BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Slider

latest
randomposts4

SULAWESI UTARA

Sulut/block-7/#E4D932

PAPUA

Papua/block-2/#5351E5

JAKARTA

JAKARTA/block-2/#00A0A2

POHUWATO

Pohuwato/block-1/#235FB6

NUSA TENGGARA

Nusa%20Tenggara/block-2/#0019A2

GORONTALO

Gorontalo/block-2

KESEHATAN

Kesehatan/block-1/#45B623

RIAU

Riau/block-2

SULAWESI SELATAN

Sulsel/block-2/#1200EF

OPINI

Opini/block-7/#990505

KALIMANTAN TIMUR

KALTIM/block-2/#C603AB

ACEH

Aceh/block-2/#C60350

KRIMINAL DAN HAM

Kriminal%20Dan%20Ham/block-5/#FF0000

NASIONAL

Nasional/block-8

DAERAH

Daerah/block-9

EKONOMI

Economy/block-3/#229304

OLAH RAGA

Olah%20Raga/block-5/#FF0000

JABODETABEK

Jabodetabek/block-1

GLOBAL

internasional

Latest Articles

DESAH TOLITEHUYU KECAMATAN MONANO KEMBALI DI LANDA BANJIR



Gorontalo Utara - Suaraindonesia1.com

Menurut keterangan warga setempat hujan turun sekitar jam 11 : 20 menit hingga saat ini sampai mengakibatkan air dari tanggul di depan rumah warga meluap ke jalan 


Warga setempatpun hingga saat ini belum tidur menjaga-jaga jangan sampai air dari tanggul tersebut meluap makin deras hingga naik sampai didalam rumah warga, dan air hujan tersebut makin deras takunjung berhenti


Kami belum tidur, untuk menjaga jangan sampai air dari tanggul ini naik begitu cepat sampai didalam rumah kami , dan kamipun hanya bisah berdo'a agar hujan ini cepat berhenti "tutur warga setempat (29-03-2025)



Hingga saat ini menjelang jam  01 : 11 menit, hujan masih turun deras mengakibatkan air sungai makin kencang, dan uwapan air dari tanggulpun makin deras, masyarakat desah tolitehuyupun tidak bisah berbuat apa-apa karena hujan tidak mauberhenti


Warga berharap, semoga tanggul yang ada didepan rumah warga tersebut (dusun wisata) akan ada solusinya, karena setiapkali hujan turun selalu saja air meluap deras sampai kejalan, dan setelah air itu surut akan meninggalka lumpur di jalanan tersebut


Jurnalis : Opan Luawo

Sampah Masih Menumpuk dan Berserahkan di Pingggir jalan Raya Arah WeePadelu, Sumba Barat Daya.



SUARAINDONESIA1.COM, TAMBOLAKA - Sampah kembali menumpuk  dan berserahkan dipinggir jalan menuju arah timur wee padelu lokasi desa Radamata dan Payola Umbu dan beberapa sudut lainnya.


Kondisi terkini, walau Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonnu Wulla melaksanakan program 100 hari kerja juga Aksi jumad bersih tetapi kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan belum memahami sehinggah masih nampak pembuangan sampah secarah sembarangan terutama di jalur timur arah wee padelu lokasi desa Rada mata kecamatan Kota Tambolaka dan desa Payola umbu Kecamatan Loura Sumba Barat Daya.


Sesuai hasil Pantauan media SuaraIndonesia1.Com, Belum nampak ada upaya pembersihannya.


Menurut YM salah seorang warga yang dimintai keterangannya oleh media SuaraIndonesia1.Com mengaku menyebutkan sampah  yang menumpuk  disudut timur arah wee padelu itu sudah lama terjadi dan berulangkali oknum oknum masyarakat membuangnya di hamparan ini. Saya juga sudah berulangkali menegur tapi oknum oknum tersebut tidak sadar dan bahkan mereka marah balik kalau ditegur. Nah karena takut mereka mengancam saya, ya saya biarkan sudah, tandasnya.


Tidak hanya sampah yang mereka buang di sini, tetapi juga bangkai hewan yang membuat pada lokasi jalur weepadelu sangat menjijikan akibat Aroma bau, tambahnya.


YM menambahkan bahwa sebelumnya pemerintah desa sudah turun membersihkan tetapi tidak lama lagi sampah penuh kembali menghiasi pinggir jalan ini Bahkan pemerintah sudah memasang tanda larangan membuang sampah di lokasi ini tetapi apa daya kesadaran masyarakat belum ada, tuturnya.


YM meminta pemerintah berkaitan dengan program 100 hari kerja Bupati SBD agar menyediakan tong sampah atau tempat sampah berukuran besar agar bisa menampung sampah dan memudahkan pada saat  pembersihannya.


Serta YM meminta pemerintah dalam hal ini sebutnya adalah dinas terkait untuk  membersihkan sampah yang tertumpuk dipinggir jalan raya, menuju arag weepadelu, karena tumpukan sampah itu menimbulkan bau busuk menyengat jika warga melintas bahkan berdampak menimbulkan penyakit bagi warga sekitar dan Seperti yang pak wartawan lihat bahwa kondisi sampah nampak terlihat dipinggir jalan raya, imbuhnya mengakhiri.


**** Eman Ledu ****

(.SUARAINDONESIA1.COM )

Pengukuhan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumba Barat Daya Periode 2025-2030



Tambolaka, SUARAINDONESIA1.COM - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla,ST mengukuhkan 40 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumba Barat Daya Periode 2025-2030 yang berlangsung di rujab 1 pemkab SBD, Jumad 28 maret 2025.


Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, Dalam sambutannya, menyampaikan, Tim Penggerak PKK sebagai tumpuan dalam pemberdayaan masyarakat telah dirasakan keberadaanya melalui berbagai kegiatan, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan kegiatan lainnya.


Hal itu untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keluarga sejahtera, yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan lahir dan batin.


Ini sesuatu yang sangat penting, sebab keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti besar dalam proses pembangunan keluarga. Apabila seluruh keluarga dapat mewujudkan tata kehidupan dan penghidupannya yang sejahtera dan harmonis, tentu juga akan berimplikasi pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera terutama dalam membangun Loda Weemaringi - Pada Weemalala, kata Bupati.


Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu dalam sambutannya mengatakan bahwa " Kedudukan dan peranan penting Tim Penggerak PKK " dapat dilihat dengan dilibatkannya secara langsung PKK dalam penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Maka dari itu sebuynya bahwa peranan serta kedudukan perempuan dan kaum ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK tersebut patut diapresiasi.


ia menghimbau kepada seluruh Tim Penggerak PKK yang dikukuhkan, untuk selalu menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan penuh tangungjawab serta mengajak jajarannya untuk sukseskan 10 Program Pokok PKK, bekerjasama dengan seluruh kader PKK di Kabupaten Sumba Barat Daya dan berdayakan kelompok-kelompok PKK hingga ke tingkat kelompok Dasawisma, ungkapnya singkat.


Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya walau di wakili oleh wakil 1 DPRD pada pengukuhan tersebut, menyampaikan Provisiat kepada bapak MDT bersama jajarannya atas pelantikan dan pengukuhan TP PKK kabupaten SBD.


Lebih lanjut Thomas Tanggu Dendo mengatakan bahwa dengan semangat yang luar biasa yang ada pada pengurus TP PKK terkini sejalan dengan apa yang menjadi harapan Bupati dan wakil Bupati termasuk dari lembaga DPRD dengan harapan agar kita bergandengan tangan membangun serta memberikan yang terbaik buat Loda Weemaringi - Pada Weemalala, ungkapnya.


