BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - "PEMKAB HALUT TERKESAN LAMBAN ATASI PENYEBARAN COVID-19"





SKRINews, TOBELO (28/03/2020)
Sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona Covid-19, pemerintah Pusat menganjurkan masyarakat untuk melakukan Physical Distancing.
Physical distancing bisa diterjemahkan dengan jaga jarak atau jaga jarak aman dan disiplin untuk melaksanakannya.

  Namun untuk lebih ketat dalam mengatasi penyebaran Virus Covid-19 dan  untuk menjaga wilayah dan warganya dari penyebaran Covid-19, di beberapa daerah bahkan mulai menutup akses masuk maupun keluar, adapun yang masih membuka akses masuk tetapi setiap warganya yang melakukan perjalanan keluar daerah langsungg di karantina serta  sebagian masyarakat mendapatkan sembako bagi yg berdiam diri dirumah/isolasi mandiri.
     Berbeda dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara,  yang mana dari hasil panatauan SKRINews,  masih terlihat  lamban dan tidak terlalu ketat dalam mengatasi penyebaran Covid -19 ini,  Hal ini terpantau dari aktifitas warga yang masih banyak berada diluar rumah, serta belum adanya penyemprotan Disinfektan dirumah-rumah warga.

Saat dimintai keterangan disalah satu TIM Satgas yang berada di kediaman Rumah Dinas Bupati, disampaikan bahwa :
 " Kita kembalikan ke masyarakat masing-masing untuk punya kesadaran diri menyeprotkan Disinfektan di rumah-rumah mereka,  serta kami juga berharap masyarakat punya kesadaran diri untuk melaporkan diri ke Posko TIM Satgas Covid -19 apabila baru pulang dari daerah yang  terdampak Covid-19,"  demikian keterangan  salah satu staf yg berjaga di posko tersebut.

  Dan saat di tanya masalah data penyebaran,  setiap anggota Tim Satgas mempunyai data penyebaran yang berbeda-beda,  ada yg bilang bahwa data penyebaran Covid-19 untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP)  sebanyak 139 orang,  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang,  sedangkan saat kami menanyakan lewat Via telepon ke Call Canter TIM Satgas Covid-19 mereka memberikan keterangan bahwa jumlah penyebaran Isolasi Mandiri 139 orang,  ODP 21 org,  PDP 1 orang dan yang sangat di sayangkan dari kinerja TIM Satgas ini adalah untuk kasus ODP Tim Medis tidak turun lagsung ke lapangan untuk melihat kondisi ODP tersebut malah untuk mengetahui perkembangan ODP mereka menghubungi via telpon untuk mengtahui keadaan ODP tersebut, selain itu akses masuk Halut masih dibuka lebar,  sedangkan masyarakt yang baru datang dari daerah yang sudah terdampak Positif Covid-19 sebagian tidak terdata.
 
Hal ini diperkuat oleh salah satu petugas TIM Satgas yang berjaga di Posko Penanggulangan Covid-19 saat di tanya,  bagaiman dengan masyarakat yang baru datang dari daerah terdampak tetapi tidak terdata karena dari hasil survei lapangan kami dari pihak media mendapati sejumlah orang yang belum melaporkan diri ke posko penanggulangan COVID-19 ini.
  " Oh,.. memang benar, bahwa ada beberapa orang yg tidak terdata karena saat kedatangan mereka pihak petugas sudah tidak lagi berada di titik Pos masuk makanya diharapkan untuk masyrakat yg baru datang untuk punya kesadaran diri agar melaporkan diri di Posko penanggulangan Covud-19 yang berada di kediaman Rumah Dinas Bupati Halalmaera Utara, jadi Halut sendiri dalam memberantas penyebaran Covid-19 ini diharapkan kepada masyarakat agar punya kesadaran diri masing-masing untuk menghentikan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jawabnya.
 
Sementara dari hasil pantauan kami masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk diam di rumah, hal ini terlihat dari  masih banyak waraga yang melakukan aktifitas rutinnya baik di jalan-jalan maupun di pasar seperti hari-hari biasanya.
 
  Sebagaimana diketahui meskipun Pemerintah Pusat masih menetapkan kebijakan physical Distancing namun Beberapa daerah mulai melaksanakan kebijakan karantina wilayah alias 'lockdown' lokal. Yaitu dengan menutup akses masuk dan keluar Wilayah baik lewat transportasi darat,laut maupun udara,  kebijakan ini diambil demi melindungi wilayah dan warganya dari penularan Virus Covid-19. Daerah-daerah  tersebuat diantaranya  Solo, Bali, Tegal , Maluku dan Papua.

Liputan: Abdul Rasid/ Edtr: SjbDjr)
« PREV
NEXT »