Sumba Timur - Skrinews
Keinginan dan semangat untuk meminimalisir bahkan akan menghentikan perilaku sosial yang menyimpang khususnya aksi dan tindakan pencurian yang kadang di sertai dengan aksi kekerasan atau perampokan yang selalu menghantuhi masyarakat sumba kini mulai terasa sedikit reda.
Bicara keadaan Kamtibmas di wilayah sumba ini memang sangat meresahkan karena tingkat kehilangan ternak warga di wilayah ini sangat tinggi.
Tapi dari sejak adanya statement pak gubernur Nusa tenggara timur bapak Victor Laiskodat bahwa akan siap tangani sendiri jika aparat penegak hukum di wilayah ini tidak lagi mampu mengatasinya, maka saat ini mulai terasa sedikit menurun grafiknya jika dibandingkan dengan bulan- bulan sebelumnya.
Di celah kegiatan Raker tinggkat propinsi saat itu yang dihadiri hampir semua kepala desa, lurah dan camat seluruh NTT dan termasuk 4 kabupaten dari pulau sumba.
Beliau mengatakan dengan tegas bahwa saat ini saya masih percayakan tugas ini kepada pihak penegak hukum yang ada di semua wilayah di empat kabupaten ini untuk bekerja maksimal dan tak mau kompromi.
Jika didalam beberapa bulan kedepan tidak ada juga perubahan dari kondisi ini maka jangan heran anda akan hilang secara misterius dan lenyap bak di telan bumi, karena data dan identitas para aktor- aktor dari kejahatan ini sudah dalam kantong saya dan saya akan mengambil alih dan tangani langsung dengan cara saya sendiri.
Kalian harus ingat bahwa selain Gubernur saya juga profesor penjahat, dan saat ini Tuhan sedang memakai saya untuk menjadi orang baik dan jika sampai pada titik jenuh dan situasi ini tidak juga kunjung teratasi maka saya akan bertindak dengan cara saya.
Jadi jika ada keluarga dan kerabat anda hilang begitu saja tanpa di ketahui rimbanya maka dapat dipastikan merekalah yang menjadi biang keroknya atau penjahatnya jadi jangan lagi buang energi untuk mencari mereka, jadi jangan ajar saya untuk soal kejahatan, tegasnya.
Ketika Skrinews yang kebetulan bersama rekan membawa seekor kerbau untuk kegiatan adat dari kabupaten sumba timur ke kabupaten sumba tengah.
Kami harus melewati beberapa pos penjagaan portal Pos Pol PP,Pos Polisi dan Pos Peternakan yang disana kami harus mengambil surat Rekomendasi yang mencatat ciri - ciri dari fisik hewan sesuai dengan surat kepemilikan ternak yang dikeluarkan oleh dinas peternakan dan nomor plat kendaraan yang kami gunakan dan harus membayar biaya admintrasi.
Dengan penjagaan berlapis yang sangat ketat ini maka potensi lolosnya ternak - ternak masyarakat yang diduga selama ini selalu melewati jalur ini akan sangat kesulitan.
Masyarakat peternak mulai merasa lega dan senang ketika kondisi ini berangsur - angsur reda dan kondusif, terima kasih pak polisi dan pak gubernur NTT.
Liputan:
Yakob konda
