Kejadian ini membuat seluruh karyawan berhamburan ke luar perusahaan untuk meyelamatkan diri.
Akibat kuatnya ledakan tersebut, beberapa karyawan terpental dan jatuh beberapa puluh meter dari lokasi ledakan. Tidak itu saja, lima orang karyawan dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan diduga berasal dari api las saat pekerja memperbaiki ruang mesin kapal. Salah satu karyawan yang ditemui di lokasi, Masri, mengatakan, ada 6 pekerja yang kritis dibawa ke rumah sakit Embung Fatimah.
"Keenam pekerja yang dibawa ke rumah sakit itu bernama Liwanten Hutagalung, Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tan dan Milik Majida," ujar Masri.
Masri menceritakan, peristiwa itu bermula dari adanya pekerjaan di kapal tanker Gamkonora milik Pertamina di galangan kapal milik PT ASL. Kapal tersebut sedang melakukan perbaikan pump air di ruang mesin dengan menggunakan alat las.
"Lagi ada pemotongan pakai alat las. Karena masih ada sisa minyak jadi langsung disambar api dan meledak," ujar Masri.
Setelah itu, kata Masri, tabung gas yang ada di dekat lokasi kebakaran ikut meledak akibat kelebihan suhu didalam kapal Sampai kapal bergoncang semua," ujar Masri. (Maidil)
