BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

WARGA BALAROA, LEBIH BAIK DIBERI MODAL USAHA DARIPADA HUNTARA.


Skrinews.com_Paska gempa, likuifaksi dan tsunami yang menimpa ribuan korban jiwa kota Palu dan sekitarnya, pada 28 oktober 2018 lalu, kini para korban yang selamat dari bencana dahsyat itu berharap agar Pemerintah Sulawesi tengah memberikan bantuan berupa modal usaha kepada para korban yang selamat.

Hal ini diungkapkan oleh Irfandi, salah seorang warga yang terdampak likuifaksi dilokasi perumnas Balaroa. Ia berharap Pemerintah setempat (kota Palu), bisa memberikan solusi terbaik untuk masa depan sejumlah warga balaroa yang kehilangan harta benda akibat keganasan bencana alam yang meluluh lantahkan ribuan nyawa serta harta benda yang menjadi sandaran hidup mereka.

Saat ditemui tim investigasi nasional Suara Kedaulatan Rakyat Indonesia, pada Jum'at, (1/2/2019), Irfandi mengatakan belum lama ini sekitar 200 orang warga Balaroa melakukan aksi serta melakukan penolakan bantuan Huntara yang diberikan, dan berharap agar Pemerintah kota palu menggantikan bantuan jenis huntara tersebut dengan modal agar mereka bisa membuka suatu usaha ekonomi.

"Memang selama ini pemerintah sudah memberikan bantuan berupa logistik bahan makanan hingga rumah Hunian Sementara (Huntara). Tapi sampai kapan kami terus berharap rasa iba dari para pemberi logistik, kami tidak mau bergantungan ekonomi terus, untuk itu kami berharap agar pemerintah bisa memberikan modal usaha guna keberlangsungan hidup secara jangka panjang. Atau kalau bisa bantuan HUNTARA tersebut diganti dengan modal usaha." Keluhnya

"Daripada kami diberikan huntara yang hanya menjadikan kami berharap terus uluran tangan dari para pemberi, lebih baik kami diberikan Modal untuk usaha." Keluhnya berulang-ulang

Menanggapi hal demikian Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate M.Si, menjelaskan bahwa Wapres Jusuf Kalla, secara tegas sudah menjawab, tidak ada kompensasi huntara.

"Sebenarnya secara tegas, Wapres HM Jusuf Kalla sudah menjawab bahwa tidak ada kompensasi huntara. kalau tidak mau, berarti tidak dapat huntara." Tandasnya

Majid R
« PREV
NEXT »