Malam Pemilahan Raya.Fhoto Rendi |
SKRI News Tangerang 2016, Tadi malam Pemilihan
raya (Pemira) Universitas Muhammadiyah Tangerang telah berjalan di tahap debat kandidat.
Para kandidiat pasangan calon nomor urut 1 (satu) Ecat Dinata & Abdul Malik
dan pasangan calon nomor urut 2 (dua) Awal & Abdul. Masing-masing para
kandidat melontarkan visi misi serta program kerjanya di hadapan ribuan (penonton)
mahasiswa.
Penyelenggara ini dalam konteks Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) terlihat menjalankan kegiatan dengan sukses,
sampai tahun ini terlihat suasana debat kandidat ramai dihadiri para mahasiswa.
Kosa puspitasari salah satu tim pengawas pemira ia mengatakan terlihat suasana
debat kandidat terlepas faktor yang mempengaruhi, "penyelenggara pemira
mau sebagus apapun konsepnya kalau tidak dukung minat mahasiswa yah sama saja,
tapi disini sangat beda sekali ribuan mahasiswa datang menyaksikan debat
kandidat." pungkasnya mantan sekertaris dewan perwakilan mahasiswa
tersebut.
Diwaktu yang sama Sumani ketua KPUM memberikan
sambutannya di atas podium, perguruan tinggi adalah simbol negara, peran
mahasiswa wajib di berikan pendidikan politik berdemokrasi dengan baik tanpa
memandang Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA). "Mencari pemimpin dalam
sistem demokrasi itu salah satu menjunjung HAM, berhak dipilih dan
memilih". Kata Sumani.
Di tambahkan orasinya mengatakan bahwa para
mahasiswa adalah aset negara yang sangat penting, aset tersebut harus kita asah
dengan belajar di miniatur negara yaitu perguruan tinggi dalam hal ini UMT.
"Semoga jika salah satu ad yang terpilih menjadi presma & wapresma
kami berharap dapat mempertanggung jawabkan jabatannya dalam menjunjung tinggi
catur darma perguruan tinggi." pungkasnya.
Terlihat Dinamika yang semakin terasa karena
pasangan calon masing-masing melontarkan dengan penuh keyakinan visi misi serta
program kerja yang akan di jalankan jika terpilih. Sesi tanya jawab kepada
paslon dengan penonton itu yang di nantikan oleh para mahasiswa, meskipun ada
beberapa kerusuhan sedikit yang di duga salah satu himpunan tidak di
perbolehkan untuk bertanya akan tetapi suasana berjalan kondusif setelah ad
sesi tanya jawab ke2. Sumani mengatakan hal ini demikian biasa di ruang demokrasi
"mahasiswa yang kritis menghasilkan pemimpin yg baik". Kata sumani setelah
selesai acara tersebut.
Dalam acara pemira debat kandidat sudah
selesai yang mana di lanjutkan pada sesi pencoblosan tanggal 18 - 21november
sesuai susunan acara. Sumani berpesan kepada seleuruh mahasiswa dapat mmenggunakan
hak memilih dengan sebagaimana mestinya." golput No Nyoblos Yes".
Slogan yg di lontarkan mahasiswa FISIP ini.(Rendi)