BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kapolda Sulteng : Kontak Senjata Tewaskan Seorang dari Kelompok Teroris




Kapolda Sulteng : Kontak Senjata Tewaskan Seorang dari Kelompok Teroris
SKRI NEWS Sulteng 2016. Satuan Tugas operasi Tinombala 2016 di Poso,Sulawesi Tengah kembali terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata yang di duga dari jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora.

Dari peristiwa kontak tembak tersebut salah satu anggota kelompok sipil bersenjata yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di sekitar lokasi kontak bersama sejumlah barang bukti.
Kepala operasi Satuan Tugas (Satgas) Tinombala 2016 Brigjend Polisi Rudy Sufahriadi dalam keterangan persnya di Mapolres Poso Kamis malam (10/11/2016) menyatakan, kontak senjata yang terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.20 Wita tepatnya di Dusun Kuala The, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.

Rudy memaparkan kronologis kontak senjata, yakni saat pasukan dari Alfa 29 dan Alfa 27 sedang melakukan patroli di wilayah tersebut dan menemukan dua orang kelompok sipil bersenjata yang memang selama ini telah menjadi target operasi.

“Saat itu pasukan sedang melakukan patroli rutin dan tiba-tiba berpapasan dengan kelompok mereka dan akhirnya terjadi kontak yang menewaskan satu dari kelompok teroris,” tutur Kapolda Sulteng ini.
Sementara seorang lagi melarikan diri masuk ke hutan.
Ia menjelaskan, berdasarkan ciri –ciri fisik yang ada pada jenazah korban dengan rambut keriting dan gondrong diduga menyerupai Daus alias Rangga atau Nae alias Galuh, keduanya warga Bima Nusa Tenggara Barat.

Selain menemukan jenazah,dari lokasi kontak senjata,satuan tugas yang tergabung dalam tim evakuasi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sebuah tas ransel, tiga buah bom lontong, satu kompas penunjuk arah,dua buah KTP atas nama Habib Zakaria dan Abdul Madjid serta sejumlah perlengkapan masak.

“Mereka memang sudah kita intai dan mengikuti pergerakan mereka bergeser keluar dari perbatasan Kabupaten Poso, kita tidak akan memberikan kesempatan selagi mereka tetap bertahan dan tidak mau menyerah,” tambahnya.

Adapun proses evakuasi jenazah malam ini dihentikan dan akan dilanjutkan pada esok pagi Jumat (11/11/2016 ). Rencananya jenazah akan diangkut menuju rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dengan tewasnya lagi satu anggota Daftar Pencarian Orang tersebut, maka saat ini jumlah DPO yang tertinggal dan masih menjadi target operasi polisi menjadi 9 orang, termasuk di antaranya Ali Kalora.

Sumber : kompas.com
« PREV
NEXT »