BITUNG - Skrinews,
Dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan, serta membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam penanggulangan bencana, Kodim 1310/Bitung menggelar Latihan Geladi Posko I bertempat di Aula Makodim 1310/Bitung Jln. Babe Palar Kel. Madidir Unet Kec. Madidir Kota Bitung, (23/4/2019).

Latihan Geladi Posko I Kodim 1310/Bitung mengambil tema "Kodim 1310/Bitung melaksanakan bantuan kepada Pemerintah Daerah dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana alam di wilayah".

Latihan tersebut dibuka langsung oleh Danrem 131/Stg Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.IP, M.Si. Kedatangan Danrem 131/Stg disambut Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, bersama para Perwira Staf dan Danramil jajaran.
Latihan ini diikuti oleh Komandan beserta seluruh Perwira Staf Kodim 1310/Bitung sebagai pelaku. Dalam sambutannya, Danrem 131/Stg Danrem 131/Stg Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.IP, M.Si. menyampaikan bahwa latihan ini adalah sebagai salah satu bentuk metode bagaimana kita mengaplikasikan kegiatan kita sehari-hari di tempat pelaksanaan tugas.
"Sebenarnya Geladi ini tidak perlu kita takutkan, yang paling penting adalah tugas kita di lapangan," tegas Danrem.

Lanjutnya, yang paling saya tekankan adalah pada saat dinamika. Dinamika adalah hal-hal yang akan kamu kerjakan di lapangan, apabila kalau terjadi banjir, sebelum terjadi banjir sudah ada tanda-tanda lewat curah hujan tinggi dengan durasi yang panjang atau lama dan diperkirakan akan terjadi banjir.

Disini kita dituntut bagaimana cara kita bertindak, bagaimana mengevakuasi warga yang terkena banjir, jalur evakuasi kemana, tempat pengungsian dimana, dimana tempat kesehatan, dimana posko utama, dapur, logistik, pengamanan, media center dan sebagainya, bagaimana kita berkoordinasi dengan instansi terkait, itu harus dipetakkan di kepala kita dan ini sudah kita lakukan sehari-hari.

"Yang saya minta adalah, bagaimana setelah Geladi ini, di kepala kamu ada yang kamu bawa apabila terjadi bencana. Bukan banjir saja, mungkin tanah longsor, mungkin gunung meletus dan sebagainya," pungkas Danrem.
Imran Saleh
