Takalar - SKRINEWS. COM/ -
Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Artinya adalah terlantarnya anak dari sebuah lembaga pendidikan formal, yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kondisi ekonomi keluarga yang sangat kekurangan dan tidak Mampu.
Pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental bagi anak. Hak ini wajib dipenuhi dengan adanya kerjasama paling tidak dari orang tua siswa itu sendiri
Bersama lembaga pendidikan dan pemerintah.
Seperti yang telah di atur dalam Undang-Undang Dasar 1945 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 28C ayat 1 yang berbunyi “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.
Paradigma ini tentunya sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang tua agar dapat membentuk karakter manusia masa depan bangsa ini,
Di Pemerintahan Kabupaten Takalar, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tak mau kalah dalam melakukan gerakan kembali bersekolah pada anak-anak putus sekolah, dalam hal ini, " Dahlan
Jamalang, S,PD.,MM sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, terus berupaya melakukan gerakan pengembangan bagi anak putus sekolah.
Dg Gassing sebutan akrabnya, Sudah lama turun melakukan pendataan ke semua Desa dan Kelurahan di 10 (sepuluh) Kecamatan wilayah Kabupaten Takalar. Satu bukti dari jumlah anak-anak putus sekolah sudah terdata sekitar 1977, anak-anak ini, siap kembali melanjutkan sekolah mereka yang tadinya putus di tengah jalan atas dukungan orang tua masing-masing, " ucap dg. Gassing
Tak mau ketinggalan dalam mencapai tujuan gerakan putus sekolah, maka diambil sebuah langkah berupa kegiatan pelatihan Life skill bagi anak putus dan tidak sekolah. Pada kegiatan ini, dimulai pada tanggal 28 sampai dengan tanggal 30 November di Hotel Dinasti Makassar.
Selain itu, kegiatan ini pula kami memberikan tiga pemateri diantaranya, " BLK, guru seni yang mengajarkan untuk melukis dan profesi tentang pengajaran elektronika dan keterampilan teknik.
Dahlan Jamalan (kadikdas), menambahkan, bahwa
Semakin banyak anak putus sekolah dapat dikembalikan dan mengharapkan kepada orang tua agar anak-anak mereka termotivasi kembali untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Lanjut dikatakan, tindakan ini, kami lakukan tak lain adalah mewujudkan tingkat pendidikan generasi anak Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
melanjutkan Impian Pendidikan Manusia(IPM) dan kelak menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang, " harapannya.(*)
(Lap Syukur)
Editor (Hariadi talli)