Oleh karena itu kata Thomas, mari kita  tingkatkan terus koordinasi komunikasi dan hubungan yang harmonis yang telah terbentuk selama ini dengan seluruh elemen masyarakat. Mari terus tingkatkan serta mantapkan Gerakan TP PKK untuk mewujudkan seluruh keluarga dan masyarakat Sumba Barat Daya yang sehat dan sejahtera, pesannya mengakhiri.


**** Eman Ledu ****

( SUARAINDONESIA1.COM).

APTIKNAS Meriahkan Pameran Internasional Shenzhen IEAE 2025



Suaraindonesia1, Jakartart Pameran International Electronics & Smart Appliances Expo (IEAE) di Pusat Konvensi dan Pameran Shenzhen, China baru-baru ini berakhir dengan sukses. Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) yang dipimpin langsung Ir. Soegiharto Santoso, SH selaku Ketua Umum turut meramaikan pelaksanaan IEAE di Shenzhen selama tiga hari dari 20 - 22 Maret 2025. 


Pameran ini didukung oleh Kamar Dagang Elektronik Guangdong, dan diselenggarakan oleh Guangdong Chaoyu Exhibition Co., Ltd., Beragam produk baru terlaris dan trendi dipamerkan selama ajang ini berlangsung dan menarik banyak pengunjung. 



“Kami bersama-sama menghabiskan waktu beberapa hari untuk menghadiri Shenzhen IEAE. Kegiatan IEAE dilaksanakan pertama kali tahun 2017 di Indonesia, dan kemudian berkembang di beberapa negara, seperti China, Vietnam, dan Rusia, hal ini dapat terjadi karena kerja keras dan kerja professional tim Chaoyu Expo dibawah kepemimpinan Mr. Jason Chen selaku Founder and Chairman of Chaoyu Expo dan Mr. Leo Mo selaku Partner & Vice President of Chaoyu Expo,” ungkap Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso, perwakilan dari Indonesia dalam keterangan tertulisnya usai kembali dari Shenzhen, Jumat (28/3/2025) di Jakarta.


Delegasi Indonesia khususnya dari APTIKNAS dipimpin Ketum Soegiharto Santoso dan didampingi Sekjen APTIKNAS Fanky Christian serta sejumlah pengusaha antara lain; Richie Eviendy (V2 Indonesia), Michael Saputra (BARDI), Andy Tanamas (ERAFONE), Sandy Marcus (AZKO), Eric Adi Saputra (AZKO), Hendrix Tjhin (GOOD GAMING SHOP), Alex Sutono (BOLDE), Pan Heri Hertanto (ACMIC), Ngaliman Ng (KiRee), Joni (INDOMAKMUR SEJAHTERA), Lince Salim (DUNIA KIDO), Youce Salim (DUNIA KIDO) Selina Ting (LEKA), Sutjiadi Lukas (AMI), Susanto (AMI), Sherlyn Marvella (AMI), Stephanus Bart Nureka (AIMI) dan Susanty Widjaya (ASENSI).

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi APTIKNAS untuk hadir di IEAE Expo di Shenzhen, salah satu platform inovasi paling terkenal di dunia dalam bidang elektronik dan teknologi,” ujar Hoky sapaan akrabnya yang juga menjabat Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia, dan Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.


Ia menambahkan, di pameran ini APTIKNAS mengadakan pertemuan business matching dari seluruh peserta Indonesia dengan beberapa perusahaan dari China,” 


Shenzhen IEAE tahun ini juga sangat spesial, karena Chaoyu Expo juga merayakan HUT ke 10, dan ini merupakan satu kebanggaan karena kerja sama yang terjalin selama ini dengan pihak APTIKNAS. Chaoyu Expo, Peraga Expo juga merupakan mitra terbaik APTIKNAS sejak 2017. “Dan kami bersiap diri untuk melaksanakan IEAE di Indonesia untuk kesekian kalinya pada 6-8 Agustus 2025 mendatang,” ungkap Hoky.


Selain PERAGA Expo, Hoky menambahkan, kiprah Chaoyu Expo di Indonesia juga semakin nyata karena dibentuknya tim Indonesia dengan Jonathan Andrew Hendrata selaku Country General Manager Chaoyu Indonesia, Dewi Fricida selaku Business Development Lead, dan Davin Wiriady selaku International Sales Executive serta Kezia Magdalena selaku Marketing Specialist.


Hoky juga mengatakan, Shenzhen, kota yang dikenal sebagai jantung inovasi dan manufaktur global, adalah tempat yang tepat untuk pertemuan ini. “Saat kita melangkah ke era transformasi digital, AI, dan teknologi pintar yang menarik ini, IEAE Expo berfungsi sebagai platform penting untuk mendorong kolaborasi, mengeksplorasi solusi inovatif, dan membentuk masa depan industry,” terangnya. 


APTIKNAS dengan bangga kembali memberikan dukungannya pada pameran dan forum internasional ini yang menghadirkan teknologi, ICT, IoT, AI, Drone dan Robotika, untuk memenuhi kebutuhan informasi dan bisnis terkait solusi dan penyedia smart city.


“Bersama saya, 20 pemimpin dari industri elektronik & TIK Indonesia bergabung dalam acara ini. Acara ini bukan hanya tentang memamerkan produk-produk terbaru, tetapi juga tentang menghubungkan ide-ide, membangun kemitraan, dan mendorong kemajuan dalam dunia yang lebih saling terhubung dari sebelumnya,” ungkap Hoky.


Pameran Shenzhen IEAE ini berskala sangat besar dengan luas pameran 40.000 meter persegi. Pameran Elektronik ini menarik animo lebih dari seribu perusahaan merek elektronik dan listrik dalam negeri maupun luar negeri. 


Lebih menarik lagi terdapat 133,854 pengunjung profesional dari 43 negara dan wilayah di seluruh dunia turut menghadiri pameran ini dengan jumlah transaksi pembelian mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaan pameran ini. 


Sebagai pusat dari matriks ekologi industri elektronik dan kelistrikan di Greater Bay Area, pameran ini mengandalkan fondasi yang kuat dan industri elektronik dan kelistrikan yang inovatif dari seluruh rantai industry. 


Dan secara efisien ini menghubungkan sumber daya rantai industri hulu dan hilir dan menjadikan pameran ini sebagai ajang pertemuan industri elektronik dan kelistrikan yang inovatif, profesional, dan berwawasan di masa depan bagi pembeli, pemasok, dan pakar industri global. 


Ini sepenuhnya menunjukkan nilai dari platform pameran yang memberdayakan peningkatan industri elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga. 


Pada hari pembukaan, lebih dari seratus pakar teknik terkemuka di bidang elektronik dan peralatan listrik, pemimpin industri global, perwakilan asosiasi industri, dan tokoh media ternama berkumpul. 


Kedatangan para pelaku bisnis ini menyuntikkan momentum teknologi mutakhir dan potensi konvergensi industri ke dalam Shenzhen IEAE. Kehadiran para tamu kelas wahid ini tidak hanya menunjukkan pengaruh resmi IEAE Shenzhen di industri elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga, namun juga menunjukkan perhatian lebih pihak industri dan konsensus strategis terhadap inovasi teknologi dan tren perkembangan produk elektronik dan listrik di masa depan.


