SKRINEWS-GOWA,
SD inpres Cambaya, sekolah ini terletak tidak jauh dari pusat pasar sentral sungguminasa,samping kanal kecamatan somba opu, kabupaten gowa, yang dipimpin oleh bapak (Muslimin) yang bertindak berbagai kepala sekolahnya.
pasalnya baru baru ini sempat dipertanyakan dari sebuah lembaga pengawasan publik, atau biasa di sebut lembaga pengawasan kebijakan pemerintah,LPP segel RI.
“Yang mana, sekolah ini diduga menjual belikan sebuah buku RKS reprensi kelas lima (5) SD, saat dikonfirmasikan terkait kasus ini ada beberapa orang tua siswa dan siswi mengatakan kalau anaknya sempat disuruh membeli sebuah buku dengan harga 15000 lima belas ribu ditempat toko buku yang ada di sungguminasa.
Beliau menambahkan juga, kalau persoalan ini sangatlah bertentangan dengan UU permendikbut yang telah dikeluarkan oleh pihak pemerintah pusat.
Sebut saja (Bs) orang tua siswa (Red), beliau membenarkan adanya pembelian buku yang dilakukan oleh oknum sekolah yaitu saudari muslimin,selaku kepseknya,SDI cambaya,
dimana sudah sangat jelas bertentangan dengan UU permendikbud yang berlaku,
Beliau menambahkan juga kalau kasus ini tidak dapat dipandang seblah mata dikarenakan sesuai aturan penggunaan permendikbud dan aturan penggunaan dana bos sangatlah bertolak belakang.
Ketua LPP segel RI,( Hariadi talli) membenarkan kalau kasus seperti ini, adalah sebuah tindakan korporasi dan penyalah gunaan kewenangan” tuturnya.
ungkapan yang semata juga disampaikan kepada lpp segel RI maka dari itu, lembaga LPP segel RI dalam depkat ini akan merampungkan data, terkait sekolah SD inpres cambaya dan akan tetap melanjutkan temuan ini kepada kepala dinas pendidikan kabupaten gowa -bersama kapolda sulsel, Tuturnya.
Arbain
