangan selain Bawang Rica Tomat, tapi juga menanam Ubi, Jagung dan Pisang. “Ini bisa menyediakan bahan makanan untuk pertolongan pertama, saya sesuai instruksi menteri pertanian stok harus cukup selama tujuh bulan, kalau kondisinya begini terus kita bisa manfaatkan hasil perkebunan,”ucapnya.

Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat-Manado ini menambahkan, sejak tanggal 15 Maret 2020, sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19. “Terdahulu saya geser, adalah anggaran yang sangat prioritas, selain itu ada SKPD lain yang mengikuti melakukan pergeseran anggaran bertahap, tanggal 14-17 Maret 2020, seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo,”tuturnya.

Lomban menambahkan, Sekda sudah melaporkan, yang sudah diproses pergeserannya sudah mencapai 8 Miliyar lebih hamper 9 Miliyar Rupiah. “Sekda telah menyampaikan pergeseran anggaran ini ke DPRD, agar piahk DPRD mengetahui pergeseran telah dilakukan, agar lebih cepat lebih baik,”ungkapnya, sambil berharap, warga terus berdoa agar Corona tidak ada lagi di seluruh dunia dan Kota Bitung khususnya. Tutup Lomban..

(Jmy Ishak)
« PREV
NEXT »