Nama-nama beken yang diundang hadir pada upacara pembukaan Pameran Shenzhen IEAE ini antara lain: Presiden Kamar Dagang Elektronik Tiongkok Wang Ning, dan Wakil Direktur Dewan Shenzhen untuk Promosi Perdagangan Internasional Tang Jin, Wakil Direktur Biro Perdagangan Kota Shenzhen Ye Hua, dan Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso, Presiden Asosiasi Perusahaan Kerjasama Ekonomi Luar Negeri Guangdong Liu Yongru, Presiden Asosiasi Penyelenggara Pameran Provinsi Guangdong Liu Songping, Wakil Presiden Asosiasi Komputer Ho Chi Minh VÅ© Anh, Media Bisnis Rusia Alexei, Manajer Umum Rusia Mo Sijian, Wakil Presiden Pameran Chaoyu Wang Bingwen.


Pada upacara pembukaan, Presiden Kamar Dagang Elektronik Tiongkok Wang Ning, Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso, dan Wakil Presiden Pameran Chaoyu Wang Bingwen, secara bergantian menyampaikan sambutannya dan ucapan terima kasih yang tulus kepada peserta pameran dan tamu dari seluruh dunia. 


Para tokoh ini menaruh harapan besar bagi perkembangan industri elektronik dan kelistrikan di masa depan dan berharap pameran ini dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan pengembangan pada industri dan membantu industri bergerak menuju masa depan yang lebih luas. 


Dengan suksesnya upacara pembukaan, di bawah bimbingan perwakilan penyelenggara, para pemimpin peserta dan tamu-tamu penting menyambangi berbagai stand pameran dan area pameran. Selama tour, para peserta melakukan pertukaran informasi dan bisnis dengan perwakilan perusahaan peserta pameran untuk mempelajari produk, teknologi, dan strategi pasar terbaru. 


Pameran Shenzhen IEAE ini menyatukan asosiasi industri elektronik dan kelistrikan dari kota-kota inti di Greater Bay Area seperti Shenzhen, Guangzhou, Huizhou, Foshan, Dongguan, Zhongshan, dan Zhuhai. 


Ini memberikan peran penuh sebagai penghubung platform, mengorganisir lebih dari seribu perusahaan anggota untuk menghubungkan sumber daya pameran secara akurat, dan membangun jembatan kerja sama yang efisien bagi peserta pameran dan pedagang yang berkunjung melalui diskusi tren, kesepakatan bisnis, kreasi teknologi, dan beragam bentuk Kerjasama lainnya. 


Kesuksesan penyelenggaraan Shenzhen IEAE tidak hanya menampilkan pencapaian terkini dan tren perkembangan industri elektronik dan kelistrikan, namun juga memberikan kekuatan serta vitalitas baru ke dalam perkembangan industri di masa depan. Bahwa pameran Shenzhen IEAE akan kembali digelar tanggal 6 hingga 8 September 2025 mendatang. ***

Menyambut Lebaran Idul Fitri Koramil 02/Paguyaman Laksanakan Kerja Bakti Pembersihan Masjid.



Boalemo - SuaraIndonesia1. Bulan Suci Ramadhan sudah hampir Selesai dan saat ini Kita sudah berada pada penghujung Ramadhan, dan akan memasuki bulan Syawal dan Melaksanakan Perayaan Hari Raya Idul Fitri.


Dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025 Koramil 02/Paguyaman Bersama Polsek Paguyaman serta Masyarakat Desa Molombulahe melaksanakan Kerja Bakti Pembersihan Masjid An Nur yang berada di Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo pada Jumat (28/03/2025).



Kegiatan Kerja Bakti Pembersihan Masjid yang melibatkan Anggota Koramil 02/Paguyaman dan Polsek Paguyaman merupakan salah upaya dalam menjalin serta meningkatkan Hubungan Sinergitas Antara TNI dan Polri. Dengan adanya sinergitas TNI-Polri diharapkan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, guna menjaga stabilitas rasa aman dan damai ditengah pembangunan bangsa.



Pelaksanaan Kerja Bakti ini diharapakan dapat menciptakan suasana yang Bersih dan Nyaman di Area Masjid An Nur Desa Molombulahe sehingga akan mampu memberikan kenyamanan kepada Masyarakat disaat menjalankan Ibadah,   terutama ketika melaksanakan Ibadah Sholat dan Juga Pelaksanaan Ibadah Sholat Id Hari pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.



Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sinergitas TNI - Polri di wilayah Kecamatan Paguyaman tetap terjaga serta tetap mempererat Hubungan dengan Masyarakat Kecamatan Paguyaman sehingga dapat mencipatakan Suasana yang Aman dan Nyaman di Masyarakat terutama dalam Pelaksnaan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.


Penulis : Ayimun Sunga

Insiden Daerah Rawan Predator, Membuat Warga Resah Dan Desak Pemerintah Lakukan Penangkaran serius.



SBD, SUARAINDONESIA1.COMP – Insiden yang terjadi belum lama  ini di wilayah kecamatan Loura khususnya didesa Letekonda terkait terenggutnya nyawa dua orang Akibat Predator Buaya di sungai Lede wero sambungan LokoLangira yang hampir sudah rawan kejadian tersebut dan belum ada tindaklanjut pemerinta kabupaten Sumba Barat Daya tentang penangkaran dimana memicu keresahan warga desa Letekonda  dan sekitarnya, terutama para petani yang berkebun dipinggir kali atau sungai pasca ganasnya predator dan tidak di tangkar.


Kekhawatiran warga semakin meningkat karena kejadian belum lama ini yang  terjadi di wilayah yang dikenal sebagai tempat mereka mencuci dan tempat hewan besar mereka minum air, masyarakat merasa tidak aman beraktivitas di perairan sekitar sungai terutama karena buaya dikenal sebagai predator yang berbahaya.


Kepala Dinas BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya, Samuel Boro yang di sambangi media SuaraIndonesia1.Com  mengenai kejadian dimana belum lama ini terenggut dua nyawa warga desa LeteKonda Kecamatan Loura Sumba Barat Daya Akibat predator ganas tersebut, Menurutnya, bahwa insiden itu perlu segera ditangani dengan serius dan transparan, agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di kalangan masyarakat, kepada media SuaraIndonesia1.Com mengatakan bahwa berkaitan dengan penangkaran dan Pengamanan daera daera rawan terkait dengan kejadian beberapa waktu lalu terutama di Desa Lekonda Akibat predator, ya pertama kata Samuel Boro bahwa peristiwa tersebut adalah peristiwa yang sangat mengejutkan serta menggegerkan, ungkapnya.


Dan memang kalau di lihat dari sisi kewenangan yang berkaitan dengan hal tersebut adalah kewenangan Balai Konservasi dan adapun bantuan tersebut bersumber dari Balai Konservasi termasuk kami pemerinta dalam hall ini. Sebutnya adalah Bencana Alam penanganan daera, dan ini sebatas sisi  kewenangan untuk menangani hal itu , rananya ada si Balai Konservasi.  Untuk BK kami di Sumba Barat Daya belum ada dan yang ada si Sumba Barat, juga pada bulan lalu bilangnya ada di Kupang serta kami juga sudah sampaikan, kemudian kami sudah lakukan upaya, pungkasnya.


Khusus pihak BPBD, hanya berkaitan dengan memberikan peringatan Dini yakni memasang spanduk atau plang. Nah tahun ini bertepatan evisiensi anggaran prioritas. Sehingga BPBD untuk sementara masih Dalam proses pengadaan kebutuhan dasar atau dari sisi lain membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Nah berkaitan dengan hal itu juga, kami juga sudah sampaikan ke Balai Konservasi terkait dengan bencana di desa Letekonda dan daera daera mulai dari Muara Rategaro hinggah sungai Waiha. Itu juga sudah banyak sekali korban dan laporan masuk yang terjadi disana, dan malah lebih banyak hampir 70 persen yang kalau di temukan Korbannya tidak lagi utuh ( organ ), sebutnya.


