SKRINEWS SUMATRA
KAMPAR - Dugaan Pemotongan dana PKH(Program Keluarga Harapan) di Desa Sungai Rambai Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. baru-baru ini menjadi topik menarik dalam portal informasi berita publik akhirnya mulai terbuat dan semakin jelas bahwa memang adanya pemotongan dana PKH tersebut oleh beberapa oknum.
Menurut Keterangan masyarakat tidak disebut namanya warga Desa Sungai Rambai bahwa Dana PKH tersebut sudah sempat di potong dan di kembalikan kepada penerima PKH sejak berita informasi tersiar.
Sebelumnya memang ada pemotongan PKH itu sesuai dengan persetujuan karena alasan oknum tersebut diperuntukan untuk koperasi, setelah rekaman percakapan Bpk Herman dan beberapa dikalangan masyarakat atas Pemotongan dana itu, sehingga dana PKH itu dikembalikan lagi, "Terangnya.
Kalau tidak sempat kemarin di kembalikan uang itu memang kami mau melaporkan, tetapi sudah dipulangkan lagi karena ada informasi berita dari beberapa media lokal dan media nasional.
Juga pernah Awak media sempat melakukan Konfirmasi Kepada Bapak Herman Tentang masalah PKH itu, dirinya enggan kembali memberi keteranganya lagi dan justru balik mengancam akan melaporkan media yang mencatut namanya, bahkan Bapak Herman sendiri Mengatasnamakan Ninik Mamak dan Sesepuh Masyarakat Kampar Kiri, Alasan beliau berhubung nanti salah-salah ngomong lebih baik jumpa saja sama ketua kelompoknya, " jawabnya pak Herman.
Pak Herman Menambahkan "Biar dulu kami kordinasi untuk menyelesaikanya ini, dan bila ini nanti sudah selesai kami akan konfirma
Sementara membingungkan penyelesaian apakah yang dimaksud, Apa dikembalikan begitu saja atau lewat prosedur yang berlaku.
Awak media mempertanyakan kepada bpk Herman isi rekaman itu, dan yang awalnya melakukan protes terkait dengan pemotongan dana PKH tersebut,dan sekarang justru beliau menjadi lembut dan bahkan berbalik serang kepada media yang ingin kejelasanya terkait masalah PKH tersebut.
Masyarakat Desa Sungai Rambai mengakui pemotongan itu berfariasi dan tidak jelas, ada yang 200ribu/orang dan 300ribu/orang, 100/ribu/orang dan ada juga tidak di potong setelah ada informasi berita dan sekarang sudah dikembalikan lagi, kalau punya saya sudah dikembalikan, "Tutup salah seorang anggota PKH".
(Hendra)
