Nabire skrinews.com
Sarang perjudian yang ada Pusat kota Nabire semakin marak, apalagi aksi perjudian terlihat sangat mencolok dan ramai di lokasi belakang pertokoan Jl. Yos Sudarso Oyehe Nabire.
Beragam permainan judi di lokasi tersebut, seperti Toto Gelap (Togel), Dadu, Roulex, Permainan Kartu Domino (Ceme) dan lain-lain sebagainya.
Kurangnya kesadaran masyarakat yang melakukan perjudian, karna lokasi permainan judi tersebut berdampingan dengan tempat ibadah (Masjid), mirisnya hanya berbatasan tembok dengan Pos Polisi kota Oyehe.
Hal tersebut belum lama ini mendapat tanggapan serius dari masyarakat, khususnya para jamaah masjid setempat.
Menurut salah satu warga yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada awak media mengatakan, “Susah pak kalau perjudian ini mau dihapuskan, karna prinsipnya yang penting aman apalagi yang ada di pertokoan ini karna sudah lama pak, memang pernah sempat dilakukan penangkapan satu orang, tapi yang lainnya masih bermain, kembali lagi main judi ditempat semula.
"Sama saja pak kalau main kucing-kucingan dengan Polisi, artinya kalau polisi datang berhenti main, tapi kalau Polisi sudah pergi lanjut main lagi, bahkan diduga ada oknum polisi yang membandari permainan judi Togel yang ada di belakang pertokoan Oyehe Nabire,"bebernya.
"yang bikin heran kalau Polisi datang kepertokoan sebelumnya sudah yang membocorkan, karena para pemain judi berhenti sebelum datang petugas ditempat,” ungkapnya.
Hal senada belum lama ini diungkapkan H. Abdul Rahman yang salah satu tokoh Agama dan selaku Ketua Satu (1) Panitia Kesajahteraan Masjid (PKM) Baiturrahman Oyehe Nabire kepada awak media mengatakan bahwa, segala bentuk perjudian tidak diperbolehkan oleh setiap agama apapun yang ada di negara kita, sehingga hal itu yang menjadi dasar agar pihak aparat keamanan harus dengan tegas memberantas penyakit masyarakat khususnya perjudian yang ada di belakang pertokoan Oyehe Nabire, yang mana lokasi perjudian tersebut sangat dekat (berdampingan) dengan tempat ibadah (Masjid) dengan Pos Polisi Kota Oyehe Nabire yang diketahui hanya berbatasan dengan tembok saja,"ungkapnya.
H. Abdul Rahman menambahkan, sebenarnya kami sudah berulang kali menyampaikan kegiatan yang ada dibelakang pertokoan ini, namun sampai sekarang tidak ada perubahan.
“Mungkin dengan adanya awak Media sehingga bisa juga menjembatani penyampaian ini kepada pak kapolda kalau memang pak kapolres tidak bisa hentikan judi yang ada Di Nabire dan tidak bisa mengatasi permasalahan ini Harapnya R.K