Dan terkait penanganan daerah daera rawan sebutnya, kami akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi. 

ia bertemu terang untuk kita di SBD  tidak ada Balai Konservasi yang membuat kami agak kesulitan dan kemudian juga keterbatasan Sumber Daya yang ada yang menyebabkan kami tidak bisa bergerak sehiinggah sebatas memasang Spanduk . Memang selama ini kami pasang spanduk hanya di daera Kodi dan khusus daera Loura kami belum pasang spanduk.


Untuk itu, ini menjadi catatan kami dan perhatian kami dalam penyesuaian anggaran 2025, serta kami sangat memahami kekhawatiran warga dan nelayan di sekitar, pungkasnya.


Keamanan mereka harus menjadi prioritas utama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan klaim tanpa bukti yang jelas. Pihak berwenang, baik itu pihak kepolisian maupun instansi lainnya harus memberikan penjelasan yang transparan mengenai jumlah daera rawan buaya yang diketahui rawan dan langkah-langkah apa yang sudah diambil untuk memastikan keselamatan masyarakat, ujar Boro.


Ia menambahkan, bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan keamanan yang terjamin, terlebih bagi mereka yang menggantungkan hidupnya di laut dan para petani yang berkebun atau membuka lahan sawah di daerah pinggir sungai juga memberikan beberapa solusi untuk menangani masalah ini dengan bijak dan menyeluruh, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.


Pertama, penyelidikan dan verifikasi fakta yang jelas. Ia menekankan pentingnya penyelidikan yang lebih mendalam oleh pihak berwenang mengenai insiden ini. Semua pihak yang terlibat harus bekerja sama untuk memastikan jumlahdaera rawan buaya dan memastikan mereka tidak membahayakan warga, peningkatan pengawasan dan keamanan penangkaran buaya. 


Dan jika nantinya sudah di lakukan penangkaran, maka tentunya juga kami akan menyarankan agar pihak penangkaran buaya memperketat pengawasan dan melakukan perbaikan infrastruktur di sekitar penangkaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan menjaga keselamatan warga sekitar.


Selain itu kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat dan nelayan. Ia mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama para petani yang berkebun di pinggir sungai termasuk nelayan yang beraktivitas di sekitar sungai  mengenai bahaya buaya dan cara-cara yang aman untuk beraktivitas di laut. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat untuk saling memberikan informasi yang diperlukan dalam menghadapi situasi seperti ini.

  

Pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya perlu memberikan edukasi kepada warga, terutama petani juga nelayan, tentang cara beraktivitas yang aman di sekitar kawasan yang rawan buaya. 


Selain itu, penting juga untuk membentuk tim tanggap darurat yang siap menanggulangi ancaman buaya jika diperlukan," tutupnya.


**** Eman Ledu ****

( SUARAINDONESIA1.COM ).

Berkah Ramadhan, Babinsa Serui Berbagi Sembako dan Pakaian Bagi Warga Kurang Mampu



KEPULAUAN YAPEN-Suaraindonesia1.com-Dalam rangka membantu kesusahan warga kurang mampu yang berada diwilayah binaannya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Serka Burhan dan Praka Cecep A. Harja Babinsa Koramil 1709-01/Serui Kodim 1709/Yawa, berbagi Sembako dan Pakaian Layak Pakai bagi warga binaannya di Kampung Panduami, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis (27/03/2025).


Aksi berbagi berkah ramadhan ini dilakukan, untuk membantu warga binaannya yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, dan menjadi wujud kepedulian TNI AD, khususnya Babinsa, dalam membantu kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, ungkap Babinsa Serka Burhan.


"Meskipun nilai sembako dan pakaian layak pakai yang kami berikan nominalnya tak seberapa, namun diharapkan kiranya dapat bermanfaat besar dalam kehidupan keluarga ditempat ini, dan kiranya bisa mempererat tali silaturahmi kami sebagai aparat kewilayahan terhadap warga binaannya dalam mempererat Kemanunggalan TNI dan Rakyat diwilayah ini", harap Babinsa saat memberikan bingkisan saat itu kepada warganya.


Mama Naudetom salah satu warga yang mendapat bingkisan sembako dan pakaian dari Babinsa saat itu turut mengungkapkan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, terima kasih banyak buat kedua Bapak Babinsa yang sudah hadir memberikan bantuan bagi keluarga kami ditempat ini, bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi kehidupan keluarga kami, kiranya kebaikan Bapak-bapak sekalian mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT", tandasnya


(Niko)

Dialog Interaktif Bahas “Wujudkan Keamanan Dan Kesejahteraan Kota Jayapura” di Stasiun LPP RRI Jayapura



Jayapura – Suaraindonesia1, Polda Papua kembali mnggelar Dialog Interaktif “Polisi Menyapa” dengan tema “Wujudkan Keamanan Dan Kesejahteraan Kota Jayapura”, bertempat di Stasiun LPP RRI Jayapura, Kamis (27/03/2025).


Hadir sebagai Narasumber utama yakni Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si.



Dalam dialog tersebut, Kapolresta mengatakan apa yang harus sebenarnya dilakukan juga dari Pihak Kepolisian dan pada prinsipnya Polresta Jayapura Kota mendukung apa yang menjadi peneliti dan juga program walikota dan ia yakin akan bisa berjalan dengan Baik yang penting  untuk menyamakan apa yang menjadi hal-hal atau tugas Polisi itu dimana terkait dengan program-program Walikota.


“Contoh yang paling diutamakan oleh Pak Walikota untuk penyampaian adalah terkait dengan ketertiban ketertiban ini tentunya akan kalau kita tertib akan menciptakan keamanan kegiatan-kegiatan penertiban contohnya yang disampaikan oleh Beliau terkait dengan peredaran yang ilegal itu menjadi atensi beliau kemudian juga penyakit masyarakat seperti perjudian yang kemudian juga penertiban parkir-parkir liar itu dan juga kebersihan,” ucap Kapolresta.


Lebih lanjut, Kapolresta menyampaikan tugas Kepolisian memang kompleks terutama bila mengatasi permasalahan-permasalahan sosial itu tidak bisa dijalankan oleh satu intitusi melainkan permasalahan sosial ini harus bersama sama dari kami terus melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya bersama-sama terutama dalam pelaksanaan harus berkoordinasi dulu sebelum menjalankan tugas tentunya dengan melibatkan para Tokoh.


“Apa yang dilakukan Polisi melalui tupoksinya ini bisa tepat dan saya rasa ini harus terus kita bergandengan tangan kalaupun ada kita menerima contoh laporan kita mengevaluasi dari hasil-hasil gangguan konflik ini juga bisa kita menjadikan bahan yang pertama tokoh-tokoh tersebut ya supaya apa yang menjadi esensi dari permasalahan tersebut ini juga bisa dijawab secara komunitas,” ujarnya.


“Kami juga sangat terima kasih sampai dengan hari yang kesekian ini semua kota bisa aman dan kondusif dan kita yakin ini kerja-kerja dari seluruh elemen seluruh warga masyarakat tokoh-tokoh yang ada di kota Jayapura,” imbuhnya.


Reporter Fitria wuisan

Pengembangan Industri Pengolahan Porang di Wilayah Sumba Berlokasi Di SBD. Salah Satu Pengusaha Lokal SBD Dorong Petani kembangkan Porang.



