SOSOK SANG PEMIMPIN "EKSEKUTOR"
suaraindonesia1
-
9/03/2019 01:56:00 PM
GOWA | SKRINEWS.COM/ Menjelang pelantikan Presiden pada Oktober mendatang, media massa kerap menampilkan pemberitaan tentang bagaimana Presiden memilih calon Menteri-nya dengan kriteria berani melakukan eksekusi kebijakan. CNN Indonesia dalam redaksinya berjudul "Dicari! Menteri yang Siap Eksekusi Kebijakan Gila Jokowi pada 28 Juni 2019 telah memberi pemahaman besar bagi kita bahwa negara ini membutuhkan pemimpin eksekutor kebijakan yang handal.
Gaya kepemimpinan terus berkembang seiring degan perkembangan jaman. Dahulu pemimpin pastilah orang pintar dan cendikiawan, berkembang pada gaya kepemimpinan yang kreatif dan inovatif. Guna meng-akselerasi pembangunan nasional, saat ino dibutuhkan pemimpin eksekutor kebijakan yang mampu menerapkan kebijakan tersebut di lapangan secara tepat.
Transformasi ini pun menjadi kebutuhan di tubuh Polri. Seorang pemimpin yang kaya akan teori dan konsep dianggap tidak berhasil jika teori dan konsepnya tidak tereksekusi menjadi program-program kerja yang nyata di lapangan. Pengayaan dalam tataran kognitif secara keilmuan kini menjadi kebutuhan untuk segera diaplikatifkan di lapangan. Lugasnya, masyarakat membutuhkan pemimpin yang mampu mengeksekusikan kebijakan dari pada pemimpin yang mahir berargumen dengan segudang konsep dan teori.
Kebutuhan akan pemimpin eksekutorial menjadi penting di semua level kepemimpinan di unit-unit kerja. Kapolres sebagai top manager hebat, namun middle manager-nya 'lemot', dijamin kebijakan tidak akan terkesusi dgn baik. Demikian juga bila Kapolres dan middle manager hebat, namun first line supervisor tidak mampu mengeksekusi kebijakan, sama saja hasilnya tidak optimal. Maka semua level kepemimpinan mulai dari top manager, middle manager dan first line supervisor harus mengadposi gaya kepemimpinan eksekutor tersebut. Pengalaman pemimpin dalam mengeksekusi satu per satu kebijakan menjadi program nyata di lapangan, akan memberi dampak luas tidak hanya internal namun juga berdampak pada masyarakat.
"Melindungi dan melayani masyarakat tidak lagi bisa dibahas hanya dengan konsep dan teori, namun masyarakat membutuhkan eksekusi nyata di lapangan," ungkap. Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga.
Ayo, belajar dan dapatkan pengalaman menjadi pemimpin eksekutor yang handal dan berorientasi hanya pada pelayanan masarakat, ajak Shinto menutup tulisannya.(*)
Hariadi talli
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...