rumah milik seorang warga Sukabumi, Ibu Mamah (64 tahun) di Kampung Ciraksamala Rt 001/004 Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi Selatan, Jumat (15/9/2017).
Kondisi rumah Ibu Mamah sudah sangat memprihatinkan, sebagian atap rumah sudah bocor, kayu-kayu penopang bangunan telah lapuk, sehingga apabila hujan dikhawatirkan roboh. Ibu Mamah yang kesehariannya hidup bersama ibunya (Ibu Namot), belum pernah menikah sampai dengan saat ini. Dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan layaknya manusia normal dikarenakan keterbatasan fisik, tidak dapat melihat sejak lahir.
Keterbatasan fisik itu tidak menjadikan penghalang bagi Ibu Mamah untuk tetap menjalani kehidupan yang keras. Dengan keadaan fisik yang tidak bisa melihat iniah, menggugah prajurit Kopassus untuk melakukan rehab rumah yang dihuninya.
Rehab rumah Ibu Mamah tersebut sebagai salah satu wujud kepedulian dan kesetiakawanan sosial untuk membantu kesulitan yang dialami masyarakat di daerah yang dijadikan daerah latihan oleh Kopassus.
Kegiatan yang dilaksanakan prajurit Kopassus juga melibatkan anggota masyarakat sekitar untuk lebih mempererat silaturahmi sebagai wujud kebersamaan, kegotongroyongan dan persaudaraan antara prajurit Kopassus dengan warga masyarakat.
Dalam pengerjaannya yang terbilang cepat dan singkat ini, prajurit Kopassus dengan sigap melakukan rehab rumah Ibu Mamah sehingga layak untuk dihuni dan nyaman untuk ditempat.
Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Madsuni menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial dan karya bakti Kopassus dalam rangka memperingati HUT ke 72 TNI sebagai wujud nyata pengabdian Korps Baret Merah terhadap Masyarakat dan hasil rehab rumah tersebut akan diserahkan pada hari Minggu 17 September 2017 ini.
"Kegiatan yang dilaksanakan di Sukabumi ini karena Sukabumi merupakan salah satu daerah latihan Kopassus yang memiliki nilai strategis serta dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat Sekitar. Rencananya kami akan menyerahkan rumah Ibu Mamah hasil rehab yang dilakukan prajurit Kopassus pada hari minggu tanggal 17 September besok ", tegas Danjen Kopassus. (Rudi s)