SUARAINDONESIA1.COM --  Salah satu pengusaha lokal di Sumba Barat Daya ( Effendi ) dorong petani kembangkan porang.


Petani dan para pengusaha di kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD ) terus didorong untuk melakukan pengembangan tanaman Porang dengan produk turunannya guna meningkatkan perekonomian daerah merajut kesejahteraan.


Salah satu pengusaha lokal Sumba Barat Daya, kepada media SuaraIndonesia1.Com ( 19/3/2025 ) pada tempat berbeda terkait dengan adanya peluang demi kemajuan daera dan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Sumba, mengatakan bahwa yang pertama sebutnya adalah pemilik perusahaan mampu membaca sikon wilayah secarah keseluruhan. Artinya rumus usaha atau bisnis sudah kuasai. Kemudian dalam pelaksanaan bangunan yang sifatnya Industri harus berdasarkan aturan ( aturan proyek ). Nah ketika terkuat informasi kalau terdapat pembangunan Industri apalagi lokasi bangunan strategis dan luas dan barang tentu siapapun dia akan perhatikan dan akan bertanya. 


Seperti contohnya adik adik wartawan sebetulnya termasuk mitra dalam dunia bisnis dalam hal ini jika perusahaan kita terkenal atau mau maju terutama dengan adanya pembangunan Industri pabrik Porang, saya rasa wajib kita memberikan informasi kepada wartawan untuk perusahaan kita di Up sehinggah lebih meluas lagi dikenal.


Dan bisa saja dengan teknik media ketika kita sudah statemen tentunya ada himbau tertulis dimana media akan UP dan  prosikan serta mengajak masyarakat untuk menanam porang yang pada akhirnya perusahaan bisa menerima langsung dari para petani asalkan kestabilan harga sedikit meningkat saya rasa masyarakat secepat mungkin akan beramai ramai menanam porang. Untuk itu, pihak pengusaha Industri porang haruslah membangun relasi dengan adik adik media, ungkapnya.


Selanjutnya industri pabrik porang jika sudah rampung maka barang tentu mengambil seluruh hasil di sumba dan tidak seperti pabrik lain. Jadi pabrik didirikan itu di dukung oleh pemerintah dan masyarakat, Artinya kalaupun berjalan nanti tentunya semua medi akan Up berita dan akan mendunia, bahwa syukur ada infestasi dengan modal dan lain sebagainya apa lagi ter Up berita hinggah ke luar Negara, "" jangan main main. Apakah kita Menolak ? Rugi loh, kata Effendy.


Dijelaskan, bahwa kemarinnya hampir.  Jadi di melolo. Nah sebagai putra daera saya tidak mau kalau ambil ke sana. Bayangkan, kalau mereka ambil dari wilayah lain, tentunya transportasi agak berat. Sehinggah secarah hemat lebih baik Industri itu ada di sini. Dan adapun nanti sistem bisnis, ya ini sudah langsung. 


Juga disampaikan bahwa Industri pabrik ini jumlahnya banyak ( 12 ) titik  Contohnya : pabrik porang di Ruteng, Sulawesi, hinggah di Jawa 6 pabrik. Nah apakah kita tidak seng dengan adanya Pabrik porang di Sumba ??  Kesempatan ini yang kita harus jemput bagaimana perkembangan kedepan dan terutama masyarakat bagaimana mengelola hidup ini, sebut Effendi.


pengembangan tanaman porang dan produk turunannya tersebut, akan menghasilkan produk yang lebih bernilai serta hasilnya akan lebih baik lagi.


“Kita tidak hanya mendorong petani menanam porang, tetapi juga pengusaha untuk dapat mengekspor porang dalam bentuk produk pangan, kosmetik obat-obatan dan lainnya, sehingga hasilnya akan lebih baik lagi,” kata Effendi, pada media di tempat berbeda ( 17/3/2025 ). Juga dengan hasil yang lebih baik tersebut kata Effendy, bisa lebih meningkatkan nilai jual dan harganya lebih tinggi sehingga bisa dinikmati oleh para petani, pengusaha dan juga pemerintah pastinya.


Tidak hanya porang ungkapnya, kita juga mendorong semua hasil perkebunan dan juga timah dieskpor dalam bentuk produk dan turunannya, agar hasilnya menjadi lebih baik dan bisa meningkatkan perekonomian daerah, khususnya kita di pulau Sumba, dan dengan demikian minat dan nekat petani untuk menanam porang dengan adanya industri pabrik porang tentunya akan semakin meningkat, ujarnya.


“Sebenarnya ini butuh sosialisasi yang kebetulan belum berhasil menanam porang ini, masih banyak rugi,” kata dia.


Effendy meyakini, pihaknya siap menampung aspirasi dan juga hasil panen petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga di luar daerah untuk membantu meningkatkan minat petani untuk menanam porang, dan mungkin lewat media juga akan mengajak para petani untuk menanam porang dan mengembangkan tanaman porang di Desa desa.


Sugeng sebagai mandor pada bangunan industri Pabrik porang yang di konfirmasi media SuaraIndonesia1.Com terkait dengan industri pabrik porang yang tengah di bangun di Sumba Barat Daya, mengatakan kalau sudah mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas PU dan pemerinta desa khususnya pemdes RadaMata. Sehinggah oleh dukungan tersebut kami melangkah, ungkapnya.


Kemudian juga terkait dengan adanya industri Pabrik Porang di Sumba yang berlokasi di kabupaten Sumba Barat Daya, bahwa kami sangat membutuhkan dukungan semua unsur dan juga siapapun yang ingin berkoordinasi dengan kami tentang industri ini, kami menerima dan tidak ada yang kami tutup tutupi.


Dengan adanya industri pabrik Porang ini, kami dari perusahaan mengajak warga masyarakat untuk membuka lahan seluasnya serta  menanam porang sebanyak banyaknya kata Sugeng dan harga porang terjangkau, juga kepada rekan rekan media, saya ajak untuk mengawal sama industri ini demi kemajuan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan perusahaan kami nantinya menjadi perusahaan yang berfaedah, sebutnya.


Dan kaitan dengan bangunan itu, kami sudah lengkapi secarah prosedur walau berkas yang lainnya tengah berproses, pungkasnya.


**** Eman Ledu **** 

(SUARAINDONESIA1COM ).

Pastikan Kesiapan Keamanan Menjelang Lebaran, Kapolres Yapen Laksanakan Pengecekan Pos Pam Ops Ketupat Cartenz 2025



Suaraindonesia1.com. Untuk memastikan kesiapan petugas dan fasilitas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz 2025, Kapolres Yapen AKBP Ardyan Ukie Hercahyo, S.I.K., M.I.K melakukan pengecekan di Pos Pam Pasar dan Pos Pam Hadi, Rabu (26/03).


Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua Pos Pam Ops Ketupat Cartenz 2025 berfungsi dengan baik dalam memberikan pelayanan dan keamanan bagi para masyarakat yang melaksanakan aktivitas sehari-hari.


AKBP Ardyan mengatakan bahwa Pos Pam Ops Ketupat Cartenz ini merupakan salah satu elemen penting dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri dimana aktivitas masyarakat cenderung meningkat di daerah Pasar dan Toko-toko.


“Pada kesempatan ini saya ingin memastikan bahwa seluruh Pos Pam siap 100% untuk melayani masyarakat, baik dari segi personel, fasilitas, hingga koordinasi antar instansi,” jelas Kapolres.


Lanjut Kapolres Yapen bahwa kami personel Polres Yapen berkomitmen untuk terus memberikan pengawasan yang maksimal demi kelancaran seluruh aktivitas masyarakat selama menjelang hari Raya Idul Fitri nantinya.

