BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Dampak Virus Corona Terhadap Situasi Perekonomian Di Indonesia

Makko eka pradana
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan


Skrinews.com - Maraknya persebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia membuat lemahnya sektor industri yang menyebabkan macetnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia,Jika diperkirakan perekonomian Indonesia tahun ini akan tertahan karena kebijakan pemerintahan terhadap pembatasan aktivitas sosial yang mempengaruhi kinerja pemerintahan serta penutupan segala aktivitas kerja membuat produktifitas dan laju pertumbuhan fiskal sedikit terganggu,Menurut BI (Bank Indonesia) Perekonomian Indonesia akan pulih kemungkinan mulai awal tahun 2021,Apa lagi nilai tukar rupiah yang saat ini semakin tidak terkendali 1$ dolar Amerika sama dengan 16.000 rupiah Indonesia,situasi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena jika tidak akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar di Indonesia.Permasalahan ini perlu ditopang dengan sebuah kebijakan dan strategi guna menopang stabilitas dan sistem keuangan ekonomi di Indonesia.Apalagi ditambah dengan barang medis yang harganya kian naik dan tidak terkontrol seperti masker dan hand sanitizer membuat permasalahan baru di masyarakat karena perbedaan harga jual dari pabrik dengan penjual apotik maupun reseller yang sangat berbeda membuat daya beli masyarakat menurun,Di saat barang medis yang sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini para penjual malah mencari keuntungan yang sebesar besarnya.Bahkan menghambat kegiatan ekspor impor ke negara tirai bambu tersebut,Karena ini merupakan bencana dalam tingkat pandemi yang artinya negara negara juga sedang menghadapi penyebaran wabah virus COVID-19 yang berasal dari Wuhan Cina.Selain itu jika dilihat dari sektor kinerja karyawan  perusahaan di Indonesia menyebabkan kebijakan PHK dicanangkan hal ini disebabkan karena banyak kegiatan industri yang tidak mungkin untuk dilakukan di rumah seperti halnya kegiatan produksi yang melibatkan mesin yang berada di tempat perusahaan.PHK ini juga dilakukan karena kurangnya pembelian dari konsumen serta dibatasinya ekspor ke negara negara tertentu yang juga menyebabkan pendapatan perusahaan mengalami kerugian,serta perusahaan yang mengalami hambatan dalam produksi juga akan berdampak terhadap tingkat PDB (Produk Domestik Bruto).Hal ini juga tidak terlepas dari polemik kebijakan LOCKDOWN yang disatu sisi guna menekan penyebaran virus COVID-19 ini namun disisi lain kebijakan ini juga mengambat roda perekonomian Indonesia.Hal ini juga melihat dari tingkat kedisiplinan dari tiap warga negara yang berbeda sehingga kebijakan LOCKDOWN ini masih menjadi perdebatan apakah akan diterapkan di Indonesia,oleh karena itu kebijakan Social Dsitancing menjadi solusi untuk menekan perserbaran virus COVID-19 ini karean memungkinkan untuk kegiatan sosial dan kegiatan kerja yang masih mungki untuk dilakukan di rumah dengan menggunakan sistem daring (online) menggunakan beberapa aplikasi sosial seperti yang sekarang marak yaitu Zoom dan aplikasi lainnya sehingga sektor pemerintahan tetap berjalan dan masyarakat tetap dapat melakukan komunikasi sosial via online.Tidak hanya itu sektor Jasa disini juga akan terkena dampak dan kerugian yang sangat besar karena jika seperti sektor maskapai dan pariwisata maka hotel dan restoran dan yang lainnya juga mengalami dampak lanjutan akibat terbatasinya kegiatan masyarakat.Selain itu sektor pangan juga merupakan perhatian utama yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja karena dampak dari virus COVID-19 membuat lonjakan kebutuhan akan bahan pangan pokok juga meningkat hal ini tidak terlepas dari anjuran pemerintah untuk melakukan kegiatan di rumah membuat permintaaan stok sembako secara besar besaran oleh masyarakat terjadi hal ini semata mata untuk menopang kebutuhan pangan dan stok selama beberapa hari kedepan saat mereka melakukan social distancing.Hal ini perlu dilakukan strategi seperti memetakan daerah mana yang termasuk red zone atau daerah dengan tingkat positif COVID-19 yang sangat krisi untuk lebih diprioritaskan karena jika tidak maka akan terjadi krisis stok pangan di Indonesia karena tingkat permintaan dan pembelian secara masif dan tidak terkontrol.Oleh karena itu dalam situasi yang seperti ini diperlukan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat untuk bersama melakukan kegiatan sesuai anjuran serta bijak dalam membeli barang barang medis dan pangan agar terjadi keseimbangan antar jumlah permintaan dan produksi di Indonesia alangkah baiknya kita menjadi warga cerdas dan saling meningkatkan tingkat kepedulian antar sesama.Serta untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai dampak agar mengantisipasi dampak pelamabatan roda perekonomian akibat Pandemi COVID-19 ini,pemerintah harus mengurangi beban biaya yang secara langsung dalam kendali pemerintah seperti tarif dasar listrik,BBM,serta air bersih.Selain itu Bank Indonesia harus membuat kebijakan untuk mengatasi suku bunga bank yang menjadi pelaku utama dalam ekonomi khusunya dalam perlambatan ekonomi saat ini.
« PREV
NEXT »