BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - POLDA KALTIM ANTISIPASI GERAKAN RADIKAL DAN LAKUKAN PENDEKATAN TERHADAP KOMPONEN KELOMPOK MASYARAKAT



Skrinews.com, Balikpapan,  Kaltim   -   Kepolisian Daerah Kalimantan timur mengantisipasi gerakan masyarakat yang berpontesi berbuat radikalisme. Bahkan menurut Bahkan menurut Wakapolda Brigjen Polisi Edi Tambunan sebelum adanya serangan bom bunu diri yang terjadi di Mapolrestabes medan pada hari rabu (13/11/2019)pihaknya sudah melakukan antisipasi dan upaya pencegahan terhadap tindak radikalisme.

Atisipasi terhadap radikalisme tersebut, suda sejak lama dilakukan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. Seperti dengan potroli rutin dibeberapa titik yang wilayanya diangap rawan dan sebagai objek vital.
“Sejak awal kita suda melakukan antisipasi itu, sebelum terjadi serangan bom bunu diri Medan kemaren (13/110. Kita gercar melakukan kegiatan Patroli di beberapa titik wilaya dan objek vital di wilaya Kalimantan Timur. Itu sekalah besar kita lakukan,” kata Brigjen Pol Edi Tambunan saat wawancara usai kegiatan HUT Brimob ke 74 di lapangan SPN Balikpapan kamis (14/11/2019).
Masih kata Wakapolda Brigjen Pol Edi Tambunan, menjelaskan bahwa sejau ini di wilaya hukum Polda Kaltim masih sangat terpantau kondosif dan tidak ada tanda-tanda kegiatan yang berbau radikalisme. Di wilaya Kaltim sejauh ini belum terlihat ada tanda-tanda kelompok radikal yang menojol, kami selau berupaya untuk menjalin kedekatan bersama masyarakat.
Dari tim Densus selalu siap siaga mempersiapkan segala sesuatunya karena berkaitan dengan kejadian di Medan kemaren,” Jlas Brigjen Pol Edi Tambunan, adapun lokasi yang menjadi titik konsentrasi dan pengawasan kami Kepolisian Kalimantan Timur meliputi beberapa wilaya.
Termasuk salah satunya adalah pengaman objek vital yang bekerja sama dengan instansi terkaet lainya. Wilaya oblek vital itu menjadi titik paling utama dalam pengamanan dan antisipasi ledakan.
Kita selau menjalin komonikasi dan suda bekerja sama dengan instansi lain termasuk dari Pertamina untuk melakukan atensi pengamanan dab objek vital baik melakukan penjagaan patrol secara konvensional,” Pungkas Wakapolda.
Diberitakan sebelunya, telah terjadi serangan bom bunu diri di Mapolrestabes Medan,disumatera Utara rabu (13/11/2019). Insiden serangan bom bunu diri tersebut saat warga sedang beramai-ramai membuata SKCK untuk persaratan CPNS 2019. Dari informasi yang dihimpun Media Skrinews.com, akibat dari adanya letusan bom tersebut mengakibatkan 6 (enam) orang luka-luka, 5 (lima) orang tersebut diantaranya merupakan angota polisi sedangkan yang 1 (satu) orang warga sipil.
Kronologis kejadian yang didapatkan Media ini menyebutkan pelaku mengunakan seragam ojek online masuk melalui pintu utama langsung menuju Bag Op. Tidak beselang lama tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras dan terlihat asap putih mengepul berasal dari pria yang mengenahkan seragam ojek online tersebut.
Setelah ledakan terjadi telihat sesososk laki-laki terkapar dipingir mobil berwarna hitam disebelah ban kiri sebelah depan. Menangapi hal tersebut, Wakapolda Kaltim Brigjen Eddy Sumitro Tambunan menyampaikan kepada masyarakat tidak usa khawatir. Sebab pihak Polda Kaltim suda antisipasi mulai sejak awal,” ujarnya. Usai mengikuti upacara HUT ke 74 Korp Brimob hari kamis (14/11/2019).
Pihaknya sudah melakukan penjgaan dan pendekatan kepada kelompok radikal yang suda didata oleh Polda Kaltim. “ Kita juga melakukan pendekatan kepada kelompok-kelompok tersebut. Dirinya juga mesmastikan, jika dikaltim tidak ada daerah yang rawan dengan adanya aksi terror.
Sementara itu untuk mengantisipasi adanya potensi kerawanan aksi terror, pihak Polda Kaltim telah mengerakan Densus 88 diwilaya tertentu. “ Dari densus uda ada langsung diberbagai wilaya, di Kalimantan juga ada,” teranganya.
Pihaknya selau siap siaga denga cara melakukan patrol dengan sekalah besar untuk menjaga kondisi supaya tetap aman dan terkendali. Sebelum ada ledakan itu kita suada siap siaga sejak awal, baik dilingkungan keramaian maupun di maka-mako, patrol patrol dengan sekala besar,Jelasnya.
Selai itu, dirinya  menambahkan, pihaknya Polisi juga melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan harapan mereka dapat menjadi Polisi bagi dirinya sendiri. Bimas kita suda melakukan pendekatan agar masyarakat  bisa jadi polisi bagi dirinya sendiri sehinga mereka tidak menjadi korban,” Pungkasnya. (spr)
« PREV
NEXT »