Kapolda Papua Jenguk Korban Penyerangan dan Pembakaran Yang Terjadi di Kabupaten Yahukimo



Jayapura – Suaraindonesia1, Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Ny. Nova Patrige Renwarin, menjenguk korban penyerangan dan pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo di distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Senin (24/03/25).


Bertempat di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura, Kapolda Papua juga turut didampingi oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jeremias Rontini, S.I.K, Karoops Polda Papua Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K., serta beberapa PJU Polda Papua.



Kapolda menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril, memastikan kondisi kesehatan korban, serta menjamin bahwa negara hadir dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.


“Selain itu, kunjungan ini juga menjadi wujud komitmen Polri dalam menangani situasi keamanan di Papua serta memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam menciptakan stabilitas dan ketertiban di wilayah tersebut,” ujarnya.


Adapun nama-nama korban dari aksi penyerangan tersebut, yakni Tari, Fanti, serta Irmawati yang mengalami luka ringan, adapun nama-nama korban yang mengalami luka berat, yakni Kosmas, Fidi lena, serta Paskalia.


Kunjungan Kapolda Papua bersama Ketua Bhayangkari Daerah Papua untuk menjenguk korban penyerangan dan pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap para korban serta keluarganya.



Reporter Fitria wuisan

Bagikan 100 Bungkus Takjil, PWO Dwipa DPD Jakarta Berbagi Kasih Di Bulan Ramadhan



Jakarta, suaraindonesia1.com

 Dalam rangka berbagi kasih di bulan suci Ramadhan tahun 2025, Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara (PWO Dwipa) DPD Jakarta Utara membagikan 100 bungkus takjil.


Pembagian kepada para pengguna jalan kendaraan roda dua dan empat dilakukan di Jl Sindang Terusan, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Selasa (25/3/2025).



Firman, warga Jl Walang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, yang mendapatkan takjil gratis bersyukur mendapatkan takjil untuk berbuka puasa.


“Alhamdulilah semoga yang memberikan selalu diberikan kesehatan, dimudahkan rejeki dan lancar segala urusan,” ujarnya.



Chairulsyah Hasibuan, Ketua PWO Dwipa DPD Jakarta Utara di sela-sela pembagian mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka insan pers berbagi.


Menurutnya, kegiatan ini terselenggara bekerja sama dengan mitra kerja yang selama ini sudah terjalin dengan baik.


“Ke depan semoga kegiatan-kegiatan positif semacam ini dapat terus dilakukan. Kami dan jajaran siap melaksanakan kegiatan postif,” jelasnya.



Report, Jp

SAPA Borong Takjil dari UMKM dan Bagikan kepada Warga Berbuka Puasa



Banda Aceh — Suaraindonesia1, Dalam semangat kepedulian terhadap masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menggelar kegiatan berbagi takjil di kawasan Ulee Kareng, tepatnya di depan Kampus Abulyatama, Banda Aceh, Selasa 25 Maret 2025.


Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua, Fauzan Adami, didampingi oleh KaDiv Humas Muhammad Rifqi Maulana, KaDiv Sosial, Agusliza, Kadiv Pemuda  Rifki Randa serta jajaran pengurus dan anggota SAPA lainnya, berhasil menyalurkan 350 paket takjil kepada warga yang melintas.


Takjil yang dibagikan merupakan hasil pembelian dari sejumlah UMKM lokal di sekitar Banda Aceh. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung pelaku usaha kecil agar tetap bertahan dan mendapatkan penghasilan menjelang Hari Raya Idul Fitri.



"Kami sengaja membeli takjil dari UMKM sekitar. Tujuannya bukan hanya membantu warga berbuka puasa, tapi juga mendorong perputaran ekonomi kecil menjelang lebaran. Harapannya, ini bisa sedikit meringankan beban mereka," ujar Ketua SAPA, Fauzan Adami.


Kegiatan pembagian takjil yang dimulai pukul 17.00 WIB ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Banyak pengendara yang melintas tampak senang menerima paket takjil tersebut. 



Demi kelancaran dan menghindari kemacetan, acara juga dikawal oleh jajaran Polsek Ulee Kareng yang turut membantu mengatur lalu lintas.



"Kami berterima kasih kepada Kapolsek Ulee Kareng dan jajarannya atas dukungan pengamanan, serta kepada para donatur yang turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi semuanya," pinta Fauzan.


Red.

KESERUAN DIBULAN RAMADAN : NONTON BARENG ANTARA INDONESIA VS BAHRAIN



Gorut - Suaraindonesia1.com (25-03-2025) ,Demi mendukung kemenangan tuan rumah indonesia, untuk memenangkan pertandingan di malam hari ini, masyarakat desa tolitehuyu (Monano) mengadakan nonton bareng di salasatu di rumah warga desa tolitehuyu


Harapan masyarakat tersebut, timnas indonesia harus kuat dan mampuh melawan strategis bahrain di malam hari ini, jangan sampai timnas indonesia akan kalah kedua kalinya atas kekalahan yang diberikan oleh australia, oleh sebab itu malam hari ini indonesia harus menang



Kami mengharapkan indonesia harus menang dan jangan ada lagi kekalahan yang akan dialami oleh timnas indonesia dimalam hari ini, karna kami cinta indonesia "kata nendi lamato ,juga pemain bola PST Tolitehuyu


Makah dengan adanya dukungan dan do'a yang telah diberikan oleh masyarakat desa tolitehuyu khususnya masyarakat indonesia bisah membawa timnas indonesia maju di kualifikasi piala dunia 2026 nanti


Kami bangga dengan timnas indonesia, selaku masyarakat indonesia kami wajib mendukung timnas indonesia walapun hanya dengan ucapan do'a yang kami berikan, tidak ada kata menyerah untuk memberikan sport dan dukungan do'a untuk timnas indonesia, dan kami masyarakat desa tolitehuyu sebagai pencinta bola juga terus memberikan dukungan untuk timnas indonesia "pungkas Nendi 


Jurnalis : Opan Luawo

Polri Lakukan Olah TKP, Kasus Penganiayaan Yang Terjadi di Pateru Wanne 24 Maret 2025 ( Split ).



Pateru Wanne, SUARAINDONESIA1.COM, Sekitar Pukul 18.30 WITA, Melki  pulang dari kebun. pada saat perjalanan pulang, Melki mendengar bunyi sepeda motor dari arah belakang. setelah sepeda motor tersebut semakin dekat kearah dirinya, dia kemudian membalikan badan untuk melihat pengendara sepeda motor tersebut.


pada saat itu secara tidak sengaja cahaya  senter milik Melki yang digunakan untuk sebagai pengganti lampu motornya yang dipasang di atas kepala bagian depan ( testa ) mengenai wajah dari Laki laki bernama Domi. Karena merasa silau akibat cahaya senter tersebut, Domi langsung menegur laki laki bernama Melki. Setelah ditegur, Domi langsung turun dari sepeda motornya dan menghampiri Melki dimana kala itu terjadi adu argumen keduanya ( Melki dan Domi )


Domi,karena emosi dan dalam pengaruh Alkohol, Laki laki bernama Melki mencabut senjata tajam (parang) miliknya yang diikat dipinggang dan kemudian melakukan penganiayaan dengan cara menebas atau memotong Domi sebanyak dua kali yang menyebabkan Domi mengalami luka akibat tebasan sajam ( parang ) dari Melki.


