Lawan Abrasi di Bantaran Sungai Desa Tule, TNI Siapkan 'Pasukan Bronjong'
suaraindonesia1
-
9/02/2019 07:59:00 PM
Talaud - Skrinews,
Mengantisipasi terjadinya abrasi di sepanjang pinggiran sungai yang terletak di desa Tule, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Berbagai upaya terus dilakukan warga setempat untuk mencegah hal ini tidak terjadi. Pasalnya, abrasi yang terjadi di sepanjang sungai desa Tule, kian hari terus mengancam pemukiman warga.
Salah satu upaya yang dilakukan, adalah membuat tanggul dari tumpukan batu yang dilapisi anyaman kawat atau yang dikenal dengan sebutan bronjong.
Pembuatan bronjong yang berbentuk kotak dan tersusun rapi ini, nantinya berfungsi sebagai pembatas air sungai yang akan menahan dan mengurangi dampak dari abrasi tersebut.
"Ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan kami (TNI) terhadap warga masyarakat desa Tule yang bermukim dipinggiran sungai ini," ungkap salah satu Babinsa desa Tule, Koptu Andris Sanggetan, Jum'at (30/8/2019), saat dirinya sedang membantu warga yang membuat anyaman bronjong.
Dengan peralatan seadanya, Babinsa ini membuat rakit sederhana dari bambu yang kemudian digunakan masyarakat untuk mengangkut batu dari pinggiran sungai.
Sambil didorong oleh beberapa warga, rakit buatan Babinsa ini berjalan secara perlahan, menyeberangi aliran sungai dengan mengangkut material yang akan dibawah ke tempat pembuatan atau pengayaman bronjong.
"Pembuatan bronjong ini dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah desa dibantu tenaga dari Babinsa, bersama warga masyarakat di desa Tule," kata Danramil 1312-08/Melonguane, Lettu (Inf) Rudolf J. Maariwuth.
Upaya yang dilakukan TNI untuk membantu para warga dalam membuat tanggul penahan abrasi ini, mendapat respon positif dan dukungan, serta diapreasi oleh perangkat desa Tule dan warga masyarakat.
Mereka berharap, pihak TNI dalam hal ini Koramil 1312-08/Melonguane di jajaran Kodim 1312/Talaud, dapat membantu meringankan pekerjaan mereka.
Selain itu, pengerjaan tanggul ini diharapkan bisa mengurangi kemungkinan - kemungkinan negatif yang terjadi akibat abrasi ini. Seperti mengurangi dampak banjir, dan tidak merusak ekosistem yang ada disekitar aliran sungai.
"Terimakasih Bapak-bapak TNI. Semoga dengan bantuan Babinsa yang ada didesa kami, semua pekerjaan ini bisa selesai, dan kedepannya tidak terjadi abrasi lagi. Sebab, abrasi ini bisa saja mengancam warga dan pohon-pohon yang tumbuh disepanjang aliran sungai," tutur Pak Pelepus, sembari mengayam bronjong. (Zainudin S)
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...