BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

PELAKSANAAN KEGIATAN PESTA ADAT PASOLA GAURA, DILAPANGAN ADAT HAROTANGO, DESA WETANA, KECAMATAN LABOYA,BARAT KABUPATEN SUMBA BARAT.


Sumba Barat skrinews, Pada hari ini Sabtu tanggal 02 Maret 2019 jam 09.45 wita bertempat di lapangan adat Harotango, Desa Wetana,kecamatan Laboya barat,Kabupaten Sumba Barat telah dilaksanakan kegiatan Pesta Adat Pasola Gaura.

Pasola Gaura diikuti oleh pemain/peserta dari desa Gaura dan Desa Wetana kecamatan Laboya Barat sebanyak 50 orang yang terbagi menjadi dua kelompok di antaranya,"

KELOMPOK KAWANGO
Yang terdiri dari tiga Suku yaitu Suku Rowa, Suku Ubu Legera dan Suku Toda Jara,Sebagian besar berasal dari Desa Gaura.

KELOMPOK BORO
Yang terdiri dari empat suku yaitu Suku Ubumoto wawa,Suku ubumoto dete,suku Ubu Oleta dan Suku Adaha, sebagian besar berasal dari Desa Wetana.

Sebelum pelaksanaan pesta adat Pasola Gaura dimulai Bupati  Sumba Barat Drs.Agustinus  Niga Dapawole memberikan beberapa penyampaian,Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Laboya Barat yang telah memelihara budaya sehingga hari ini bisa diselenggarakan pesta adat pasola Gaura.

Selaku pemerintah kami sangat mengharapkan agar dalam pelaksanaan pasola nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga mampu menjadi daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini perlu kami sampaikan juga bahwa ada kabar gembira untuk kita semua terkait kejelasan batas wilayah antara Kabupaten Sumba Barat dengan Kabupaten Sumba Barat Daya yang mana dalam pertemuan yang lalu antara kedua wilayah disaksikan oleh bapak Gubernur NTT bahwa desa karang indah masuk dalam wilayah Kabupaten Sumba Barat, yang berarti akan menjadi desa kelima dikecamatan Laboya Barat.

Pemerintah berharap selama proses peralihan ini semua warga masyarakat dapat menjaga situasi agar tetap kondusif.
Mari kita terus bersama satukan tekan untuk membangun daerah kita agar lebih maju.Ungkap Bupati

Kegiatan pasola gaura dibuka secara Adat oleh Rato Holong Rina sebagai penunggang kuda Pemali Wagekeja dari kelompok kawango dan Rato Kedu Koda penunggang kuda Pemali Mawokaha dari kelompok Boro dengan cara melantunkan syair-syair/bahasa adat lalu membuang Sirih pinang ditengah lapangan, Kemudian kedua Rato tersebut saling melempar kayu sebanyak 2 kali dan kemudian diikuti oleh para pemain Lainnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole,Ketua DPRD kab Sumba Tengah Ubu Neka Djarawoli,Para staf ahli dan Asisten Bupati Sumba Barat, Para Pimpinan OPD kabupaten sumba barat, Kabag ops dan PJU polres sumba barat, Camat Laboya barat , Danramil 1613-04 walakaka, Kapolsek lamboya,Kapolsubsektor Gaura, Para kepala Desa, Para Rato Adat dan Para tokoh masyarakat sekecamatan Laboya Barat,serta para penonton/pengunjung sekitar 2000 orang.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengaman oleh personil gabungan dari Polres Sumba Barat dan polsek Lamboya serta Polsubsektor gaura sebanyak 88 anggota yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Sumba Barat AKP.Jefris L.D.Fanggindae.sesuai dengan Surat Perintah dari Kapolres sumba barat Nomor : SPRIN/68/II/PAM 4.1/2019,tanggal 28 Pebruari 2019.
Kegiatan tersebut berakhir jam 12.30 wita, berjalan aman dan lancar.

Mus
« PREV
NEXT »