Adapun luka luka yang di alami Domi yakni dibagian tangan kiri dan Dada kanan bagian atas.


kemudian Laki laki bernama Domi  membalas dengan cara memotong  Laki laki bernama Melki sebanyak dua) kali yaitu satu kali dibagian tangan kiri dan satu kali dibagian paha kanan.


Setelah saling menyerang dengan menggunakan senjata tajam (parang)  Melki langsung pulang kerumahnya di kampung Pateruwane. Sementara Domi menuju kerumah saksi bernama Isak dan kemudian Domi meminta tolong kepada s Isak untuk membawanya ke Puskesmas Radamata untuk mendaptkan perawatan insentif medis ( mengobati luka akibat terkena senjata tajam (parang) ).


Sekitar pukul 19.00 WITA,Anggota Polsek Kota Tambolaka mendapat Informasi Via Wa Grup dan via telepon  bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan di Desa Ramadana kecamatan Loura Sumba Barat Daya.


Selanjutnya dengan informasi tersebut Walau Via Wa Grup dan Via telepon, Plh  Kapolsek Kota Tambolaka,Ipda Hermanus Johanes Djawa Tao bersama anggota  Polsek Kota Tambolaka dan beberapa anggota Piket fungsi  Polres Sumba Barat Daya berangkat menuju ke Tempat Kejadian Peristiwa ( TKP ) di Desa Ramadana Kecamatan Loura kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT.


Sekitar Pukul 21.50 WITA, Laki laki bernama Melki menyerahkan diri di Kantor Polsek Kota Tambolak, Sedangkan Laki laki bernama Domi masih di menjalankan perawatan insentif medis di Puskesmas Rada Mata.


Berdasarkan hasil Investigasi lapangan media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 25 maret 2025 yang berlangsung di puskesmas Radamata pada laki laki bernama Domi dalam kondisi melakukan perawatan  Insentif, pihak istrinya ketika dimintai keterangan oleh media SuaraIndonesia1.Com, Sang istri korban menyampaikan bahwa kejadian yang mengakibatkan suaminya luka luka akibat sajam, berlangsung di jalan yang diperkirakan jaraknya cukup jauh dari rumah dan akar persoalan seperti apa saya juga belum dapat dengan jelas. Tetapi saya sudah buat laporan polisi di Polsek Kota Tambolaka, ungkap Istri korban (Yunita Ina Rita).


Sementara Laki laki bernama Melki sudah di amankan pihak APH di Polsek Kota Tambolaka.


**** Eman Ledu ****

( SUARAINDOONESIA1.COM ).

Istana Terseret Teror Kepala Babi, Namun Tak Disentuh Ketika Wartawan Dibunuh



Jakarta - Suaraindonesia1, Teror kepala babi terhadap Francisca Christy Rosana, wartawan media TEMPO, menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Isu teror kepala babi ini kemudian menyeret Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di pusaran konflik akibat pernyataan kontroversialnya yang mengatakan kepala babi ke Kantor Tempo itu untuk 'dimasak saja'. 


Jagad media sosial dan media pemberitaan mainstream pun dibuat ramai dengan pernyataan Hasan Nasbi tersebut. Sederet kaum oposisi bereaksi keras bak ketimpa durian runtuh. Tak heran, narasi pemicu amarah publik hingga kini masih terus ditebar dengan balutan isu ancaman kemerdekaan pers. 


Menyusul keheboan itu, Hasan Nasbi terpaksa meluruskan ucapannya dengan argument justru (ingin) merepresentasikan sikap wartawan Tempo Francisca yang menanggapi teror itu dengan santai. 


Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya ikut bersuara setelah publik mengecam keras pernyataan Hasan Nasbi. Presiden Prabowo secara tegas meminta anak buahnya, tak hanya Hasan Nasbi, untuk memperbaiki komunikasi publik. 


Lantas benarkah teror kepala babi itu menjadi ancaman kemerdekaan pers ? Atau hanya sekedar reaksi ‘lebay’ dari media-media nasional kemudian mengeksploitasi kasus ini untuk kepentingan pihak-pihak tertentu dengan tujuan memotret negara ini kian ‘gelap’ dan indeks kebebasan pers Indonesia semakin buruk. 


*Istana jadi alat pemicu isu teror Kepala Babi mendunia*

Bagi insan pers, isu teror kepala babi yang dikomentari pihak istana adalah hal yang luar dari biasa dalam praktek jurnalistik. Karena sepertinya pihak istana sengaja diseret agar kasus ini semakin viral. 


Kemasan ‘kepala babi dimasak aja’ jadi menu utama untuk menarik minat tokoh oposisi dan tokoh nasional berkomentar kritis dan cenderung buruk terkait kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Isu utama ‘teror kepala babi’ nyaris tenggelam oleh isu ‘kepala babi dimasak aja’. 


Bahkan lebih ekstrim lagi, isu ‘kepala babi dimasak aja’ diduga sengaja ‘digoreng’ bukan hanya untuk kepentingan rating media, tapi untuk menarik perhatian dunia internasional sebagai target utama merusak citra Indonesia. Investor kabur, pasar saham jatuh, rupiah makin melemah terhadap dolar Amerika Serikat. 


Di luar negeri, media AFP dalam laporannya berjudul "Indonesia Press Freedom Fears After Magazine Sent Rat's, Pig's Head" menulis bahwa para aktivis menyerukan agar kebebasan pers dilindungi di Indonesia.


Kasus kepala babi ini juga disoroti oleh Strait Times. Respons Juru Bicara Presiden Hasan Nasbi saat mengomentari terror kepala babi itu pun diulas oleh Trait Times. 


Asia Sentinel turut melaporkan terkait kasus teror kepala babi yang dikutuk oleh organisasi pers domestik dan internasional. Tak ketinggalan media Katolik internasional, UCA News tutur menyoroti kasus ini bahwa perempuan jurnalis bergama Katolik menerima paket berisi kepala babi dari pengirim yang tidak dikenal.


*Jalur Hukum Atasi Teror Kepala Babi*

Penyelesaian kasus teror kepala babi akhirnya dikembalikan sesuai jalur hukum setelah Pemimpin Redaksi TEMPO Setri Yasra melaporkan kejadian tersebut kepada Bareskrim Polri. Langkah ini sudah sangat tepat agar penyelesaian ancaman kemerdekaan pers dilakukan sesuai jalur yang benar yakni jalur hukum bukan jalur politik.   


Kepada wartawan yang meliput di Bareskrim Setri Yasra mengatakan, teror tersebut adalah ancaman serius tidak hanya bagi Tempo sebagai institusi media, namun juga terhadap profesi jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia. 


Ia juga menegaskan, pengusutan aksi teror ini akan menjadi preseden terhadap penegakan hukum atas ancaman kebebasan pers. Menurutnya, saat ini masanya republik sedang tidak baik-baik saja. Dan pihaknya harus memastikan bahwa profesi jurnalis dilindungi undang-undang karena jurnalis bekerja untuk kepentingan publik.  


Penulis juga mendukung upaya Tempo meminta perlindungan Polri dari ancaman teror. Polri harus segera mengusut tuntas siapa pelaku dan aktor dibalik teror kepala babi kepada wartawan Tempo. Pelaku harus ditangkap dan ditindaak tegas agar tidak ada lagi ancaman terhadap wartawan dan media. 


*Beda Perlakuan Media di Kasus Pembuhan Wartawan*

Ada perbedaan mencolok perhatian media mainstream nasional terhadap isu teror kepala babi terhadap wartawan TEMPO yang ikut menyeret pihak istana di pusaran konflik. Dibanding sederet kasus pembunuhan dan kriminalisasi terhadap wartawan yang terjadi beberapa waktu lalu, justeru perlakuan media mainstream nasional terkesan biasa-biasa saja. 


