Merauke " SKRINEWS.COM
Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya adalah salah satu tujuan terpenting, baik bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Merauke Provinsi Papua Nur Syafrudin, ST, MT yang selalu akrab dengan media Jum'at 22/02 diruang kerjanya mengakui adanya keterlambatan dalam pengerjaan proyek yang dikerjakan selesai akhir tahun 2018
Nur menuturkan untuk Proyek Paket ruas jalan Merauke - Sota yang dikerjakan PT Cipta Konstruksi Persada yang beralamat di Jayapura Papua ada keterlambatan waktu dikarenakan akibat mobilisasi alat agak terlambat karena harus mendatangkan alat dari luar Papua katanya
'' waktu pengerjaan ada kejadian di palu yang merupakan pengambilan tempat material terhambat juga disitu, sampai dengan akhir Desember kemarin progresnya sekitar 73 % kita masih menanyakan ke pihak pimpinan PT Cipta Konstruksi Persada apakah sanggup menyelesaikan, jawabanya sanggup dikerjakan katanya
Sehingga mereka diberikan waktu 90 hari dengan konsukwensi denda keterlambatan perhari 53 juta dengan jaminan pelaksanaan
"kita perpanjang sampai batas 90 hari jadi nilainya bertambah yang tadinya 5% menjadi 9 %
Nur menambahkan Kalaupun nanti pekerjaan belum juga selesai masa perpanjangan ,sebagaimana dalam perjanjian masih belum rampung, saya akan memberikan sanksi berat kepada PT Cipta Konstruksi Persada kalau perlu perusahan di blacklist karena proyek dendanya bulan Maret harus sudah Rampung dan selesai semuanya tegasnya
Sampai saat ini berita diturunkan Pihak Pimpinan PT Cipta Konstruksi Persada melalui whatsAppnya
tidak ada niat untuk bisa dikonfirmasi padahal menurut informasi bahwa ada beberapa proyek diluar daerah yang dikerjakannya sering terlambat juga (Rahman)
"
