BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Demokrasi di ruang Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tangerang

Malam Pemilahan Raya.Fhoto Rendi


SKRI News Tangerang 2016, Tadi malam Pemilihan raya (Pemira) Universitas Muhammadiyah Tangerang telah berjalan di tahap debat kandidat. Para kandidiat pasangan calon nomor urut 1 (satu) Ecat Dinata & Abdul Malik dan pasangan calon nomor urut 2 (dua) Awal & Abdul. Masing-masing para kandidat melontarkan visi misi serta program kerjanya di hadapan ribuan (penonton) mahasiswa.

Penyelenggara ini dalam konteks Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) terlihat menjalankan kegiatan dengan sukses, sampai tahun ini terlihat suasana debat kandidat ramai dihadiri para mahasiswa. Kosa puspitasari salah satu tim pengawas pemira ia mengatakan terlihat suasana debat kandidat terlepas faktor yang mempengaruhi, "penyelenggara pemira mau sebagus apapun konsepnya kalau tidak dukung minat mahasiswa yah sama saja, tapi disini sangat beda sekali ribuan mahasiswa datang menyaksikan debat kandidat." pungkasnya mantan sekertaris dewan perwakilan mahasiswa tersebut.

Diwaktu yang sama Sumani ketua KPUM memberikan sambutannya di atas podium, perguruan tinggi adalah simbol negara, peran mahasiswa wajib di berikan pendidikan politik berdemokrasi dengan baik tanpa memandang Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA). "Mencari pemimpin dalam sistem demokrasi itu salah satu menjunjung HAM, berhak dipilih dan memilih". Kata Sumani.

Di tambahkan orasinya mengatakan bahwa para mahasiswa adalah aset negara yang sangat penting, aset tersebut harus kita asah dengan belajar di miniatur negara yaitu perguruan tinggi dalam hal ini UMT. "Semoga jika salah satu ad yang terpilih menjadi presma & wapresma kami berharap dapat mempertanggung jawabkan jabatannya dalam menjunjung tinggi catur darma perguruan tinggi." pungkasnya.

Terlihat Dinamika yang semakin terasa karena pasangan calon masing-masing melontarkan dengan penuh keyakinan visi misi serta program kerja yang akan di jalankan jika terpilih. Sesi tanya jawab kepada paslon dengan penonton itu yang di nantikan oleh para mahasiswa, meskipun ada beberapa kerusuhan sedikit yang di duga salah satu himpunan tidak di perbolehkan untuk bertanya akan tetapi suasana berjalan kondusif setelah ad sesi tanya jawab ke2. Sumani mengatakan hal ini demikian biasa di ruang demokrasi "mahasiswa yang kritis menghasilkan pemimpin yg baik". Kata sumani setelah selesai acara tersebut.

Dalam acara pemira debat kandidat sudah selesai yang mana di lanjutkan pada sesi pencoblosan tanggal 18 - 21november sesuai susunan acara. Sumani berpesan kepada seleuruh mahasiswa dapat mmenggunakan hak memilih dengan sebagaimana mestinya." golput No Nyoblos Yes". Slogan yg di lontarkan mahasiswa FISIP ini.(Rendi)


« PREV
NEXT »