Di kasus terror kepala babi, pemberitaan terus-menerus dan berulang-ulang di berbagai media penyiaran televisi dan online terus diekspos secara massif. Namun di kasus wartawan di bunuh sepertinya sorotan media nasional tidak seheboh kasus terror wartawan Tempo. 


Sebut saja kasus wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu bersama anggota keluarganya yang tewas dibakar di dalam rumahnya pada Juni tahun 2024 lalu. Ketika itu pihak istana tidak ikut diseret media dalam kasus tersebut. Sehingga pemberitaan tidak mengundang reaksi public nasional maupun internasional. 


Padahal pasca kejadian itu salah satu putri korban Eva Meliani Pasaribu terang-terangan di media sosialnya meminta kepada presiden dan para pejabat tinggi TNI untuk turun tangan menangani kasus ini. Padahal kasus ini sudah sebegitu seriusnya menjadi ancaman kemerdekaan pers karena satu berita di media seharga nyawa seorang wartawan. 


Kejadian serupa pun menimpa Mara Salem Harahap, pemimpin redaksi media lokal di Sumatera Utara pada Juni tahun 2021. Ia tewas ditembak oleh orang tidak dikenal. Kejadian itu disinyalir gara-gara korban kerap membongkar atau memberitakan kasus judi dan narkoba.  


Selain dua peristiwa pembunuhan wartawan itu, pada Juni tahun 2018 ada kasus kriminalisasi pers terhadap Muhammad Yusuf, wartawan media Kemajuan Rakyat dan Berantas News yang berujung tewas dianiaya dalam tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan. 


Dari ketiga kasus yang terjadi di bulan Juni di tahun berbeda itu, tidak terlihat media mainstream nasional berusaha menyeret istana sebagai nara sumber untuk bicara terkait ancaman kemerdekaan pers. 


Namun sangat berbeda perlakuan media di kasus teror kepala babi terhadap wartawan TEMPO. Kelihatan jelas media mainstream nasional punya kepentingan untuk memilih isu kepala babi ini lebih penting atau menarik ketimbang kasus wartawan tewas dan dikriminalisasi. 


Di kasus teror wartawan Tempo pihak istana kelihatan sekali sengaja ditargetkan menjadi nara sumber agar isu ini smakin kuat dan bahkan mendunia serta memicu reaksi publik. Sial bagi Hasan Nasbi, ‘niat baiknya’ menyikapi santai aksi teror agar tujuan teror tidak tercapai, hal itu malah memicu reaksi negatif publik. 


Isu ini pun menjadi isu global dan menuai reaksi pers internasional. Pemerintah Indonesia dicap tidak pro kemerdekaan pers. 


PPR Dewan Pers Lebih Bahaya dari terror Kepala Babi

Bagi media lokal, Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR) Dewan Pers selalu menjadi momok mengerikan ketika media menjadi teradu di Dewan Pers. Korban pertama yang mengalami Nasib buruk akibat dampak dari PPR Dewan Pers adalah Muhammad Yusuf, wartawan media Kemajuan Rakyat dan Berantas News. 


Almarhum Muhammad Yusuf yang getol memberitakan oknum pengusaha kaya raya yang dituding menyerobot tanah rakyat, dijadikan terlapor di kepolisian dan teradu di Dewan Pers. Dalam proses penyelesaian sengketa pers, almarhum Yusuf ‘dihadihi’ PPR Dewan Pers. 


Dalam PPR tersebut almarhum Yusuf dinyatakan belum mengikuti Uji Kompetensi wartawan dan medianya belum terverifikasi, sehingga penyelesaian perkara bisa dengan undang-undang lain bukan dengan mekanisme sesuai UU Pers, atau polisi bisa memproses menggunakan UU Pidana. 


Malangnya, Yusuf ditahan dan disidangkan, kemudian berujung tewas dianiaya dalam tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan. 


Fakta ini membuktikan Rekomendasi PPR Dewan Pers menjadi senjata ampuh untuk membungkam media-media yang kerap aktif menjalankan fungsi kontrol sosial. 


Contoh Kasus lainnya adalah pemberitaan terkait Penggrebekan aparat Polres Gorontalo terhadap seorang wanita bersuami di sebuah kamar bersama pria yang bukan suami. Proses penegakan hukum aparat tersebut diliput dan diberitakan di berbagai media.


Pelaku yang belakangan diketahui menjabat Ketua Asosiasi Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia, membuat laporan keberatan ke Dewan Pers atas laporan berita penegakan hukum tersebut sebagai pelangaran dan pencemaran nama baik.


Dewan Pers kemudian membuat PPR yang menyatakan media yang memberitakan peristiwa tersebut menyalahi kode etik jurnalistik dan wajib membuat hak jawab dan menyampaikan permohonan maaf di media masing-masing.


Contoh kasus lainnya yakni wartawan Torosidu Lahia memberitakan kasus korupsi seorang Bupati. Torosidu dijadikan tersangka karena aduan di Dewan Pers dengan rekomendasi yang memberi peluang kepada pengadu melakukan proses hukum di luar UU Pers atau UU Pidana.


Toro Sidu Lahia akhirnya sempat dijebloskan ke dalam tahanan. Namun bupati yang diberitakan korupsi ternyata terbukti korupsi dan ditangkap KPK lalu divonis bersalah. Namun sayangnya Toro Sidu Lahia sudah terlanjur sempat dipenjara selama beberapa waktu.


Diperkirakan masih banyak lagi kasus yang sama menimpa wartawan di seluruh Indonesia yang menjadi pihak teradu dan korban PPR Dewan Pers gara-gara memberitakan kasus korupsi, penyimpangan dana Desa dan dana BOS.  


Anehnya, pada kasus Deddy Corbuzier yang melanggar peraturan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ketika melakukan wawancara kepada eks Menkes Siti Fadilah Supari di dalam tahanan, Dewan Pers justeru bersikap ambigu. 


Dewan Pers malah berpendapat bahwa Deddy Corbuzier adalah wartawan, dan karyanya masuk kategori produk jurnalistik padahal media penempatan hasil wawancara tersebut bukan perusahaan pers dan tidak berbadan hukum. 


Dedi diselamatkan Dewan Pers karena public figure, sementara puluhan bahkan ratusan ribu wartawan yang memiliki media berbadan hukum justeru menjadi korban atau berpotensi menjadi korban kriminalisasi pers karena dianggap Dewan Pers bukan wartawan dan medianya belum terverifikasi. 


Di kasus Deddy, jangankan ikut UKW atau media terverifikasi Dewan Pers, kedua unsur ini tidak dimiliki Deddy Corbuzier tapi Dewan Pers ngotot membela kepentingannya atas nama kemerdekaan pers. 


Kondisi ini tentunya perlu disikapi serius pemerintah, bahwa rekomendasi PPR Dewan Pers justeru merupakan momok mengerikan atau teror sesungguhnya bagi wartawan dan media. Ancaman kemerdekaan pers malah muncul dari lembaga yang bertugas untuk menjamin kemerdekaan pers.  


Pers lokal begitu takut dikriminalisasi. Nyaris tidak ada media lokal non verifikasi Dewan Pers yang berani mengontrol pemerintah pusat dan daerah dari praktek korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan karena takut terkena kriminalisasi lewat produk PPR Dewan Pers. 


Penulis :

Hence Mandagi

Ketum Serikat Pers Republik Indonesia. ***